Sempat Benci, Pengelola CLS Knights Perlahan Luluh dan Respek dengan Kobe Bryant

Selasa, 28 Januari 2020 07:17 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Fitra Herdian/ Indosport.
Christopher Tanuwidjaja turut bercerita awal mula dirinya begitu respek dan mencintai Kobe Bryant. Copyright: © Fitra Herdian/ Indosport.
Christopher Tanuwidjaja turut bercerita awal mula dirinya begitu respek dan mencintai Kobe Bryant.

INDOSPORT.COM – Kabar duka datang dari dunia basket. Legenda NBA dan Los Angeles Lakers, Kobe Bryant meninggal dunia di usia 41 tahun setelah mengalami kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Senin (27/01/20) dini hari WIB.

Dilansir dari ESPN, Kobe Bryant meninggal dunia dalam perjalanan menggunakan helikopter Sikorsky S-76B di kawasan Calabasas, California bersama delapan orang lainnya, termasuk anaknya Gianna ‘Gigi’ Bryant.

Tentunya berita duka tersebut banyak mengundang rasa simpati dari berbagai kalangan. Tak hanya dari ranah dunia basket, beberapa pemain sepak bola ternama dunia pun turut mengucapkan rasa dukanya seperti yang dilakukan oleh Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Mohamed Salah, hingga Sergio Ramos.

Dari Tanah Air sendiri, pengelola utama klub basket Indonesia CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja, juga turut berbelasungkawa atas kejadian naas yang menimpa sang legenda.

Christopher juga turut bercerita awal mula dirinya begitu respek dan mencintai Kobe Bryant. Hal tersebut bermula dari sebuah kebencian yang pernah ada dari dirinya kepada pria yang dijuluki The Black Mamba tersebut.

“Saya sempat benci Kobe sebelumnya, karena dia pernah ngatain Dennis Rodman,” ucapnya kepada INDOSPORT lewat pesan WhatsApp.

Sekadar informasi, Dennis Rodman sendiri merupakan mantan pebasket dunia yang telah dulu melegenda sebelum Kobe Bryant muncul. Dennis Rodman sendiri sempat bermain bersama dengan Kobe di LA Lakers selama satu musim di tahun 1999.

Meskipun sempat membenci Kobe, Christopher mengakui hal tersebut tak bertahan lama. Dirinya mengungkapkan bahwa sosok Kobe adalah orang yang mampu membuat dirinya terinspirasi dalam menjalani hidup untuk lebih baik.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

“Dennis Rodman adalah sosok yang membukakan pintu kepada saya untuk menyukai basket. Namun hal yang membuat saya percaya untuk bisa fight dan terus hidup adalah Kobe Bryant,” tuturnya menjabarkan.

“Pelan-pelan saya belajar untuk respek dan cinta Kobe karena dedikasinya,” tutupnya.

Kobe sendiri diketahui hanya membela satu klub basket saja di sepanjang kariernya sebagai pemain basket. Klub tersebut adalah LA Lakers, yang mana telah memberikan dirinya banyak gelar individu maupun tim.

Total dirinya telah meraih lima kali juara NBA bersama LA Lakers pada tahun 2000-2002, lalu 2009 dan 2010. Tak hanya itu, dirinya juga sempat dua kali meraih gelar individu NBA Finals MVP pada tahun 2009 dan 2010.

Kobe juga telah 18 kali bertanding dalam NBA All-Star pada tahun 1998, lalu 2000 hingga 2016. Dalam 18 kali bertanding di NBA All-Star, Kobe Bryant juga berhasil meraih empat kali NBA All-Star Game MVP di tahun 2002, 2007, 2009, dan 2011.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom