Modric jadi Kunci? 4 Alasan Mourinho Bakal Sukses Gantikan Ancelotti di Real Madrid
INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari raksasa Liga Spanyol (La Liga), Real Madrid, usai Jose Mourinho isunya termasuk dalam kandidat pengganti Carlo Ancelotti.
Los Merengues butuh manajer baru menyusul rencana Don Carletto untuk menukangi tim nasional Brasil begitu kontraknya usai di penghujung 2023/2024 ini.
Mourinho sendiri bukan nama asing bagi Real Madrid karena The Special One pernah melatih mereka selama tiga musim (2010-2013).
Maka dari itu Mundo Deportivo melaporkan jika namanya memang masuk dalam daftar calon suksesor Ancelotti. Terlebih kontrak tiga tahunnya bersama AS Roma juga bakal kadaluarsa akhir musim ini.
Cukup aneh sebenarnya mendengar rumor ini mengingat Mourinho sudah lama dianggap melewati masa puncaknya sebagai juru taktik namun kembali ke pelukan mantan bukan yang asing dilakukan oleh Real Madrid.
Carlo Ancelotti (2013-2015 dan 2021-2024) dan Zinedine Zidane (2016-2018 dan 2019-2021) pun juga punya dua periode bertugas di Santiago Bernabeu. Kenapa Jose Mourinho tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua juga?.
Dengan personalitinya, dijamin comeback Mourinho ke ibu kota Spanyol akan membawa banyak energi dan gairah untuk Real Madrid dan kompetisi yang mereka ikuti. Namun bukan hanya itu saja, empat faktor berikut kami rasa bisa membantunya meraih sukses bersama Si Putih.
1. DNA Juara
Kendati dalam satu dekade terakhir hanya punya satu gelar liga domestik dan kini lebih banyak menukangi tim 'kelas dua' Eropa, namun Jose Mourinho tetaplah Jose Mourinho.
Ia adalah pelatih magnet trofi. Sejauh ini baru Tottenham Hotspur yang sempat dipegangnya namun keburu dipecat tanpa punya titel. PHK-nya pun dilakukan sebelum partai final Carabao Cup 2021.
Bersama Real Madrid, magis Mourinho jelas akan semakin punya kans untuk unjuk taji. Di periode pertamanya saja ia sudah memenangkan tiga trofi termasuk satu Liga Spanyol dan Copa del Rey di tengah rivalitas brutal dengan Barcelona-nya Pep Guardiola.
1. 2. Punya Modric untuk Kontrol Ruang Ganti
Salah satu alasan kenapa Jose Mourinho dianggap menurun dalam beberapa tahun ke belakang adalah kesulitannya beradaptasi dengan sifat pemain modern yang kian hari semakin sulit untuk diatur egonya.
Ini bisa jadi masalah di Real Madrid dimana memang tempatnya ego terbesar dunia berkumpul namun sang pelatih Portugal punya satu senjata rahasia bila nanti pulang ke Santiago Bernabeu yakni Luka Modric.
Modric adalah pemain 'old school' yang punya kuasa di ruang ganti Los Blancos. Meski sudah berusia 38 tahun namun ia dianggap belum habis sehingga bila berkenan, Mourinho bisa memperpanjang kontrak sang playmaker Kroasia musim depan.
Meski hanya sebentar, namun Mourinho masih sempat menukangi Modric pada periode pertamanya di Real Madrid dan bahkan bertanggung jawab atas transfernya dari Tottenham Hotspur yang semula dianggap sebagai pembelian terburuk sepanjang sejarah klub.
3. Rekor Impresif di Bernabeu
Mourinho pernah melatih tim-tim besar seperti FC Porto, Inter Milan, Chelsea, dan Manchester United namun pucak kejayaannya adalah bersama Real Madrid.
Dari 178 laga ia punya rataan 2,3 poin per pertandingan dan statistik tersebut hanya dikalahkan oleh eranya di Porto yakni 2,32 poin dari 127 match.
Hanya saja persentase kemenangan The Special One lebih tinggi di Santiago Bernabeu yakni 71,91% berbanding 71,65% di Estadio Do Dragao.
4. Warisi Skuad Potensial
Jika benar akan menjadi suksesor Carlo Ancelotti, maka Jose Mourinho akan mewarisi salah satu skuad dengan potensi terbesar di jadat raya.
Memang saat ini Real Madrid masih jauh dari kata sempurna namun itulah makna dari potensi yang sebenarnya. Ada banyak ruang untuk berkembang dari komposisi pemain yang sekarang.
Young core yang bisa dibentuk dari Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham, Fede Valverde, Eduardo Camavinga, Arda Guler, Vinicius Junior, dan Rodrygo Goes dapat menjadi landasan Real Madrid untuk sukses sepuluh taun ke depan.