AC Milan Promosikan 'Monster' Primavera Jan-Carlo Simic Gantikan Kjaer dan Kalulu
INDOSPORT.COM - Stefano Pioli, pelatih klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, dipaksa mengandalkan bocah primavera usai lini belakang Rossoneri dihantam badai cedera.
Lini pertahanan AC Milan tengah dilanda krisis. Pasalnya, para pemain kunci di pertahanan Rossoneri dipaksa menepi akibat cedera.
Simon Kjaer diketahui mengalami masalah otot sehingga tidak dimainkan saat melawan Napoli. Sedangkan Pierre Kalulu ditarik keluar usai mengalami masalah di pahanya.
Sementara itu, pemain yang disiapkan sebagai pelapis, Marco Pellegrino, bahkan tidak bisa diturunkan karena mengalami cedera engkel.
Situasi ini membuat Stefano Pioli hanya bisa mengandalkan Fikayo Tomori dan Malick Thiaw dalam laga melawan Udinese akhir pekan nanti.
Dilansir Sempre Milan, situasi ini membuat Stefano Pioli berencana mengambil langkah radikal, yakni mempromosikan "monster" primavera, Jan-Carlo Simic.
Pemain asal Serbia tersebut sebelumnya pernah diturunkan dalam pertandingan persahabatan pada musim panas lalu saat AC Milan menghadapi Real Madrid, Juventus, Trento, dan Novara.
Penampilannya pun jauh dari kata mengecewakan. Kematangannya memukau Stefano Pioli, meski sang pemain sendiri masih berusia 18 tahun.
Jan-Carlo Simoc sendiri akan memberikan warna baru di skuat AC Milan. Ia dinilai merupakan contoh sempurna dari bek modern, yang tidak hanya unggul secara fisik namun juga punya keterampilan membangun serangan.
Dikenal sebagai pemain serbabisa, Jan-Carlo Simic bisa memberikan banyak keuntungan untuk Stefano Pioli. Bahkan, ia juga bisa dimainkan sebagai full-back jika dibutuhkan.
Melihat penampilannya yang ciamik, tak heran jika AC Milan memboyongnya dari Stuttgart. Ia pun langsung menjadi pemain tak tergantikan di lini belakang primavera AC Milan besutan pelatih Ignazio Abate.
1. Profil Jan-Carlo Simic
Jan-Carlo Simic merupakan pemain berdarah Serbia yang lahir di Kota Nurtingen, Jerman pada 2 Mei 2005 silam. Meski lahir di Jerman, ia memilih menjadi warga negara Serbia.
Sebelum menjadi pesepak bola profesional, ia mengenyam pendidikan di Stuttgarter Kickers Youth atau salah satu akademi sepak bola di Jerman.
Pada usia 10 tahun, Jan-Carlo Simic sempat meraih penghargaan sebagai pemain paling menjanjikan dalam turnamen di Kirchheim.
Pada Juli 2018 lalu, Jan-Carlo Simic hengkang ke VfB Stuttgart Youth, atau tim junior dari klub Liga Jerman (Bundesliga), VfB Stuttgart.
Setahun kemudian, seiring bertambahnya usia sang bek kemudian dipromosikan ke VfB Stuttgart U-16. Kemudian naik lagi ke skuad U-17 pada 2020 hingga 2022.
Di VfB Stuttgart U-17, ia sempat ditunjuk sebagai kapten tim. Namun namanya mulai dilirik oleh sejumlah pemandu bakat saat penampilan solid sebagai bek di Piala Eropa U-17 bersama Serbia.
Pada bursa transfer musim panas 2022 lalu, AC Milan membelinya dengan mahar 1 juta Euro atau sekitar Rp16 miliar saja.
Di AC Milan, Jan-Carlo Simic tidak langsung dimasukan ke tim utama. Dirinya masuk ke AC Milan U-19 yang bermain di kompetisi Primavera.
Pada musim lalu, Jan-Carlo Simic tampil luar biasa. Ia menjadi bek yang pandai dalam bertahan dan membangun serangan hingga mencatatkan 36 penampilan dengan 2 gol dan 2 assist.
Hal itu membuat Stefano Pioli semakin yakin kalau Jan-Carlo Simic sudah bisa diandalkan sebagai bek di tim utama AC Milan.