INDOSPORT.COM – Penghentian sementara yang terjadi di kompetisi NBA akibat pandemi corona memaksa para bintangnya mencari cara kreatif dalam mempertahankan kondisi fisik.
Seperti diketahui, NBA tengah menghentikan kompetisi akibat masih terus mewabahnya pandemi virus corona. Ketidakjelasan kapan liga akan dilanjutkan dan aturan karantina membuat para pemain menghadapi situasi sulit mempertahankan kondisi tubuh di rumah masing-masing.
Namun, situasi ini dinilai tidak akan berpengaruh banyak terhadap bintang LA Lakers, LeBron James. Menurut mantan bintang Chicago Bulls, Luol Deng, LeBron adalah sosok yang sangat tekun dan kreatif dalam berlatih.
Keyakinan itu didasari oleh pengalaman Luol Deng yang menyaksikan sendiri ketekunan dan kreativitas LeBron di lokasi yang unik, yaitu dalam sebuah pengambilan gambar untuk iklan McDonald’s.
“Saat itu kami sedang syuting iklan McDonald’s dan kami masing-masing mendapatkan trailer. Saya bosan di dalam dan berpikir, ‘Apa yang LeBron lakukan di trailer-nya, apa yang terjadi di sana?’”
“Maka saya ke sana dan melihat LeBron sedang membuat tempat latihan olahraga di trailer-nya. Dia memiliki dumbbell, karet elastis, dan sedang menjaga kondisi tubuhnya,” ungkap Deng melalui fitur Instagram Live.
Deng pun menyebut pemandangan unik itu membuatnya menyadari bahwa ada perbedaan antara ia dan para atlet lainnya dengan LeBron. Menurutnya ia hanya sekadar bekerja keras, sedangkan LeBron bekerja keras dengan cerdas.
“Saya pulang hari itu––saya sudah berlatih keras, saya tahu saya berlatih keras––dan berpikir, “Wah, orang ini (LeBron) berlatih dengan cerdas. Dan itulah perbedaannya. Saya bangun pagi dan berlatih, sedangkan dia mengambil setiap kesempatan yang ada untuk menjadikan dirinya lebih baik.”
Lebih lanjut Deng menyebut pengalaman itu membuatnya terpicu menirukan etos kerja yang dimiliki LeBron. Ia pun sejak saat itu lebih rajin berlatih dan bahkan mempekerjakan seorang pelatih pribadi. Namun ia mengakui sikap LeBron itulah yang membuat sang pemain menjadi salah satu yang terbaik di NBA.
“Itu, jujur saja, adalah perbedaan antara pemain yang dua kali tampil di All-Star dengan pemain yang tampil 10-15 kali di All Star,” tutupnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom