Banyak Buruknya! 4 Hal yang Bisa Dipetik Ten Hag Usai Man United Kalah dari Copenhagen
INDOSPORT.COM – Ada empat hal yang bisa dipetik Erik ten Hag seusai Manchester United kalah dari FC Copenhagen di Liga Champions (Champions League) yang mana lebih banyak buruknya.
Manchester United tumbang dramatis dengan skor 3-4 ketika menghadapi FC Copenhagen pada laga keempat Liga Champions 2023/2024.
Sempat unggul 2-0 lewat brace Rasmus Hojlund, Manchester United sempat bermain dengan 10 pemain setelah Marcus Rashford dikartu merah sehingga mereka akhirnya kalah dramatis.
Dengan demikian, Manchester United sudah kalah sembilan kali dari 17 pertandingan di semua ajang pada 2023/2024 hingga menyamai rekor buruk pada 1973/1974 silam.
Lantas apa empat hal yang bisa dipetik Erik ten Hag setelah Manchester United digilas FC Copenhagen di laga Liga Champions yang mana ada tiga hal buruk dan satu hal baik.
Sempat Tampil Apik
Manchester United menjadi tim yang lebih bagus ketika menghadapi FC Copenhagen seusai Hojlund memborong dua gol dalam 30 menit pertama.
Hal ini jelas lebih bagus bagi Setan Merah mengingat mereka biasanya terlalu mengandalkan gol pada menit-menit akhir sebelum laga usai selama beberapa pertandingan ini.
Hanya saja, sang peraih 20 gelar Liga Inggris itu tampak kurang beruntung saja setelah wasit mengganjar kartu merah Rashford.
Selain itu, tak ada aksi heroik dari Andre Onana kali ini yang sebelumnya sempat menyelamatkan Manchester United dari hasil imbang dengan menepis penalti FC Copenhagen pada (25/10/23) lalu.
Setidaknya, bisa tampil bagus ini menjadi satu-satunya hal yang bisa dipetik Erik ten Hag sebelum bermain dengan 10 pemain sehingga Manchester United kalah dari FC Copenhagen di Liga Champions.
1. Manajemen Permainan
Lini belakang Manchester United tampak kurang berkonsentrasi, apalagi Harry Maguire dan Raphael Varane tampak terkadang membuat blunder.
Selain itu, Manchester United juga tampak gagal beradaptasi dengan tekanan yang terus dilancarkan FC Copenhagen ketika bermain dengan 10 orang sebagaimana sempat disampaikan mantan pemain Setan Merah, Robbie Savage.
“Tentu saja lag aini harus menjadi manajemen permainan dari pemain berpengalaman dan (yang bermain) bersama timnas. Mereka harus membawa bolar keluar dan bermain di area lawan,” tukas Savage dilansir dari Daily Star.
Harus Ubah Strategi
Bukannya mengubah strategi setelah Marcus Rashford dikartu merah, Manchester United malah bermain dengan cara yang sama yang membuat mereka kian kocar-kacir hingga tuan rumah terus mencetak gol.
Hal ini jelas tidak boleh dilakukan oleh pelatih mana pun sebab Man United tentu harus mengubah cara bermainnya mengingat mereka kalah jumlah pemain di atas lapangan.
Perlu diingat bahwa lumrahnya tim besar yang kehilangan satu pemainnya biasanya tidak kesulitan untuk mempertahankan keunggulan walaupun bermain dengan 10 pemain pun.
Namun, Manchester United sendiri malah kemasukan empat gol sejak Rashford dikartu merah yang berarti ada yang salah dengan sistem yang dipakai Ten Hag.
Pergantian yang Ngawur
Tak diragukan lagi apabila penyerang paling berbahaya Manchester United kontra FC Copenhagen adalah Rasmus Hojlund.
Namun, saat Manchester United butuh gol, striker berusia 20 tahun itu malah ditarik keluar demi memasukkan Mason Mount ketika skor masih imbang sebelum Copenhagen mencetak gol kemenangan 4-3.
Maka dari itu, masih banyak hal yang harus diperhatikan oleh Erik ten Hag lagi ke depan sehingga Manchester United bisa segera bermain bagus hingga kemenangan nantinya dengan sendiri akan datang menghampiri.