4 Pemain yang Bakal Jadi Korban Kedatangan Jadon Sacho di AS Roma
INDOSPORT.COM - Kehadiran Jadon Sancho di klub Liga Italia (Serie A) AS Roma bakal membuat sejumlah pemain tersingkir. Siapa saja?
Seperti diketahui, Jadon Sancho sedang melalui hari-hari bak neraka di Manchester United. Belum lama ini, ia bahkan dilarang menggunakan seluruh fasilitas klub.
Apa yang bisa dilakukan seorang pemain jika fasilitas-fasilitas klub saja tidak bisa ia akses? Bintang Timnas Inggris tersebut bahkan tidak bisa makan di dining room bersama rekan-rekannya.
Buntutnya, ia pun makan bersama para pemain muda dari akademi sekaligus berlatih bersama mereka di lapangan.
Situasi ini tidak ayal membuat posisi Jadon Sancho makin terpuruk di Manchester United. Hubungannya dengan Erik ten Hag sampai saat ini belum kunjung membaik.
Mulanya ketika sang pemain tidak masuk dalam nama yang dibawa untuk menghadapi Arsenal di Liga Inggris beberpa waktu lalu.
Erik ten Hag beranggapan kalau Sancho sedang tidak dalam berada performa terbaik di sesi latihan, sehingga pria asal Belanda ini tak membawanya.
"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United, agar kami bisa membuat pilihan untuk lini depan. Jadi, untuk pertandingan ini dia tidak dipilih," ujar Ten Hag.
Jadon Sancho jelas tidak terima dengan komentar Erik Ten Hag. Pemain Timnas Inggris itu merasa jadi kambing hitam, karena Manchester United tumbang 1-3 dari Arsenal.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang katakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini," ungkap Sancho di media sosialnya yang kini sudah dihapus.
Situasi yang belum mereda membuat masa depan Sancho dipertanyakan. Media-media Inggris membocorkan kalau mantan pemain Borussia Dortmund itu bakal pergi pada musim dingin nanti.
AS Roma dikabarkan sebagai salah satu klub yang ingin merekrutnya. Mereka punya Jose Mourinho yang konon siap menampung Jadon Sancho di skuadnya. Nantinya kehadiran Sancho bakal membuat sejumlah pemain tersingkir, siapa saja?
1. Tammy Abraham
Tammy Abraham diboyong oleh AS Roma dari Chelsea pada musim panas 2021 lalu dengan biaya 41 juta euro. Musim debutnya bersama Giallorossi ia tampil cukup baik.
Dari 53 pertandingan di semua ajang, Abraham membuat 27 gol dan 5 assist untuk AS Roma. Pemain asal Inggris itu juga menjadi salah satu kunci keberhasilan AS Roma menjuarai Conference League.
Namun di musim selanjutnya, performa Abraham mulai menurun. Ia kesulitan mencetak gol sehingga produktivitasnya menurun drastis.
Pemain berusia 25 tahun itu hanya menghasilkan 9 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan. AS Roma pun berpikir untuk melegonya musim panas ini, dan menggantikan perannya dengan pemain incaran Marcos Leonardo.
Telegraph melaporkan kalau sang striker saat ini masih bisa dijual di angka 45 juta euro. Sejumlah klub Liga Inggris pernah berminat memboyongnya.
Marash Kumbulla
Menurut Calciomercato via Romapress, pemain asal Albania itu gagal mengesankan Jose Mourinho dan manajemen AS Roma.
Untuk diketahui, Marash Kumbulla dipermanenkan AS Roma pada 2021 lalu setelah setahun menjadi pemain pinjaman dari Hellas Verona.
Selama satu musim itu, Marash Kumbulla tampil menjanjikan dengan mendulang 1 gol dari 21 laga di Serie A.
Akan tetapi setelah dua tahun dipermanenkan, Marash Kumbulla performanya tidak kunjung naik cenderung menurun.
Pemain berusia 23 tahun itu tidak cukup solid untuk menjaga lini belakang Giallorossi, karena kalah dari Roger Ibanez hingga Chris Smalling.
Di pintu keluar, sejumlah tim seperti Torino, Bologna, Lecce, dan Fiorentina dilaporkan tertarik mengangkut penggawa AS Roma ini.
Empat klub tersebut kemungkinan akan menjajal perburuan Marash Kumbula pada bursa transfer musim panas di mana AS Roma sepertinya membanderol penjualan Kumbulla sebesar 14 juta euro.
Chris Smalling
Terakhir ada Chris Smalling. Bek asal Inggris berusia 33 tahun ini mulai tak lagi tangguh dalam menjaga pertahanan tim Ibu Kota, setelah tiga pertandingan tak kunjung membawa tim meraih kemenangan.
AS Roma pun bisa mendepak Smalling akhir musim nanti dan memilih untuk mendatangkan bek baru muda potensial lagi.
Rui Patrício
Terakhir ada Rui Patrício. Conte kemungkinan besar tidak ingin mengandalkan kiper kawakan asal Portugal ini lagi di musim baru nanti.
Dirinya lebih memilih untuk mendatangkan kiper baru yang lebih muda untuk investasi klub. Saat ini Rui Patrício telah menginjak usia 35 tahun.
Ia didatangkan dari Wolves pada musim panas 2021 lalu, menyusul krisis penjaga gawang AS Roma karena performa buruk Robin Olsen.