Angkat Besi Terancam Dicoret dari Olimpiade 2028, Indonesia Bakal Lobi Ulang

Selasa, 14 Desember 2021 12:18 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© NOC Indonesia
Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © NOC Indonesia
Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Angkat besi terancam dicoret dari Olimpiade 2028 di Los Angeles. Indonesia siap melobi ulang agar cabor ini tetap eksis di pesta olahraga terakbar itu.

Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia bakal memperjuangkan cabang olahraga angkat besi di Olimpiade 2028.

NOC Indonesia melalui Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) akan melobi Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mewujudkannya.

Hal itu disampaikan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Senin (13/12) kemarin, dan didukung oleh Menpora Zainudin Amali.

"Pemerintah memberi dukungan penuh kepada NOC Indonesia dan PABSI untuk membangun komunikasi internasional terkait angkat besi di Los Angeles 2028."

"Kami pastikan Indonesia tidak hanya menunggu nasib, tapi juga mengambil peran (untuk memperjuangkan angkat besi)," kata Raja Sapta Oktohari ke media.

"NOC akan membuka kanal diplomasi, baik ke IWF (Federasi Angkat Besi Internasional) dan AWF (Federasi Angkat Besi Asia). NOC segera berkomunikasi ke IOC, kami akan gencar di semua lini," lanjut Okto lagi.

Pekan lalu, IOC merilis 28 cabor yang akan dimasukkan dalam Olimpiade 2028 di Los Angeles. Di daftar itu, ada tiga cabor baru, skateboard, panjat tebing, dan juga surfing. 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun, ketiga cabor baru ini justru menyingkirkan tiga cabor lainnya yang sudah pernah eksis di Olimpiade, yakni angkat besi, tinju, dan modern pentathlon.

"Tentu kita harus berjuang karena angkat besi ini penting. Tak sekadar sejarahnya, tetapi  juga tradisi sebagai penyumbang medali di Olimpiade," lanjut Raja Sapta.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom