'Monster-monster' yang Ada di Perhelatan IBL 2020

Senin, 20 Januari 2020 07:20 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Humas IBL
Duel antara pemain Pelita Jaya Jakarta vs Pacific Caesar Surabaya, Seri II IBL Bandung. Copyright: © Humas IBL
Duel antara pemain Pelita Jaya Jakarta vs Pacific Caesar Surabaya, Seri II IBL Bandung.

INDOSPORT.COM - Sejumlah pemain tampil gemilang di dua seri awal Indonesian Basketball League 2020. Berikut ini 'monster-monster' yang bersaing di IBL 2020. 

Seri II kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2020 telah usai pada Minggu (19/01/20) malam, di GOR C-Tra Arena, Bandung. Pertandingan antara tuan rumah Prawira Bandung vs Indonesia Patriots menjadi sajian penutup. 

Indonesia Patriots sempat unggul 43-28 di paruh pertama atas tuan rumah. Namun Prawira Bandung yang didukung suporter fanatiknya berhasil mengejar di paruh kedua. 

Diftha Pratama dkk berhasil memaksa Kaleb Ramot dan para koleganya untuk bermain hingga babak overtime setelah skor menjadi 70-70 di akhir kuarter keempat. 

Forward keturunan Amerika-Bali, Brandon Jawato, akhirnya memastikan kemenangan bagi Timnas Basket Indonesia a.k.a Indonesia Patriots. Tembakan bebas Brandon Jawato memastikan kemenangan 77-73 Indonesia Patriots atas Prawira Bandung. 

Total Brandon Jawato mencatatkan 28 poin dan 9 rebounds dalam pertandingan tersebut. Meski berhasil mencetak 20 poin lebih dan membawa timnya menang, Brandon Jawato belum masuk ke jajaran pencetak poin terbanyak di IBL 2020. 

Masih ada 'monster-monster' lain yang torehan poin rata-ratanya ada di atas Brandon Jawato. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya. 

Michael Edward Glover

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Jika melihat tampilan fisik dari Michael Edward Glover, maka julukan 'monster' memang cocok untuk disematkan. Dengan tinggi 195 cm dan berat 121 kg, Michael Glover begitu mencolok di lapangan. 

Dengan postur tubuhnya tersebut, sulit bagi lawan untuk berduel dengan pemain berusia 32 tahun yang pernah mencicipi Liga Basket Filipina (PBA) itu. 

Hasilnya, Glover begitu dominan di area permainan dan menempati urutan ke-4 daftar pencetak poin rata-rata terbanyak. Glover kini mencatatkan 23.50 poin per game dari 4 pertandingan yang ia jalani. 

Pada pertandingan melawan Satria Muda di Seri I, Glover mencetak 9 poin dan 10 rebounds. Selanjutnya melawan Amartha Hangtuah, Glover memberikan 28 poin dan 10 rebounds. 

Double-double kembali diraih Glover saat NSH menang atas Prawira Bandung di Seri II, 26 poin dan 10 rebounds. Sedangkan saat melawan Satya Wacana, Glover meraih 31 poin dan 11 rebound. 

Dengan catatan 3 kali double-double dari 4 pertandingan, membuktikan bahwa Michael Glover merupakan salah satu 'monster' di IBL 2020. 

Laquavious Kashaka Cotton 

Meskipun Amartha Hangtuah hanya meraih 1 kemenangan dari 5 pertandingan di IBL 2020, tetapi satu penggawanya tetap tampil mencolok dan mencuri perhatian. 

Dia adalah Laquavious Kashaka Cotton yang kini meraih 26.40 poin per game. Pada pertandingan pertamanya di IBL 2020, Cotton langsung menggila dan mencetak 44 poin dan 15 rebounds. 

Catatan yang mengerikan dari pemain bertinggi 196 cm itu. Berkat sumbangannya, Amartha Hangtuah menang 115-109 atas Satya Wacana Salatiga. 

Pada laga kedua, 31 poin dan 6 assists diberikan oleh Cotton. Sedangkan di laga ketiga, 17 poin dan 6 assists darinya kembali gagal menghindarkan timnya dari kekalahan. 

Pada laga keempat, Cotton cukup kesulitan menghadapi Indonesia Patriots dan hanya mencetak 12 poin dan 4 rebounds. 

Baru pada laga kelima Cotton kembali mencatat double-double dengan 28 poin dan 13 assists. Sayangnya, Hangtuah kembali gagal meraih kemenangan dan menempati posisi buncit di klasemen. 

Dashaun Najee Wiggins

Dashaun Wiggins musim ini masih membela NSH Jakarta di ajang IBL. Dashaun Wiggins pun langsung tancap gas sejak pertandingan pertama di Seri I. 

Meski NSH akhirnya kalah dari Satria Muda, Wiggins berhasil menjaringkan 31 poin, 9 rebounds, dan 3 assists. Berlanjut ke pertandingan kedua, 33 poin, 8 rebounds, dan 4 assists diberikannya sehingga NSH menang atas Amartha Hangtuah. 

Sayangnya pada pertandingan ketiga, Dashaun Wiggins mendapatkan cedera. Usai mencetak 17 poin dan 5 assists, Dashaun Wiggins tak mampu melanjutkan pertandingan yang hanya tersisa 2 menit di kuarter ke-4. 

Dashaun Wiggins pun kini torehannya harus terhenti di 27.00 poin per game karena ia absen pada laga keempat NSH dan masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut sebelum diputuskan dapat bermain atau tidak di Seri III, Jakarta. 

Dior Alexandros Lowhorn 

Julukan 'monster' paling berbahaya saat ini di IBL 2020 sudah pasti akan disematkan kepada Dior Lowhorn. Dior Lowhorn saat ini memimpin statistik individu dengan 29.00 poin per game dan 15 rebounds per game. 

Dior Lowhorn yang kini membela Pelita Jaya Bakrie, menunjukkan kehebatannya di laga pertama dengan menorehkan 32 poin dan 24 rebounds. 

Dior Lowhorn juga membuat Timnas Basket Indonesia tak berdaya dengan 24 poin dan 11 rebounds yang ia buat. Catatan double-double terus berlanjut ke pertandingan ketiga, 28 poin dan 11 rebounds. 

Torehan double-double itu disempurnakan Dior Lowhorn pada laga keempat dengan 32 poin dan 14 rebounds. Dengan adanya 'monster' seperti Dior Lowhorn, bukan tak mungkin Pelita Jaya akan kembali meraih gelar juara di IBL 2020. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom