Narapidana Pembunuh Ayah Michael Jordan Merasa Hukumannya Tak Adil

Kamis, 6 Desember 2018 14:47 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Daniel Green, salah satu pelaku pembunuhan ayah Michael Jordan, James, yang telah didakwa bersalah, baru saja mengajukan keberatan kepada pengadilan atas putusan penjara seumur hidup yang diterimanya.

Dilansir AP News, Pengacara Green mendesak pengadilan untuk membuka kembali kasus tersebut lantaran masih ada beberapa hak kliennya yang belum dipenuhi. Salah satunya adalah keterangan saksi dari pihak Green yang belum benar-benar ditelaah secara mendalam.

Pembunuhan ayah legenda NBA dan Chicago Bulls tersebut terjadi pada 23 Juli 1993 silam. Saat itu, James sedang menepi di pinggir jalan di area Lumberton, Carolina Utara, ketika Green dan satu rekannya,Larry Martin Demery, datang menghampiri.

James pun ditembak dan mobilnya dicuri. Jenazahnya baru ditemukan beberapa hari kemudian di rawa sekitar Bennettsville, Carolina Selatan. Namun Green membantah bahwa dirinya ada di lokasi kejadian ketika James dibunuh.

Ia mengaku hanya membantu menenggelamkan mayat James ke rawa. Ia mengajukan alibi bahwa saat insiden tersebut ia sedang berada di rumah dan mengadakan pesta.

“Daniel Green tidak bersalah atas pembunuhan James Jordan. Dia tidak berada di sana,” kata pengacara Green, Chris Mumma.

Mumma juga mempertanyakan kesaksian Demery yang dianggap tidak konsisten. Ia juga menyebut Demery rela melakukan apa saja demi bekerja sama dengan jaksa dan menghindari hukuman mati. Mumma pun berharap pengadilan bersedia menjamin hak konstitusional kliennya dengan lebih baik.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom