Menimbang Untung-Rugi Juventus Dapatkan Jadon Sancho dari Manchester United
INDOSPORT.COM - Terdapat sejumlah faktor untung dan rugi jika klub Liga Italia (Serie A) Juventus berhasil mendapatkan Jadon Sancho dari Manchester United.
Bursa transfer di sepak bola Eropa saat ini memang tengah ditutup, tetapi kurang dari sebulan lagi akan kembali segera dibuka pada musim dingin Januari 2024.
Oleh sebab itu sejumlah klub mulai aktif untuk mencari pemain baru, salah satunya adalah Juventus. Tim besutan Massimiliano Allegri itu membutuhkan tenaga baru khususnya di lini tengah.
Hal itu karena dua gelandang mereka, Paul Pogba dan Nicolo Fagioli sedang mendapat sanksi larangan tampil di seluruh kompetisi dalam beberapa bulan, akibat masalah yang dialami.
Juventus pun mulai menilik-nilik siapa pemain yang bisa dibawa pada Januari nanti. Melansir dari Football Italia, Bianconerri sedang memantau winger Manchester United, Jadon Sancho.
Situasi Jadon Sancho sendiri musim ini sedang tidak baik-baik saja, karena perselisihannya dengan pelatih Erik ten Hag. Akibatnya, ia diasingkan dari tim dan tak lagi bermain di Manchester United sejak September 2023 lalu.
Melihat pertengkaran kedua belah pihak itu belum damai, membuat Manchester United mulai bersedia untuk melegonya. Juventus pun bersedia untuk meminjamnya.
Tetapi Manchester United belum kasih lampu hijau. Setan Merah diketahui cuma mau melepas pemain berusia 23 tahun itu secara permanen.
Kontrak Jadon Sancho sendir di Manchester United masih berlangsung cukup lama hingga 2026, karena ia baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021 lalu.
Sebelum serius melakukan negosiasi untuk mendatangkan Jadon Sancho, Juventus perlu berpikir ulang karena ada faktor untung-rugi jika mereka memboyongnya ke Allianz Stadium. Apa saja?
1. Keuntungan
Kehadiran Jadon Sancho di Juventus akan mendatangkan keuntungan bagi lini depan mereka yang sedang berjuang merebut scudetto musim ini.
Saat ini Juventus bersaing ketat dengan Inter Milan di papan atas klasemen Liga Italia. Mereka bertengger di peringkat ke-2 dengan 29 poin, selisih 2 angka saja dengan Nerazzurri di puncak.
Kemenangan demi kemenangan jelas dibutuhkan Juventus di setiap pertandingan, meski konsistensi itu diraih tidak mudah.
Oleh sebab itu Juventus perlu menambah kekuatan daya gedor merek. Jadon Sancho alternatif pilihan yang bagus.
Bersama Setan Merah musim lalu, ia tampil cukup produktif dengan membuat 7 gol dan 3 assist dari 41 pertandingan di semua ajang.
Torehan itu naik dibandingkan musim sebelumnya lagi tepatnya musim debut di Setan Merah, dengan sumbangan 5 gol dan 3 assist dari 38 pertandingan di semua ajang.
Sebelum di Manchester United, Sancho juga sudah membuktikan diri di Borussia Dortmund dengan membuat 50 gol dan 64 assist dari 137 penampilan.
Artinya pemain ini memang punya kualitas karena performanya cenderung meningkat grafiknya, juga bukan pemain tipe 'one season wonder', yang hanya bagus satu musim.
Terbukti sepanjang kariernya di Dortmund, Sancho selalu menorehkan dua digit gol dan dua digit assist, bahkan saat di umurnya masih 19 tahun.
Dari statistik ini bisa dikatakan Sancho menjadi pemain sayap ideal karena memiliki kemampuan umpan dan mencetak gol sama bagusnya, untuk memanjakan Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa.
2. Kerugian
Ada sejumlah kerugian yang bakal didapat Juventus jika mendatangkan Jadon Sancho dari Manchester United mulai dari sikap yang buruk, masalah mental hingga butuh waktu untuk menemukan performa terbaiknya.
Siakp buruk Jadon Sancho sudah terlihat di Manchester United ketika sang pemain mempunyai masalah dengan Erik ten Hag.
Permasalahan mulanya terjadi ketika Erik ten Hag menyebut kalau performa Sancho cukup buruk di sesi latihan tim, jelang melawan Arsenal beberapa waktu lalu.
Hingga akhirnya ia tidak membawa sang pemain ke London. Namun Sancho membantah pernyataan itu di media sosialnya, sejak itu permasalahan semakin runyam.
Mantan bintang Borussia Dortmund itu dilaporkan menolak untuk meminta maaf kepada manajernya. Melansir Bild, Dortmund sudah tahu kelakuan minus Sancho sejak masih membela timnya.
Sancho dinilai tidak disiplin, utamanya kurang istirahat yang cukup karena sering begadang untuk bermain video game dan komputer hingga larut malam.
Tidak hanya itu, Sancho juga sering datang terlambat semasa berlatih di Dortmund. Dia juga sering keluyuran selama dua hari setelah pertandingan.
Tindakan indisipliner Sanco kerap jadi omongan di balik layar di Signal Iduna Park. Di sisi lain, lamanya Sancho tak bermain akan membuat sentuhannya hilang.
Ia pasti membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan mengembalikan kebugarannya, serta mengembalikan performa terbaik.
Sedangkan Juventus butuh penyerang tambahan, untuk menjaga kedalaman skuad yang sedang bersaing ketat merebut scudetto musim ini dari Inter Milan.