x

Kisah Shannon Briggs dan Peran Besar Mike Tyson di Kota Narkoba, Brownsville

Kamis, 2 Juli 2020 07:36 WIB
Editor: Coro Mountana

INDOSPORT.COM – Di balik keberhasilan Shannon Briggs dalam dunia tinju, ternyata ada peran besar Mike Tyson dan kesamaan nasib dibesarkan di kota narkoba, Brownsville.

Shannon Briggs, merupakan petinju profesional asal Amerika Serikat yang sudah meraih berbagai kesuksesan. Kehebatan atau keunggulan yang dimiliki Shannon Briggs terletak pada pukulan mematikan yang begitu kuat dan sanggup melumpuhkan lawannya seketika.

Bertanding dalam 68 pertandingan, Shannon Briggs sanggup memenangkan 60 di antaranya dengan 53 berakhir dengan KO. Nama-nama besar pun sudah pernah merasakan kehebatan Shannon Briggs, seperti George Foreman dan Ray Mercer.

Baca Juga
Baca Juga

Siapa sangka, di balik keberhasilan Shannon Briggs, ternyata masa kecil yang dilalui oleh petinju Amerika Serikat itu begitu keras dan kelam. Hal itu dikarenakan ia dibesarkan di kota Brownsville, Brooklyn, New York.

Kota tersebut diidentikan sebagai ladangnya kejahatan karena transaksi narkoba terjadi seperti kegiatan sehari-hari. Namun, tinggal di kota yang begitu keras itu, ternyata membentuk Shannon Briggs menjadi petinju yang tangguh.

Baca Juga
Baca Juga

Tak hanya itu, Shannon Briggs juga mengaku kalau ia terinspirasi Mike Tyson, sesama pemuda yang besar di kota narkoba. Bagaimana kisah masa kecil Shannon Briggs dan peran besar Mike Tyson di kota narkoba tersebut?


1. Kisah Shannon Briggs dan Mike Tyson di Kota Narkoba

Kisah Shannon Briggs dan Peran Besar Mike Tyson di Kota Narkoba, Brownsville.

Seperti yang kita tahu, Mike Tyson juga merupakan seorang petinju profesional, bahkan bisa dikatakan ia adalah legenda. Bagaimana tidak, Mike Tyson tercatat sebagai juara kelas berat termuda pada usia baru 20 tahun.

Di masa kejayaannya, Mike Tyson adalah petinju yang paling ditakuti dengan rekor kemenangan mencapai 44 KO dari total 50 kali. Mike Tyson memenangkan 37 pertandingan pertamanya sebelum dikalahkan oleh James Douglas secara dramatis.

Di balik keberhasilan Mike Tyson, masa kecilnya begitu kelam di Brownsville dengan sudah ditangkap polisi lebih dari 30 kali sebelum berusia 13 tahun. Padahal Mike Tyson baru tiga tahun pindah ke kota yang merupakan tempat lahir Shannon Briggs.

Selebrasi Shannon Briggs usai mengalahkan Emilio Ezequiel Zarate

Meskipun tidak saling mengenal satu sama lain sampai menjadi petinju, Mike Tyson dan Shannon Briggs secara ajaib tinggal di daerah yang sama. Meski tak saling mengenal, Shannon Briggs sejatinya sudah sangat terinspirasi akan kesuksesan Mike Tyson saat itu.

Suatu ketika, saat Mike Tyson kembali ke Brownsville usai meraih kesuksesan di dunia tinju, Shannon Briggs begitu terkesima dengan si leher beton itu. Shannon Briggs pun bercerita bagaimana ia pertama kali menjadikan Mike Tyson sebagai panutannya dan sumber inspirasi.

“Saat itu saya masih kecil, dia (Mike Tyson) datang ke kota dan saya hanya bisa terdiam saja terkesima melihatnya. Saya sangat gugup untuk mendatanginya, tapi itu sudah cukup untuk mengubah jalan hidupku,” cerita Shannon Briggs kepada Fox Sports.

Shannon Briggs menjadi salah satu dari banyak anak kecil yang saat itu begitu kagum dan ingin mengikuti jejak Mike Tyson sebagai petinju profesional. Uniknya, Shannon Briggs seperti yang kita tahu, akhirnya menjadi petinju profesional.

Dalam suatu episode di podcast Hotboxin’ With Mike Tyson, Shannon Briggs yang hadir sebagai bintang tamu pun mulai menceritakan masa kecil yang amat keras di kota narkoba bersama sang idola tentunya.

“Jika ada siapapun yang tahu kalau kami berdua (menunjuk Shannon Briggs) berasal dari Brownsville, maka mereka pasti akan bilang, tolong awasi pria-pria itu,” begitu kelakar Mike Tyson membuka diskusinya bersama Shannon Briggs tentang masa kecilnya.

Mike Tyson lebih lanjut menyatakan kalau masa kecilnya dihabiskan dengan merampok dan mencuri. Menurut Mike Tyson, jika saat itu ada orang yang bukan temannya, maka mereka berhak menjadi korban dari aksi kejahatannya.

Mike Tyson dan tato di wajah kirinya

Shannon Briggs pun mengangguk setuju kalau Brownsville adalah tempat paling berbahaya dan memaksa anak kecil untuk belajar bertarung sejak dini.

“Kami terlalu miskin untuk membeli senjata, jadi kami harus tahu cara bertarung. Semua orang di Brownsville hidup untuk bertarung, semuanya,” ucap Shannon Briggs melanjutkan cerita Mike Tyson.

Mike Tyson pun menutup diskusi itu dengan perspektifnya bahwa jika anda bisa membunuh orang di Brownsville, maka semuanya akan takut pada anda. Ketakutan menjadi sumber kekuasaan dan bagaimana caranya bertahan hidup di Brownsville.

Siapa sangka, di balik keberhasilan Shannon Briggs dalam dunia tinju, masa kecilnya sangat kelam tetapi itu membantunya meraih kesuksesan. Hal sama juga terjadi pada Mike Tyson yang akhirnya menginspirasi Shannon Briggs untuk mengikuti jejaknya.

Mike TysonIn Depth SportsTinjuFeatureBerita TinjuShannon Briggs

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom