INDOSPORT.COM - Satria Muda gagal mempertahankan gelar juara Indonesia Basketball League (IBL) 2018-2019, setelah kalah 0-2 dalam final berformat best of three dari Stapac Jakarta.
Pada game pertama yang berlangsung di kandang Satria Muda, Britama Arena, Jakarta, Kamis (21/03/19) Stapac berhasil meraih kemenangan dengan selisih poin 79-68.
Kemudian pada game kedua, yang berlangsung di Gor C'Tra Arena, Kota Bandung, Sabtu (23/03/19), Satria Muda kembali harus mengakui keunggulan Stapac dengan selisih poin cukup jauh 56-74.
Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh mengaku kecewa dengan hasil yang didapat pada dua game final tersebut. Apalagi, di dua pertandingan pamungkas IBL 2018-2019 timnya kalah berturut-turut.
Meski begitu, Youbel tetap memuji kerja keras yang ditampilkan anak asuhnya sepanjang pertandingan. Hanya saja, hasil akhir tidak seusai dengan harapan.
"Dua kalah, rasanya enggak enak. Tapi itu modal bagus buat musim depan, bagimanapun saya bangga dengan anak-anak, coba fight sampai habis," kata Youbel seusai pertandingan.
Menurutnya, pada IBL 2018-2019 Stapac merupakan tim yang berkualitas dan cukup konsisten permainannya. Selain itu, pada partai final, mereka mampu memanfaatkan kelengahan Satria Muda.
"Banyak hal luar biasa yang dilakukan Stapac musim ini. Sepanjang musim mereka bermain dengan agresif, secara khusus di pertandingan tadi kami kalah offensive rebound," ucapnya.
Kegagalan yang didapat pada musim ini, tidak membuatnya patah semangat, Youbel memetik pelajaran dari perjalanan IBL 2018-2019 dan bertekad untuk bangkit pada musim selanjutnya.
"Namun apapun yang terjadi, saya tetap bersyukur atas hasil yang didapat. Kami akan comeback stronger," tegasnya.
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Satria Muda Pertamina dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.