Satria Muda dan Pelita Jaya memastikan diri tampil di final Perbasi Cup 2017 usai mengalahkan lawan-lawannya di babak semfinal di Britama Arena, Jakarta, Kamis (09/11/17).
Pelita Jaya terlebih dahulu merebut satu tiket ke babak final usai mengalahkan Hangtuah Sumsel dengn skor 67-58. Sempat kelelahan dan melakukan beberapa turn over di kuarter terakhir, pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar menyatakan hasil itu tidak lepas dari kegigihan anak asuhnya mempertahankan keunggulan.
"Anak anak bekerja sangat keras. Mereka sudah bermain empat hari berturut turut dengan intensitas tinggi. Pasti melelahkan tapi mereka terus berusaha," ujar Johannis Winar.
"Walau melakukan kesalahan mereka menebusnya dengan berusaha cepat bertahan," sambung Ahang, sapaan karibnya.
Sementara itu, Satria Muda melaju ke final setelah mengandaskan perlawanan tim kuat lainnya yakni Stapac Jakarta (sebelumnya bernama Aspac Jakarta). Anak asuh Youbel Sondakh menumbangkan lawan dengan skor 86-79.
Meski demikian, Youbel Sondakh selaku pelatih Satria Muda mengakui masih ada kekurangan yang harus dibenahi. Apalagi mereka akan menghadapi Pelita Jaya di babak final.
"Masih ada kekurangan. Anak anak sering lupa menjalankan sistem saat down. Mereka harus diingatkan," aku Youbel Sondakh.
"Beruntung tadi menjelang akhir laga anak anak bisa kembali bagus," sambungnya.
Laga final Perbasi Cup 2017 antara Satria Muda vs Pelita Jaya akan berlangsung Jumat (10/11/17) di Britama Arena. Laga tersebut seolah menjadi ulangan final Indonesian Basketball League 2017, dimana Pelita Jaya keluar sebagai pemenang.
Jadi, bisa dikatakan laga esok hari akan menjadi ajang untuk membalaskan dendam bagi Satria Muda atas kekalahan menyakitkan beberapa waktu lalu sekaligus mempertahankan gelar Perbasi Cup yang diraih pada musim 2016.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom