x

Susul Loftus-Cheek, Giroud, Pulisic, & Tomori, Siapa Layak AC Milan Gaet bila Chelsea Degradasi?

Minggu, 19 November 2023 06:30 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Chelsea dalam beberapa tahun terakhir menjadi 'sapi perah' yang menghasilkan bagi AC Milan dalam hal bursa transfer. (Foto: REUTERS/Tony Obrien)

INDOSPORT.COM - Chelsea dalam beberapa tahun terakhir menjadi 'sapi perah' yang menghasilkan bagi AC Milan dalam hal bursa transfer.

Para pemain yang gagal menjadi pemain reguler di The Blues dan Liga Inggris diberikan kesempatan membuka karier lembar baru di Liga Italia oleh I Rossoneri dan siklus ini sudah terlihat dengan jelas.

Baca Juga

Eksodus dari Chelsea menuju AC Milan diawali oleh Fikayo Tomori pada 2021 silam dan keduanya sudah menghasilkan sukses besar dengan Scudetto 2021/2022 lalu.

Di 2022/2023 dengan Tomori dan Giroud masih jadi tumpuan, Merah-Hitam juga berhasil menjejak semifinal Liga Champions untuk kali pertama dalam dua dekade terakhir.

Lantas pada bursa transfer musim panas 2023 lalu gelombang eksodus kedua  ditandai dengan mendaratnya Ruben Loftus-Cheek dan Christian Pulisic.

Total keduanya datang dengan harga relatif murah, 40 juta Euro, namun impacat yang diberikan sangat terasa. Baik Loftus-Cheek maupun Pulisic dalam waktu singkat berhasil menyemen satu tempat di starting XI AC Milan. Sesuatu yang mana tidak mereka dapatkan bersama Chelsea.

Baca Juga

Hasilnya AC Milan bisa kembali ikut dalam persaingan menuju trofi Liga Italia meski masih harus bersaing dengan Inter Milan juga Juventus.

Ada kans pada bursa transfer musim panas 2024 mendatang penggembosan jilid tiga bisa terjadi menyusul isu akan degradasinya Chelsea akibat pelanggaran FFP (Financial Fair Play).

Bila hal tersebut jadi nyata maka dapat dipastikan para bintang besar yang ada di Stamford Bridge akan kompak angkat koper untuk menyelamatkan karier masing-masing.

Layaknya klub-klub lain, momentum tersebut bisa dimanfaatkan AC Milan memperkuat diri. Sejumlah pemain ini ada baiknya mereka pertimbangkan untuk bereuni dengan kwartet Tomori, Giroud, Loftus-Cheek, dan Pulisic di San Siro.

Baca Juga

1. 1. Levi Colwill

Pemain Chelsea Levi Colwill dan Conor Gallagher terlibat keributan dengan pemain Tottenham Hotspur Yves Bissouma dan Pape Matar Sarr pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Selasa (07/11/23). (Foto: Reuters/Matthew Childs)

Salah satu alasan kenapa laju AC Milan tidak terlalu optimal di awal 2023/2024 ini adalah minimnya stok bek tengah. Hanya Fikayo Tomori dan Malick Thiaw yang bisa tetap fit sementara lainnya mulai dimakan usia juga cedera.

Itulah kenapa Levi Colwill layak dipantau. Ia adalah salah satu prospek terbaik Chelsea di usia 20 tahun dan punya segalanya untuk menjadi bek sentral modern.

Baca Juga

Kaki dominan kiri jadi nilai lebih bagi Colwill yang juga sudah mengoleksi satu caps timnas Inggris tersebut karena ia bisa membuka lebih banyak opsi juga variasi di lini belakang.

2. Reece James

Untuk bisa menjadi tim yang dominan lagi di Liga Italia dan juga Eropa, AC Milan butuh skuad yang kompetitif untuk setiap posisi. Salah satu titik terlemah mereka adalah bek kanan yang diisi Davide Calabria dan Alessandro Florenzi.

Nama pertama menjabat kapten namun bukan fullback kelas dunia sementara nama kedua tidak lebih dari sekedar veteran pelapis. Alasan ini cukup untuk mempertimbangkan Reece James di masa depan.

James adalah salah satu bek kanan terbaik Liga Inggris dan bila bukan cederanya yang terkadang datang di waktu yang tidak tepat, namanya akan lebih sering lagi jadi perbincangan.

3. Conor Gallagher

Perlahan tapi pasti Conor Gallagher membuktikan jika ia bukan anak emas tanpa kemampuan di Chelsea. Sebagai pemain non-kiper dengan menit bermain kedua terbanyak di timnya sejauh ini, gelandang 23 tahun tersebut mulai terlihat punya peran vital.

Baca Juga

Gallagher adalah penyeimbang lini tengah tanpa ego berlebih dan siap mengemban tugas apapun.

Statistiknya juga sangat bagus dengan empat assist. Tidak ada pemain Chelsea lain yang punya lebih banyak umpan penghasil gol dari eks Crystal Palace tersebut.

4. Noni Madueke

Apabila AC Milan khawatir dengan masa depan Rafael Leao yang selalu jadi bahan spekulasi, mungkin sudah saatnya mencari pengganti. Noni Madueke bisa didapuk sebagai suksesor potensial.

Madueke memang belum sepenuhnya dimaksimalkan di Chelsea namun itu karena ia harus bersaing dengan lebih banyak nama besar.

Semasa di PSV Eindhoven, sang winger 21 tahun adalah senjata mematikan di sisi kiri dengan kemampuan menjadi kreator maupun mencetak gol luar biasa. Sangat pas menggantikan Leao di masa depan.

Baca Juga
Bursa TransferChelseaAC MilanLiga ItaliaReece JamesConor GallagherIndepthLevi Colwill

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom