4 Alasan Kenapa Jadon Sancho Bisa Sukses di Juventus dan Buat Man United Menyesal
INDOSPORT.COM - Meski masih sekedar spekulasi, namun isu kepindahan Jadon Sancho dari Manchester United ke Juventus pada bursa transfer musim dingin 2024 cukup menggemparkan.
Menurut klaim The Sun, sang raksasa Liga Italia (Serie A) siap untuk menampung winger asal Inggris itu dengan kontrak pinjam sampai akhir musim 2023/2024.
Juventus akan semakin berniat pada Sancho apabila Manchester United mau menanggung separuh gajinya yang bernilai 250.000 Pounds per pekan.
The Red Devils sepertinya tidak akan keberaran terutama dengan urgensi mereka untuk menyisihkan sang pemain sesegera mungkin.
Konfliknya dengan manajer Erik ten Hag sampai detik ini masih belum terlihat akan berakhir sehingga kepindahan sementara ataupun permanen kian menjadi opsi.
Meski Sancho kabarnya hanya ingin pulang ke Borussia Dortmund bila harus meninggalkan Manchester United, namun Juventus kami rasa punya banyak alasan bagus untuk menjadi pelabuhan barunya.
1. Tren Apik Legiun Inggris di Liga Italia
Dalam beberapa tahun terakhir eksodus talenta asal Inggris ke liga-liga Eropa lain terus menjadi tren termasuk menuju Liga Italia.
Sejumlah nama yang pada mulanya bukan pilihan utama di klub Liga Inggris malah menjadi bintang usai hijrah ke negeri pasta.
Sebut saja Tammy Abraham, Chris Smalling (AS Roma), Ruben Loftus-Cheek, Fikayo Tomori (AC Milan), hingga Samuel Iling-Junior (Juventus).
Langkah ini bisa ditiru oleh Jadon Sancho yang sejak bergabung bersama Manchester United pada tiga tahun lalu belum pernah mencapai potensi terbaiknya karena berbagai problem dari dalam maupun luar lapangan.
1. 2. Tingkatkan Fokus
Meski di Borussia Dortmund sempat menggila dan dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik, Jadon Sancho justru melempem di Manchester United.
Menurut Kevin Prince Boateng, situasi ini disebabkan oleh hilangnya fokus Sancho. Pulang ke Inggris dari Jerman membuatnya kini tidak hanya tertuju pada sepakbola saja.
Teman yang semakin dekat justru dianggap Boateng jadi alasan Sancho belum bisa menjustifikasi 75 juta Euro yang Setan Merah keluarkan untuk membelinya.
Dengan kembali merantau, ke Juventus misalnya, Sancho bisa kembali mengarahkan fokusnya pada si kulit bundar saja sekaligus merefleksi kariernya yang terus menunjukkan grafik merah sejak 2020/2021.
3. Persaingan Longgar di Turin
Andai pindah ke Juventus, Jadon Sancho akan punya kans lebih besar untuk menjadi pemain reguler. Tidak seperti di Manchester United dimana persaingan di sektor sayap begitu pada untuk sisi kanan maupun kiri.
Di Allianz Arena hanya ada Federico Chiesa, Filip Kostic, Samuel Iling-Junior, dan Timothy Weah yang beroperasi sebagai winger.
Bahkan keempatnya sering diplot untuk mengisi posisi lain dengan Chiesa dan Weah sebagai penyerang lebih sentral dan Kostic sebagai wing-back. Sancho akan punya kans lebih besar untuk tampil lebih sering.
4. Faktor Allegri
Menurut The Sun, Juventus menginginkan Sancho berdasarkan rekomendasi pelatih Massimiliano Allegri.
Artinya eks bos AC Milan tersebut tahu atau setidaknya punya blueprint soal bagaimana memaksimalkan potensi jebolan akademi Manchester City tersebut.
Jadon Sancho memang sepertinya tipe pemain yang disukainya yakni punya kecepatan dan juga flair. Mirip dengan Federico Chiesa serta Paulo Dybala yang semuanya gacor di bawah asuhan Allegri.