Timnas basket putra Indonesia baru saja meraih medali emas di ajang test event Asian Games 2018 setelah mengalahkan India dengan skor 78-68, Senin (12/02/18) di Hall A basket Senayan, Jakarta. Meski demikian, pelatih Fictor Roring menjelaskan tim Indonesia masih banyak memiliki kekurangan.

Agar bisa bersaing di Asian Games pada Agustus 2018 mendatang, Fictor Roring mengatakan Indonesia butuh pemain naturalisasi terutama di posisi center. Dirinya ingin ada tambahan pemain muda yang dengan skill mumpuni, sehingga diharapkan Perbasi maupun pemerintah membantu memfasilitasi proses tersebut.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Timnas Basket Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Program naturalisai tersebut juga dicanangkan untuk kebutuhan jangka panjang dimana Indonesia akan tampil sebagai Piala Dunia basket 2023 mendatang.

"Kiata butuh pemain naturalisasi dan itu kita harus cari anak muda yang terbaik. Saya hanya membantu melihat skil dan teknis, sedangkan lainnya itu urusan pihak lain. Banyak pihak yang harus mendukung hal ini karena ada hubungannya dengan program menuju Piala Dunia 2023," ucapnya.

Selepas test event Asian Games, Fictor Roring mengatakan Timnas basket putra kemungkinan besar tidak terlibat pemusatan latihan secara berkala. Para pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing untuk menjalani kompetisi dan dilihat serta dipantau perkembangannya.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT

Timnas Basket Indonesia melakukan toss usai menang.

"Kita sudah siapkan semua ini (tim) sejak November 2017, kita rencanakan semua tapi sesuaikam dengan jadwal IBL (liga). Ke depan kita akan siapkan try out dan scouting tetap berjalan di IBL serta ABL (Asian Basketball League). Kita tidak bisa langsung pemusatan latihan jadi beda dengan tim putri, setelah IBL kemungkinan ada camp di bulan Mei, kemudian mungkin ikut ada SEABA karena kita tidak ada waktu lagi di Juni," tutup Fictor Roring.

Pada ajang test event Asian Games 2018, Timnas basket Indonesia meraih tiga kali kemenangan yakni atas Timor Leste, Thailand, India (babak final) serta satu kekalahan dari India di babak penyisihan. Shooting guard Indonesia, Andakara Prastawa menjadi bintang dalam kemenangan laga final kemarin dengan raihan 18 poin yang sekaligus membawanya menjadi pencetak angka terbanyak di laga ini.