Coach Justin 'Kuliti' 4 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia vs Filipina: Cetek Banget!
INDOSPORT.COM - Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin 'kuliti' empat pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang tampil kurang maksimal di laga kontra Filipina.
Timnas Indonesia gagal memetik kemenangan di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meladeni Timnas Filipina, skuat Garuda hanya bermain imbang di angka 1-1.
Filipina berhasil unggul terlebih dulu berkat gol dari Patrick Reichelt di babak pertama, ketika Jordi Amat melakukan blunder dan terlambat menutup lini pertahanan.
Beruntung Saddil Ramdani bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, sehingga skuat Garuda selamat dari kekalahan, dan masih menjaga asa untuk lolos ke babak berikutnya.
Namun, ada catatan khusus yang diberikan Justinus Lhaksana alias Coach Justin pada para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Berikut INDOSPORT merangkum evaluasi Coach Justin terhadap pemain Timnas Indonesia, dilansir dari kanal YouTube Justinus Lhaksana.
1. Rafael Struick
Pemain naturalisasi muda, Rafael Struick didapuk menjadi striker Timnas Indonesia sejak menit awal. Namun, pemilik nomor punggung 9 itu kesulitan melakukan finishing.
Coach Justin mengaku jika Rafael Struick sebenarnya memiliki kemampuan yang bisa mendongkrak performa Timnas Indonesia, hanya saja permainannya masih belum matang.
"Struick ini skillfull, cuma kelihatan banget ini pemain jam terbangnya itu cetek, berapa kali mengambil keputusan yang salah, sehingga tidak terjadi serangan yang benar-benar bermanfaat seperti melawan Irak."
"Dia main cukup bagus, cukup solid, cuma kelihatan banget (minim jam terbang). Inilah resiko kalau punya banyak pemain muda. Jujur, di babak pertama amburadul," ucap Coach Justin.
1. 2. Jordi Amat
Harus diakui, gol Filipina ke gawang Ernando Ari merupakan blunder dari Jordi Amat yang kehilangan bola, sementara lini pertahanan terlambat menutup pergerakan lawan.
"Tujuan Shin Tae-yong kayaknya Elkan (Baggott) sama Rizky Ridho di belakang, Jordi Amat sekali-sekali membantu serangan ke depan, tapi nggak berhasil," ungkap Coach Justin.
"Gue nggak yakin bahwa Amat ini bermain seperti itu juga di klubnya (JDT). Gol Filipina di menit 23 itu salah Jordi Amat," imbuhnya.
3. Elkan Baggott
Perlu ditegaskan bahwa Elkan Baggott bukan pemain naturalisasi, tetapi pemain keturunan yang memilih untuk menjadi WNI, sehingga dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
Sayangnya pada laga kontra Filipina, Elkan Baggott tampil kurang maksimal. Saat sibuk menyerang, ia justru terlambat untuk kembali ke posnya dan akhirnya kebobolan.
"Pada saat Jordi Amat maju, si Baggott sama (Saddil) Ramdani masih melebar, hilang bola, masuknya itu telat. Ini hal-hal kecil yang bisa fatal di dunia internasional," ungkap Coach Justin.
"Dan mungkin Elkan Baggott sama Rizky Ridho agak meremehkan, Amat nggak bakal kehilangan bola. Tapi hal kayak gini untuk gue kesalahan yang textbook. Baggott nggak main jelek, tapi pengalamannya juga masih cetek."
4. Sandy Walsh
Sandy Walsh menjadi salah satu pemain yang kurang kontribusi di babak pertama, sehingga ditarik keluar pada menit ke-30 setelah tim kebobolan, dan diganti Witan Sulaeman.
"Yang gue agak kasihan, Sandy Walsh di menit 30 ditarik, karena emang (strategi) nggak jalan," blak-blakan Coach Justin.
"Yang gue lihat ini tidak ada kekompakan antar pemain. Ada berapa kali dari belakang crossing-crossing, karena yang tengah hilang, pemain tengah nggak ada yang minta bola."