3 Opsi Taktik yang Bisa Dipakai Inter Milan Agar Tak Terlalu Monton di Liga Italia
INDOSPORT.COM – Inter Milan mungkin bisa bermain dengan taktik selain 3-5-2 agar permainan mereka tidak terlalu monoton dan gampang ditebak tim lawan.
Inter Milan sendiri memang sedang jadi sorotan terutama setelah mereka hanya bisa bermain imbang 2-2 saat menghadapi Bologna d pekan ke-8 Liga Italia 23/24, Sabtu (07/10/2023) lalu.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan sebagai tuan rumah sejatinya mampu unggul dua gol lebih dulu.
Akan tetapi beberapa kesalahan dari lini belakang membuat Inter Milan harus kehilangan kesempatan untuk amankan poin penuh.
Sepanjang pertandingan, Inter Milan yang mendominasi permainan punya banyak kesempatan untuk bisa mencetak gol tambahan.
Namun pola pergerakan pemain Inter Milan yang sangat familiar, membuat bek-bek Bologna dengan mudah melakukan intersep.
Bahkan laman Gazzetta menyebut, jika Inzaghi selaku pelatih Inter Milan tidak punya banyak opsi taktik cadangan ketika timnya sedang kesulitan.
Gazzetta menambahkan, bahwa seorang pelatih seharusnya memiliki Plan B, Plan C, dst. ketika Plan A mereka tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Jika melihat kondisi skuat saat ini, Inter Milan bisa memainkan formasi selain 3-5-2 yang mungkin bakal berguna saat situasi deadlock seperti menghadapi Bologna kemarin.
Berikut INDOSPORT merangkum, 3 formasi alternatif yang cocok dipakai Simone Inzaghi ketika Inter Milan kesulitan:
1. Inter Milan Dengan 4-3-3
Formasi pertama yang cocok buat Inter Milan adalah 4-3-3. Dalam skema permainan ini, Inter akan menghilangkan tradisi tiga bek yang jadi trademark mereka sejak era kepelatihan Antonio Conte.
Namun dengan hilangnya satu bek, membuat Inter Milan punya kekuatan lebih banyak di posisi lini serang.
Kehadiran tiga striker yang berdiri sejajar tersebut bakal jadi senjata utama Inter Milan, apalagi mereka punya pemain depan dengan dribbling mumpuni seperti Marcus Thuram dan Alexis Sanchez.
Inter Milan yang biasanya menekan dari sisi sayap pun akan jadi kian mematikan dengan formasi 4-3-3.
pasalnya, La Beneamata tak hanya mengandalkan para wing back dan mezzala untuk mempressure pertahanan lawan, namun juga ada winger yang kian menambah opsi buat lepaskan crossing.
Maksimalkan Ujung Tombak Lewat 3-4-3
Andai Inzaghi tak mau menghilangkan skema tiga bek yang jadi tumpuan di lini belakang, dirinya bisa coba memainkan taktik 3-4-3 yang jauh lebih agresif saat menyerang.
Pada formasi ini, Inter Milan akan kehilangan peran deep lying playmaker namun mereka jadi punya kekuatan berlebih saat tim melakukan counter attack.
Dengan kehadiran tiga striker yang jadi jadi ujung tombak, lini tengah Inter Milan jadi punya banyak pilihan kemana bola akan dilepaskan.
Mainkan Trequartista dalam 3-4-1-2
Terakhir adalah taktik 3-4-1-2. Formasi ini bisa jadi pilihan tepat Inter Milan yang punya banyak gelandang bertipikal attacking midfielder.
Meski harus mengorbankan satu mezzala atau menghilangkan deep lying playmaker, namun kehadiran trequartista di belakang dua striker utama bakal membuat aliran bola Inter Milan jauh lebih fleksibel.
Hadirnya trequartista pun mempermudah tugas striker yang biasanya harus turun menjemput bola. Kini, dua ujung tombak Inter Milan bisa fokus mencari celah dan ruang tembak sembari menanti umpan-umpan manja dari sisi sayap atau lini tengah.