x

Masih Minim 'Gigitan', Prospek Rekrut Giovanni Reyna Perlu Dilirik Lagi oleh AC Milan

Minggu, 26 November 2023 19:05 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
AC Milan sepertinya perlu menggaet Giovanni Reyna di bursa transfer musim dingin demi menambah daya kompetisi di paruh kedua Liga Italia (Serie A) 2023/2024. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM - AC Milan sepertinya perlu menggaet Giovanni Reyna  di bursa transfer musim dingin demi menambah daya kompetisi di paruh kedua Liga Italia (Serie A) 2023/2024.

Kebutuhan akan sosok yang bisa menjadi pembeda di lini tengah dan depan jadi alasan kenapa bintang muda Amerika Serikat itu dibutuhkan oleh Rossoneri.

Baca Juga

Dalam partai melawan Fiorentina pada Minggu (26/11/23) dini hari WIB lalu, AC Milan memang menang 1-0 namun nyatanya mereka didominasi oleh tamunya di San Siro.

La Viola menang hampir di segala aspek kecuali skor dimana mereka unggul perihal jumlah tembakan (9:21), penguasaan bola (42%:58%), duel udara (15:16), juga dribel (4:8).

Hal ini menandakan AC Milan yang bermain dengan Christian Pulisic, Yunus Musah, Samuel Chukwueze, dan Luka Jovic di lini serang kurang bisa memberikan ancaman.

Tiga di antara empat pemain tadi bahkan ditarik keluar sebelum laga usai. Gol penentu kemenangan juga dicetak oleh Theo Hernandez via tendangan penalti.

Itulah kenapa Reyna yang merupakan gelandang serang kreatif perlu didaratkan. Ada peluang untuk memboyongnya dari Borussia Dortmund mengingat di sana ia tengah kesulitan mendapat menit bermain pasca sembuh dari beragam cedera.

Baca Juga

Profil Giovanni Reyna

Giovanni Reyna memiliki latar belakang yang sangat menarik. Ia lahir di Sunderland, Inggris, pada 13 November 2002 dari pasangan asal Amerika Serikat.

Ayahnya, Claudio Reyna, adalah legenda besar timnas AS dengan catatan 112 caps dan delapan gol dan kala itu tengah membela Sunderland. Sementara itu ibunya juga penggawa skuad putri The Stars and Stripes dengan koleksi enam penampilan sebelum akhirnya menikahi Claudio pada 1997.

Claudio sendiri meski lahir dan dibesarkan di AS namun merupakan putra dari imigran Argentina dan Portugal sehingga kemudian wajar jika darah Argentina juga Portugal pun masih deras mengalir dalam nadi Giovanni.

Seperti ayah dan ibunya, Reyna berkeinginan untuk menjadi atlet sepakbola profesional.

Pada 2015 saat usianya 13 tahun, ia masuk ke akademi New York City FC. Keluarga Reyna memang sudah kembali ke Amerika Serikat saat itu dan berdiam di kota New York usai Claudio pensiun di 2008 dengan New York Red Bulls menjadi kesebelasan terakhirnya.

Baca Juga

1. Banjir Rekor dan Prestasi di Jerman

Giovanni Reyna,pemain Borussia Dortmund

Hanya empat tahun saja Reyna belajar di New York karena akademi Borussia Dortmund kemudian memanggilnya ke Jerman. Bakatnya jadi sangat terasah saat tiba di Borussia Dortmund. Terbukti di 18 Januari 2020, debut senior diberikan padanya dalam laga Liga Jerman melawan FC Augsburg.

Saat menjalani partai debutnya, Reyna baru berusia 17 tahun dan 66 hari. Praktis ia menjadi pemain Amerika Serikat termuda dalam sejarah Liga Jerman memecahkan rekor Christian Pulisic yang juga melakukannya bersama Die Borussen.

Baca Juga

Tidak sampai sebulan kemudian, tepatnya 4 Februari 2020, Reyna kemudian mencetak gol pertamanya untuk Dortmund. Meski tidak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan 3-2 atas Werder Bremen di DFP-Pokal, namun publik tetap menyanjung tinggi permainannya.

Pasalnya Reyna mengklaim catatan sebagai pemain termuda degan torehan gol di kompetisi piala domestik Jerman tersebut. Rekor lain kembali ia buat pada 18 Februari 2020 ketika turun sebagai subtitusi di laga leg pertama 16 besar Liga Champions. Sejarah menunjukkan jika Reyna menjadi pemain ketiga terbelia di babak gugur kompetisi tersebut.

Setelahnya Giovanni Reyna selalu dilibatkan dalam kampanye Dortmund. Versatilitasnya untuk bermain di segala posisi gelandang serang membuat pemain berkaki dominan kanan itu begitu fleksibel.

Sayangnya cedera justru menjadi salah satu halangan kenapa Reyna belum memiliki pamor lebih besar lagi. Reyna berulangkali harus menepi dengan berbagai macam masalah namun hamstring adalah yang terburuk.

Sepanjang kariernya yang baru seumur jagung, setidaknya sudah ada 15 kasus cedera yang dilaporkan dengan hamstring paling mendominasi. Empat di antaranya membutuhkan waktu penangangan hingga lewat satu bulan dan ini membuat publik meragukan apakah ia bisa cukup fit untuk mencapai puncak potensinya.

Baca Juga

Reyna sendiri tidak menjalani pramusim yang baik jelang 2023/2024 sehingga kini ia belum memainkan satupun laga kompetitif bersama Borussia Dortmund.

tulah kenapa kepindahan ke AC Milan bisa menjadi opsi. Kontraknya di Signal Iduna Park masih tersisa sampai Juni 2025 namun jika ia kesulitan untuk bermain maka pindah untuk sementara maupun permanen dengan kepastian menit bermain lebih akan lebih baik.

AC Milan belakang punya reputasi sebagai tempat pemain yang dulunya sempat digadang-gadang akan menjadi bintang namun kemudian meredup untuk menemukan kesempatan kedua.

Sebut saja Olivier Giroud, Fikayo Tomori, Brahim Diaz, dan masih banyak lagi. Bahkan rekan Reyna di AS, Pulisic, juga kini berada di San Siro untuk memulihkan reputasi.

Maka dari itu jangan heran apabila di bursa transfer musim dingin mendatang nama Giovanni Reyna akan terpampang di bagian belakang jersey hitam dan merah ala AC Milan.

Baca Juga
Bursa TransferAC MilanBorussia DortmundLiga ItaliaGiovanni ReynaIndepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom