Menerka Formasi Mematikan yang Bisa Jadi Andalan Pirlo Tukangi AC Milan
INDOSPORT.COM - Andrea Pirlo tidak menutup kemungkinan untuk melatih klub Liga Italia (Seri A), AC Milan di masa depan, jika benar ia bisa menggunakan beberapa formasi yang cocok.
Saat ini AC Milan yang dilatih oleh Stefano Pioli tidak ada tanda-tanda akan mencari juru taktik baru, mengingat performa tim masih dalam trek yang bagus.
Hal itu bisa dilihat dari papan klasemen Liga Italia sementara, dimana AC Milan memimpin dengan 21 poin unggul 2 angka dari Inter Milan di peringkat kedua.
Sementara di kancah Eropa, AC Milan juga tampil impresif belum terkalahkan di Grup F Liga Champions, dengan raihan dua kali hasil imbang dan duduk di peringkat ke-3 dengan 2 poin.
Artinya memang Pioli masih dipercaya untuk melatih AC Milan yang sudah ia bangun menjadi lebih kompetitif sejak beberapa musim lalu.
Pelatih berusia 57 tahun itu bahkan dikontrak hingga 2025. Hanya saja bukan berarti posisi Pioli aman sepenuhnya, pemecatan tetap bisa terjadi kapan saja terutama jika Rossoneri mengalami penampilan buruk berkepanjangan.
Hal itu disadari oleh Andrea Pirlo, mantan pelatih Juventus dan kini menukangi Sampdoria, sehingga ia menyimpan hasrat untuk bisa melatih AC Milan jika ada kesempatan.
Melansir dari Goal, pengakuan itu diutarakan oleh Pirlo ke mantan direktur olahraga AC Milan, Paolo Maldini, terkait niatnya untuk duduk di kursi panas San Siro.
"Kami sudah membicarakan itu (peluang latih AC Milan). Akan tetapi, itu hanya obrolan antara kawan (dengan Maldini)," akui Pirlo.
"Sayangnya beberapa orang merasa tersinggung karena melihat kinerja saya memulai karier pelatih di Juventus tanpa kemanjuan signifikan," tambahnya.
"Saya kemudian lebih memilih untuk membiarkan lapangan yang berbicara," katanya lagi.
Andrea Pirlo sendiri memang memulai karier kepelatihannya dari Juventus saat menukangi tim U-23 pada 2020 lalu.
Selang satu musim kemudian, ia dipromosikan ke tim utama untuk jadi caretaker menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat pada 2021 lalu.
Di bawah asuhannya, Juventus mampu meraih dua gelar domestik yaitu Super Coppa Italia dan Coppa Italia di musim 2020/21, sayang gagal meraih scudetto.
Reputasinya sebagai salah satu pelatih potensial untuk menjadi besar, membuat impian Pirlo melatih AC Milan tetap terjaga. Ia pun bisa tetap melanjutkan kejayaan Rossoneri bersama Pioli dengan pilihan beberapa formasi ini:
1. 4-3-3 Menyerang Total
Andrea Pirlo mengaku lebih suka memainkan formasi 4-3-3 yang lebih menyerang dan menitikberatkan pada penguasaan bola.
Meski demikian, Pirlo mengakui strateginya bisa saja berubah setiap saat tergantung situasi dan kondisi para pemainnya.
"Soal formasi sih tergantung dari pemainnya, tapi saya suka 4-3-3, semuanya harus menyerang.
"Banyak menguasai bola, saya ingin para pemain banyak mengoper, bahkan di belakang bench jika perlu!," ujar Pirlo dalam wawancara dengan Fabio Cannavaro beberapa waktu lalu.
"Saya suka 4-3-3, tapi tentu saja jika Anda sadar para pemain tidak bisa menggunakan formasi itu, Anda harus beradaptasi dan menggunakan mereka di sistem berbeda.
"Jika Anda terlalu saklek dengan sistem dan pemain tidak bisa melakukannya, maka Anda cuma buang-buang waktu dan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka," sambung Andre Pirlo seperti dikutip Football-Italia.
Di AC Milan, menerapkan formasi 4-3-3 cukup mendukung karena materi pemain dan kedalam skuad juga terjaga.
Luka Jovic atau Olivier Giroud bisa menjadi ujung tombak andalan, di dampingi oleh Rafael Leao dan Chrisitan Pulisic. Kedua winger itu sama tajamnnya.
3-5-2
Andrea Pirlo memiliki hubungan erat dengan Antonio Conte. Ia pun mengaku terinspirasi oleh Antonio Conte dalam mengawali karier kepelatihannya sebagai juru taktik Juventus.
Itu sebabnya, ia tak segan langsung memakai formasi 3-5-2 di debut profesionalnya bersama Juventus. Hasilnya? Pirlo sanggup melumat Il Samp besutan Claudio Ranieri dengan tiga gol tanpa balas.
Saat itu Pirlo menduetkan Cristiano Ronaldo dan Dejan Kulusevski di lini depan. Formasi ini sendiri fleksibel dan menjadi 3-4-1-2.
Di AC Milan, Pirlo bisa menggunakan formasi ini dengan materi pemain lebih baik dari tim yang dilatih saat ini Sampdoria.
Duet Noah Okafor yang bisa ditugaskan sebagai penyerang aktif yang mencari bola dan membuka ruang, untuk bomber tengah andalan Giroud. Sementara komposisi pemain lainnya sama seperti Pioli melatih.
Terakhir Andrea Pirlo bisa menggunakan formasi andalan mantan pelatih legendari AC Milan, Carlo Ancelotti dan Massimiliano Allegri. Sewaktu masih aktif sebagai pemain, Pirlo pernah merasakannya.
Kedua juru taktik jempolan itu sama-sama mengandalkan formasi 4-3-2-1 pohon natal. Giroud bakal kembali bermain di posisi faovirtnya yakni penyerang tengah, di dukung oleh Rafael Leao dan Christian Pulisic di sektor penyerang sayap.
Formasi itu juga bisa berubah menjadi 4-3-3 menyerang yang saat ini digunakan oleh Pioli. Hasilnya, AC Milan bertengger di papan atas. Jika kariernya tak ingin pendek seandainya melatih AC Milan, Pirlo perlu menerapkan formasi dari pelatih berpengalaman di AC Milan, yang mengenal betul karakter para pemainnya.