Kualitas Ryan Flamingo, Wajar jika Shin Tae-yong Tertarik Menaturalisasinya
INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kabarnya ingin menaturalisasi Ryan Flamingo. Seperti apa kualitas yang dimilikinya?
Rumor yang mengatakan Shin Tae-yong ingin menaturalisasi Ryan Flamingo agar membela Timnas Indonesia dikabarkan oleh media Korea Selatan, Best Elevens.
Rumor ini pun banyak ditanggapi oleh pro dan kontra. Alasan pro pertama adalah karena statusnya yang bermain di Eropa dan usianya yang masih muda, yakni 20 tahun.
Sedangkan alasan kontra datang karena Flamingo berposisi sebagai bek tengah. Jika melihat Timnas Indonesia saat ini, sektor bek bukanlah sektor yang harus diperkuat lagi.
Tapi di tengah pro dan kontra ini, ada kesimpulan menarik yang bisa diambil dari rumor itu. Kesimpulan itu adalah kualitas dari Flamingo sendiri.
Tentu bukan tanpa sebab jika Shin Tae-yong ingin menaturalisasi Flamingo. Lalu,seperti apa kualitasnya hingga pelatih Korea Selatan itu ingin menjadikannya penggawa Timnas Indonesia?
Versatile
Shin Tae-yong melihat Ryan Flamingo sebagai salah satu pemain Versatile yang bisa menempati beragam posisi dalam permainan.
Dilansir dari laman FBRef, tercatat Flamingo bisa bermain sebagai bek tengah, Fullback/Wing Back, atau menjadi seorang gelandang bertahan dan tengah.
Selama total bermain sebanyak 137 laga, Flamingo tercatat lebih banyak bermain sebagai bek tengah dengan total 104 penampilan.
Lalu ia bermain 8 kali sebagai gelandang bertahan, 5 kali sebagai bek kanan, dan 3 kali sebagai gelandang tengah di dalam kariernya.
Menurut artikel INDOSPORT berjudul “Ryan Flamingo, Bek Rasa Striker Keturunan Indonesia di Eropa yang Bisa Dilirik Timnas”, ia punya catatan unik lainnya yakni andal mencetak gol.
Sebagai pemain belakang atau pemain tengah, Flamingo punya catatan apik dalam mencetak gol yakni sebanyak total 27 gol dalam 137 penampilan.
Tak hanya mencetak gol, Flamingo punya sederet kualitas lainnya yang terlihat dari angka. Seperti apa kualitasnya dalam kacamata statistik di sepak bola?
1. Penerus Jordi Amat?
Sebagai bek tengah, catatan Ryan Flamingo dalam mencetak gol tak bisa dipandang remeh. Di musim lalu, ia mampu mencetak tiga gol bersama Vitesse dari 33 penampilan.
Lalu di musim ini, Flamingo yang telah bermain sebanyak empat kali juga mampu menyumbangkan satu gol bersama FC Utrecht.
Sehingga, Flamingo punya rata-rata Non-Penalty Goals (NPG) sebesar 0,10 per 90 menit dalam setahun terakhir di Vitesse dan FC Utrecht.
Lalu sebagai bek tengah, Flamingo juga aktif menciptakan peluang dari dribel dan operannya, dengan rataan 1,11 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.
Sebagai bek tengah, Flamingo bertipe Ball-Playing Defender layaknya Jordi Amat. Ia punya catatan 45,64 operan per 90 menit dengan akurasi 78,5 persen.
Selain itu, Flamingo rata-rata melepaskan 3,77 operan progresif per 90 menit yang membuatnya bisa menjadi penerus Jordi Amat yang menua.
Soal aksi bertahan, Flamingo tergolong andal dalam membaca permainan dengan rataan 3,01 tekel+intersep per 90 menit.
Ia pun terbilang agresif dengan rataan 1,18 blok dan 4,36 sapuan per 90 menit disertai rata-rata 2,39 kali memenangi duel udara.
Memang sektor bek bukan posisi yang harus diperkuat Shin Tae-yong. Tapi alangkah baiknya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menaturalisasi Flamingo.
Apalagi dengan fakta bahwa Jordi Amat sudah kepala tiga yang membutuhkan pengganti sepadan demi masa depan Timnas Indonesia.