x

Ada Tembok China di Lini Belakang Inter Milan Musim Ini yang Bikin Sulit Dibobol

Rabu, 25 Oktober 2023 06:43 WIB
Editor: Juni Adi
Davy Klaassen dan Stefan de Vrij dari Inter Milan saat pemanasan sebelum pertandingan REUTERS-Alberto Lingria

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan tampil sangat perkasa di musim ini, selain itu mereka juga solid dan tidak mudah dibobol. 

Inter Milan sukses kembali ke puncak klasemen Liga Italia usai meraih kemenangan saat menghadapi Torino di pekan ke-9 di Stadion Olimpico Grande Torino, pada Sabtu (21/10/23) lalu.

Baca Juga

Bertindak sebagai tim tamu, Inter Milan tak gentar dan malah meraih kemenangan dengan skor 0-3. Pertandingan sendiri sejatinya berlangsung sengit sejak menit awal.

Bahkan babak pertama usai dengan skor kaca mata alias 0-0. Baru di babak kedua kebuntuan pecah di menit ke-59. Inter Milan unggul lebih dahulu melalui gol Marcus Thuram.

Kemudian Lautaro Martinez menggandakan skor jadi 0-2 di menit ke-67. Jelang berakhirnya pertandingan, Inter memperlebar kemenangan jadi 0-3 lewat gol Hakan Calhanoglu di menit ke-90+5 dari titik putih.

Skor itu bertahan hingga laga usai. Tambahan tiga poin membuat Inter Milan naik ke puncak klasemen sementara Serie A dengan koleksi 22 poin dari 9 pertandingan.

Baca Juga

Mereka menggusur rival sekotanya, AC Milan yang sempat memimpin dengan perolehan 21 poin. Kekalahan dari Juventus 0-1 akhir pekan kemarin, membuat Rossoneri harus merelakan takhtanya ke Inter Milan.

Kemenangan atas Torino tidak hanya membawa berkah Inter ke posisi atas melainkan juga rekor mencengangkan yang mereka torehkan, yaitu jadi satu-satunya klub di Serie A dengan jumlah kebobolan paling sedikit.

Hingga saat ini, Nerazzurri baru kebobolan 5 gol dari 9 pertandingan. Mereka jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, disusul oleh Juventus (kebobolan 6) dan Bologna (kebobolan 7).

Tak hanya sampai di situ, Inter Milan juga untuk pertama kalinya sukses menyapu bersih 4 laga tandang dan selalu cleansheet.

Baca Juga
 

1. Ada Tembok China

Selebrasi Lautaro Martinez bersama Marcus Thuram dan Alessandro Bastoni di laga Inter Milan vs Fiorentina (03/09/23). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Sebelumnya, tim besutan Simone Inzaghi hanya 2 kali mencatatkan empat kemenangan sekaligus empat clean sheet dalam empat laga tandang pertama mereka di Serie A, yakni pada musim 1966/1967 dan 2012/2013.

Musim lalu saja yang tampil solid hingga mencapai babak final Liga Champions, hanya bisa meraih kemenangan maksimal tiga pertandingan tandang di Serie A tanpa kebobolan, sebelum dihentikan oleh Napoli.

Baca Juga

Solidnya lini belakang Inter Milan menjadi faktor paling penting yang bikin pertahanan mereka sangat kokoh dan tidak mudah ditembus.

Beberapa pemain belakang telah menjadi kunci permainan untuk membangun tembok China yang kokoh di sektor belakang. Salah satunya ada Yan Sommer.

Pemain berposisi sebagai kiper itu merupakan suksesor kepergian Andre Onana. Meski usianya sudah tidak lagi muda (34 tahun), Yan Sommer ternyata bisa menjawab ekspektasi pendukung Inter Milan.

Sejauh ini ia tampil baik dibawah mistar gawang Inter Milan dengan torehan 11 pertandingan dan sudah kebobolan 6 gol serta membuat 7 cleansheet di semua ajang. 

Baca Juga

Salah satu penampilan terbaik Yan Sommer dalam laga tandang yang bikin klubnya menorehkan rekor apik tersebut adalah saat melawan Torino kemarin.

Yan Sommer sukses menyelamatkan timnya dari tiga peluang Torino pada babak pertama, yang akhirnya selesai dengan skor 0-0.

Selan itu, Sommer berhasil menggagalkan tembakan melengkung dari striker Torino, Demba Seck dan juga mengamankan gawangnya dari ancaman Pietro Pellegri melalui sundulan.

Semenjak pemai asal Swiss ini tiba di Inter Milan dari Bayern Munchen pada musim panas 2023 ini, gawang Nerazzurri memang jarang kebobolan khususnya di Liga Italia.

Baca Juga

Performa apik Yan Sommer juga telah membuat para pendukung Inter bisa melupakan dengan cepat sosok Andre Onana, kiper sebelumnya yang juga tampi apik di bawah mistar gawang Inter musim lalu.

Onana turut membantu Inter melaju hingga ke final Liga Champions musim lalu. Namun, Nerazzurri kemudian menjual Onana ke Manchester United pada musim panas ini.

Banyak kritikan yang dialamatkan ke jajaran manajemen Inter Milan setelah kepergian Onana, karena diharapkan sulit mencari kiper dengan kualitas jempolan lagi, kalaupun ada harganya cukup tinggi.

Inter kemudian merekrut Sommer dari Bayern Munchen sebagai pengganti Onana, hanya ia mampu membuktikan diri layak menjadi suksesor Onana.

Selain Yan Sommer, ada juga Alessandro Bastoni, Benjamin Pavard, hingga Francesco Acerbi sebagai bek tengah yang juga turut membuat tembok China di pertahanan Inter Milan, dan sulit ditembus lawan.

Inter MilanLiga Italia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom