Perjalanan 'Spiritual' Jordi Amat dari Spanyol Lalu Dinaturalisasi Indonesia Disorot FIFA
INDOSPORT.COM - FIFA menyoroti perjalanan "spiritual" Jordi Amat dari Spanyol sebelum kemudian dinaturalisasi oleh Indonesia.
Timnas Indonesia akan melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei Darussalam pada Kamis (12/10/23) mendatang di Stadiion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Salah satu pemain yang menjadi perhatian adalah Jordi Amat. Sang pemain telah melakoni "perjalanan spiritual" cukup lama sebelum akhirnya menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI).
Saking menariknya perjalanan Jordi Amat, FIFA bahkan menelusuri karier pemain yang kini membela klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT), tersebut.
Dilansir laman FIFA, Jordi Amat pertama kali menuai sorotan saat tampil di Piala Dunia U-17 2009 bersama timnas Spanyol. Kala itu, Jordi Amat berhasil membantu Spanyol meraih medali perunggu.
Jordi Amat kembali membela Spanyol pada Piala Dunia U-20 2015 di Kolombia. Meski gagal mempersembahkan medali, di sanalah sang pemain bertemu pujaan hatinya.
Kiprahnya di level klub tak kalah mentereng. Pada 2013, ia dilirik Michael Laudrup untuk bergabung bersama Swansea City. Bermain di Liga Inggris, Jordi Amat berkesempatan mengasah talentanya dengan menghadapi tim-tim terbaik dunia.
"Saya menyukainya. Di sini, Anda bisa merasakan atmosfer sepak bola di mana-mana," tutur Jordi Amat seperti dilansir situs FIFA.
Puas menaklukkan Liga Inggris, Jordi Amat mencari tantangan baru. Ia pun bergabung ke klub raksasa Malaysia, JDT, pada 2022 lalu.
Penampilan bersama JDT membuat Jordi Amat dilirik PSSI. Ia pun dinaturalisasi pada 17 November 2022 dan menjadi bagian penting dari timnas Indonesia sejak saat itu.
1. Jordi Amat Keturunan Bangsawan
Usut punya usut, Jordi Amat rupanya memang memiliki darah Indonesia. Bahkan, tak hanya berdarah Indonesia, Jordi amat bahkan memiliki darah biru alias keturunan bangsawan.
"Nenek saya berasal dari Makassar. Saya bahkan sudah akan dinobatkan menjadi Rajah pertama dalam generasi saya, jika saja tidak ada yang memiliki gelar tersebut terlebih dahulu," ujarnya.
"Saya sangat menantikan upacara mendatang di Siau, salah satu pulau di sana, untuk resmi dinobatkan menjadi pangeran," tuturnya menambahkan.
Piala Dunia 2026 akan menorehkan sejarah sebagai Piala Dunia dengan peserta terbanyak sepanjang sejarah, yakni 48 tim. Asia, yang biasanya hanya mendapatkan kuota 4 tim, akan diberi jatah 8 tim.
Perubahan format ini membuat peluang Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 kian besar. Hal ini disadari pula oleh Jordi Amat.
"Kami sangat sadar dengan tantangan yang menanti kami sejak awal. Kami akan memikirkan pertandingan demi pertandingan. Duel kami dengan Brunei, baik tandang maupun kandang, akan sangat krusial," tuturnya.
"Persiapan kami sangat positif. Pelatih Shin Tae-yong amat sangat mendukung, dan dia percaya kami bisa melakukannya (lolos ke Piala Dunia)."
"Ini semua soal performa di lapangan, menerapkan apa yang menjadi rencana kami, dan mewujudkan impian kami," ujarnya menambahkan.
Jordi Amat, "Sang Pangeran", pun merasa sangat terhormat bisa membela Indonesia, yang merupakan Tanah Air leluhurnya.
"Saya sangat bangga bisa membela negara sebesar Indonesia. Tim kami sangat bagus. Dalam 15 tahun ke depan, saya yakin, akan ada makin banyak tim Asia di Piala Dunia. Potensi kami sangat besar," tuturnya memungkasi.