INDOSPORT.COM – Tim pendatang baru di Indonesian Basketball League (IBL) 2020, Louvre Surabaya memilih menggunakan logo buaya darat.
Kata buaya darat bagi sebagian orang pasti bermakna negatif karena identik dengan kenakalan sosok pria yang suka selingkuh. Biasanya sosok pria seperti itu kerap disebut dengan lelaki buaya darat.
Namun logo buaya darat yang melekat di Louvre Surabaya tidak menggambarkan bahwa pebasket atau pengurus klub basket asal Kota Pahlawan tersebut sebagai pria-pria yang memiliki sifat seperti buaya darat bernuansa negatif.
Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga saat acara jumpa pers jelang menghadapi IBL musim 2020 di Hotel Harris, Kota Semarang, Kamis (09/01/20) kemarin.
“Kami ini kan tim dari Surabaya yang identik dengan hiu dan buaya, tetapi kebanyakan olahraga air pasti memilih hiu sebagai logo atau simbol. Nah untuk olahraga darat kan berarti buaya, maka kami gunakan buaya darat, bukan berarti negatif lho ini,” kelakar Erick kepada awak media.
Tidak hanya soal logo buaya darat yang melekat pada Louvre, Erick juga menambahkan bahwa warna hijau yang menjadi ciri khas timnya karena buaya memang identik dengan warna tersebut.
“Buaya kan biasanya warnanya hijau, saya belum pernah melihat buaya warna pink. Apalagi image Kota Surabaya selama ini juga terkenal dengan warna hijau,” cetus pria yang juga pemilik Hotel Golden Tulip ini.
Di kompetisi IBL musim 2020, Louvre Surabaya sebagai tim pendatang baru menargetkan lolos ke babak playoff. Ujian pertama bagi Daniel Wenas dan kolega akan tersaji saat mereka ditantang Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja di GOR Sahabat, Kota Semarang, Jumat (10/01/20) sore.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom