x

Gelar Juara Liga 1 Makin Sering Diraih Tim 'Bayi', Tanda Borneo FC Siap Lanjutkan Dominasi?

Minggu, 3 Desember 2023 21:21 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Borneo FC sampai ke pekan 21 Liga 1 2023/2024 masih kokoh bercokol di puncak klasemen sementara mengungguli 17 tim lainnya. (Foto: MO Bali United)

INDOSPORT.COM - Borneo FC sampai ke pekan 21 Liga 1 2023/2024 masih kokoh bercokol di puncak klasemen sementara mengungguli 17 tim lainnya.

Hasil minor dalam derby melawan Barito Putera yang berakhir 0-0 pada Sabtu (02/11/23) lalu tidak membuat posisi Pesut Etam terancam.

Baca Juga

Masih ada gap tujuh poin dengan Persib Bandung di posisi kedua sebelum sang rival memankan laga pekan 21 mereka menghadapi PSM Makassar esok hari, Senin (04/11/23).

Jika nanti di akhir musim keluar sebagai juara Liga 1, maka Borneo akan meneruskan tren tim muda yang mampu menjadi raja kasta teratas sepakbola Indonesia.

Dalam satu dekade terakhir memang semakin banyak kesebelasan baru yang lahir atau melakukan rebranding dan kemudian langsung menjadi powerhouse menggeser nama-nama tradisional.

Sejak 2013, Liga 1 menuntaskan tujuh musim dan tiga di antaranya dijuarai oleh mereka yang tergolong masih pendatang anyar.

Baca Juga

Dimulai dari Bhayangakara FC pada 2017 yang menjadi kampiun di usianya yang baru genap setahun.

Sebelumnya klub tersebut bernama Persikubar Kutai Barat dan dileburkan bersama PS Polri.

Terlepas dari kontroversi soal bagaimana cara Bhayangkara meraih titel Liga 1 2017, namun kemampuan bersain eski masih 'bayi' namun dengan cepat mereka bisa bersaing dengan para rival yang jauh lebih berpengalaman boleh tetap diapresiasi.

Kemudian di 2018 dan 2019 giliran Bali United yang mengenakan mahkota Liga 1. Semua juga sudah tahu jika Serdadu Tridatu lahir dari penamaan ulang pada Persisam Putra Samarinda pada 2015 silam.

Baca Juga

1. Buah Penantian Satu Dekade

Selebrasi para pemain Borneo rayakan usai Stefano Lilipaly mencetak ke gawang Barito pada laga Liga 1 di Stadion Segiri (Samarinda), Jumat (21/07/23). (Foto: @borneofc.id)

Layaknya Bhayangkara FC, sebenarnya Bali United juga punya kontroversinya sendiri terkait bagaimana proses mereka bisa ikut dalam kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Hanya saja Bali punya banyak sisi positif yang layak disorot. Terutama soal bagaimana manajemen mereka mengelola klub yang benar-benar profesional.

Baca Juga

Salah satu keahlian Bali adalah scouting pemain asing yang bagus. Beberapa nama yang mereka datangkang ke Liga 1 bisa menjadi bintang seperti Sylvano Comvalius, Nick van der Velden, Melvin Platje, Brwa Nouri, dan masih banyak lagi.

Tidak ketinggalan bagaimana Bali juga jadi klub Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang membuka saham mereka untuk publik pada 2019 lalu.

Di Asia sendiri praktek ini masih belum jamak dilakukan dan saat itu baru Guangzhou FC (dulu Guangzhou Evergrande) yang sudah mengambil langkah serupa.

Hingga kini Bali United masih jadi salah satu powerhouse di Liga 1. Namun jika tidak waspada mereka bisa digusur oleh Borneo FC, yang ironisnya masih punya hubungan 'darah' dengan mereka.

Baca Juga

Borneo lahir dari inisiatif fans Persisam yang tidak senang klub mereka dilebur dan kemudian pindah homebase ke lain pulau. Akhirnya lahirlah Borneo FC pada 2014 dimulai dengan mengikuti kompetisi Liga 2.

Semenjak ikut Liga 1 di 2015, Borneo rajin meramaikan persaingan di papan atas namun belum sekalipun jadi juara. Paling banter hanya menjadi tim urutan ketiga pada 2020/2021 silam.

Bila menjadi juara di 2023/2024, maka fans Borneo bisa mengakhiri penantian selama nyaris satu dekade mereka usai pembentukan klub baru.

Bukan penantian yang panjang untuk ukuran klub sepakbola namun ini bisa membuktikan kapabilitas Borneo FC bersaing dengan Bali United dan juga menunjukkan bahwa ana baru tidak harus selalu kalah dengan para senior di Liga 1.

Baca Juga
Borneo FCBali UnitedBhayangkara FCLiga 1Indepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom