INDOSPORT.COM - Dennis Rodman merupakan eks pebasket NBA yang dikenal dengan gaya nyentrik dan penuh kontroversial. Namun, di balik semua itu ada sebuah evolusi dalam kehidupan Dennis Rodman.
Sejak kecil, Rodman tumbuh dengan ibunya dan dua saudarinya. Ia adalah anak yang introvert dan hanya mengikuti sang kakak untu bermain.
Rodman terbiasa hidup sendiri dengan rasa kesepian. Bahkan ia harus menjalani kehidupan yang keras karena sering diintimidasi oleh anak-anak di lingkungannya. Ketika lulus sekolah menengah, Rodman pun kemudian diusir keluar dari tempat tinggal untuk hidup mandiri dan mencari pekerjaan.
"Dia (ibu) menendang saya keluar. Dia mengganti kunci apartemen dan saya punya kantong sampah penuh dengan pakaian. Saya meninggalkan rumah dan hanya duduk di tangga komplek apartemen tanpa tujuan," cerita Rodman dikutip dari ESPN.
Hingga akhirnya, Rodman sering menumpang di rumah teman-temannya. Pebasket yang dijuluki 'The Worm' ini kemudian menceritakan bahwa setiap hari ia sering bangun pagi untuk pergi ke tempat cuci mobil atau supermarket demi mendapatkan uang.
Nah, dalam pertumbuhannya tersebut Rodman ternyata sering menghabiskan waktu bermain basket, meski dirinya diabaikan saat di sekolah menengah dulu. Berkat kegigihannya bermain basket dan postur tubuhnya yang semakin tinggi, ia kemudian diberi kesempatan bermain di Southeastern Oklahoma State.
Alhasil perjuangan Rodman menekuni basket pun membuahkan hasil. Hingga akhirnya Rodman mengawali kariernya di NBA pada 1986. Menjadi pilihan ke-27 oleh Detroit Pistons, Roodman kemudian berkembang menjadi pebasket yang handal dalam urusan rebound.
Pada 1990 ketika Rodman meraih kesuksesan dengan masuk NBA All-Star pertama kalinya dan meraih gelar Defensive Player of The Year, tak ada penampilan aneh yang melekat pada dirinya. Dalam laporan ESPN, perubahan Rodman yang menjadi sosok kontroversi ini terjadi ketika ia ditinggal pelatihnya Chuck Daly dari Detroit Pistons.
Sebab, Rodman sendiri mengaku punya kedekatan dengan Chuck Daly. Rodman bercerita bahwa ia sering menghabiskan waktu dengan keluarga Chuck Daly. Tak hanya itu, Rodman juga sering mengundan pelatihnya itu ke apartemen ketika dirinya merasa kesepian.
"Keluarga Daly memperlakukan saya seperti keluarga sendiri. Mereka tidak memandang saya sebagai orang kulit hitam atau atlet kulit hitam. Di sana saya merasa sangat nyaman. Bahkan ketika saya sendirian di apartemen dan tidak ada orang bersama saya. Biasanya saya selalu memanggil Chuck Daly atau Isiah Thomas," jelas Rodman.
Nah, momen terburuk dalam hidup Rodman terjadi pada Februari 1993. Chuck Daly mengundurkan diri dari Pistons dan ia juga dalam belenggu karena barus saja bercerai dengan istri pertamanya, Annie Bakes.
Kejadian itu kemudian memicu Rodman untuk bunuh diri. Ia ditemukan di mobilnya yang berada di parkiran Auburn Hills Pistons dengan sebuah pistol. Beruntung Rodman masih selamat, tapi ia kemudian menjalani hidup dengan seenaknya.
Setelah kejadian itu, Rodman sering tampil dengan rambut berwarna-warni. Bahkan bibir, hidung, serta telinganya Rodman sering sekali dihiasi oleh tindikan.
Hidup bebas yang dijalani Rodman tersebut kemudian membuat kariernya merosot di Pistons dan ia dibuang ke San Antonio Spurs. Bersama Spurs, ia sempat dikucilkan walau masih tangguh dalam urusan rebound.
Beruntung Rodman akhirnya pindah ke Chicago Bulls pada 1995 dan kariernya akhirnya menanjak, meski ia memiliki banyak kontroversi dan penampilannya yang nyentrik.
Bersama Chicago Bulls, Rodman yang berada satu tim dengan Michael Jordan dan Scottie Pippen akhirnya meraih tiga kali juara NBA secara beruntun. Hal tersebut merupakan puncak karier Rodman di NBA. Pasca kegemilangannya bersama Bulls, Rodman mengalami kemerosotan karier ketika bermain untuk LA Lakers dan Dallas Mavericks.
Nah, di luar lapangan basket, Rodman adalah sosok yang penuh kontroversi. Nyatanya ia pernah menikahi diri sendiri dan berdandan dengan gaun wanita untuk promosi bukunya.
Ia juga mengaku pernah kencan dengan Madonna. Tak hanya itu, Ia juga bercerita akan dibayar untuk menghamili Madonna. Bahkan, Rodman sendiri memiliki hubungan khusus dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Akan tetapi, terlepas dari semua kontroversinya, Rodman adalah pemain yang punya segudang prestasi. Ia memiliki lima cincin NBA, berhasil menyabet dua kali Defensive Playher of The Year, dan tujuh kali memenangkan NBA rebounding. Selama berkarier di NBA, Dennis Rodman telah mengoleksi rata-rata 6.683 poin, 11.954 rebound, dan 1.600 assists.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom