Pemain Keturunan Indonesia Bongkar Borok Inter Milan, Diperlakuan Buruk Klub dan Fans
INDOSPORT.COM – Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, buka-bukaan soal pengalamannya membela dua raksasa Liga Italia (Serie A), yaitu Inter Milan dan AS Roma.
Belakangan, nama Radja Nainggolan meredup usai tak lagi mendapatkan klub, selepas membela tim Serie B, SPAL beberapa waktu lalu.
Radja Nainggolan memang ternama di Indonesia dan juga Liga Italia dengan kemampuan dan sepak terjangnya bersama beberapa tim besar.
Memulai karier dari Piacenza, nama Radja Nainggolan tiba-tiba melejit kala membela Cagliari beberapa waktu lalu.
Tampil sebagai gelandang dengan profil garang dan mampu menjelajah lapangan, pemain keturunan Indonesia ini kemudian semakin moncer kala membela AS Roma.
Bersama AS Roma, Radja Nainggolan sempat membuat penampilan bagus dan menopang gelandang asal Belanda, Kevin Strootman.
Namun demikian, karier pemain yang lekat dengan marga batak ini meredup ketika bergabung dengan Inter Milan.
Pemain yang satu inipun menjelaskan soal perbedaan mendasar berkarier bersama Inter Milan dan AS Roma beberapa waktu belakangan.
“Saat membela AS Roma, hidup saya berubah dan saya mendapatkan semua yang saya butuhkan untuk bahagia,” tukas Radja Nainggolan.
“Tim saya kuat, mendapat banyak uang, dan dipuja penggemar. Roma juga sangat menyenangkan dan tak ada yang mengganggu saya di sana.”
1. Pengalaman Tak Sedap di Inter Milan
“Mereka bilang bahwa saya bisa berlaku apa pun di luar lapangan, selama bisa memberikan yang terbaik ketika turun bersama AS Roma di lapangan,” imbuhnya.
Namun demikian, Radja Nainggolan punya testimoni tak menyenangkan saat membela Inter Milan, terutama soal keadaan tim dan kotanya.
Bahkan, Radja Nainggolan mengaku bahwa dirinya tak nyaman ketuka bermain di Inter Milan beberapa waktu lalu.
“Selepas menemukan diri bersama AS Roma, kemudian saya mencoba peruntungan bersama Inter Milan,” ujarnya.
“Mereka menjelek-jelekkan saya dalam segala hal, mulai dari klub hingga orang-orang di sekitarnya. Dengan kata lain, saya tak merasa nyaman,” imbuh Radja Nainggolan.
Belakangan, Radja Nainggolan memang tanpa klub usai dilepas oleh tim Serie B, SPAL beberapa waktu yang lalu.
Sebelum kemudian kembali ke Italia, Radja Nainggolan sempat merasakan beberapa penampilan bersama dengan Royal Antwerp di Belgia.
Namun, kariernya di kampung halaman tak panjang dan tak mendapat kesempatan bermain yang layak di sana. Selain itu, Radja Nainggolan sempat beberapa kali terlibat masalah keluarga yang menyebabkan kariernya goyah.
Namun demikian, sebagai pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan termasuk sukses dalam berkarier di Eropa.
Salah satu trofi yang didapat Radja Nainggolan adalah juara Liga Belgia yang bisa didapat bersama Antwerp beberapa waktu lalu.