INDOSPORT.COM - Ray Allen pasti tidak asing bagi fans NBA karena ia merupakan pemain terbanyak yang membuat tembakan three point dalam sejarah liga.
Walter Ray Allen Jr. lahir pada 20 Juli 1875. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini masuk ke NBA pada tahun 1996 saat menjadi pilihan kelima secara keluruhan oleh Minnesota Timberwolves.
Meski begitu, Ray Allen tidak pernah bermain untuk Timberwolves karena ditukar dengan Milwaukee Bucks. Bersama Bucks, Allen menjadi pemain produktif bersama Glen Rrobinson dan Sam Cassel.
Sayangnya bersama Bucks Allen gagal mengantarkan tim menjadi juara. Sehingga ia pun ditukar dengan Seattle SuperSonics pada 2003.
Bersama SuperSonics, Allen semakin berprestasi dengan memecahkan berbagai rekor individu. Namun, lagi-lagi pemain yang punya julukan Sugar Ray itu tak mampu membawa timnnya meraih juara.
Akhirnya pada Juni 2007, SuperSonics memperdagangkan Ray Allen ke Boston Celtics. Saat itu, Celtics juga mengakuisisi center top di NBA, yakni Kevin Garnett dan Paul Pierce.
Nah, trio Allen, Garnett, dan Pierce membawa kesuksesan untuk Celtics. Nyatanya pada NBA Final 2008, Celtics berhasil meraih juara usai mengalahkan rival abadinya, LA Lakers dengan skor 4-2.
Meski demikian, Ray Allen akhirnya cabut dari Celtics pada 2012 dan bergabung ke tim rival Miami Heat. Allen mengaku bahwa ia tidak memperpanjang kontrak dengan Celtics karena sakit hati dengan Kevin Garnett dan Paul Pierce yang selalu bicara negatif terkait permainannya.
Kesuksesan kembali mengikuti Ray Allen saat ia pindah ke Heat. Walau bukan pemain utama karena ada Dwyane Wade, LeBron James, dan Chris Bosh, Ray Allen menjadi salah satu penentu kemenangan bagi Heat saat juara NBA pada tahun 2013.
Pada NBA Final 2013 game 6, Heat saat itu tertinggal 2-3 dari San Antonio Spurs. Nah, di laga itu Ray Allen berhasil membuat tembakan buzzer beater dengan three point saat laga tersisa 5,2 detik.
Berkat tembakan Ray Allen itu, Heat akhirnya menang di game 6 dengan skor 103-100 di babak overtime. Hasil itu mempengaruhi game 7 dan Heat pun menang 95-88, sehingga memastikan diri menjadi juara NBA.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom