AC Milan dan Inter Milan Dibuat Saling Sikut demi Amankan Penyerang 'Bau Kencur'
INDOSPORT.COM - Dua klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dan Inter Milan, dibuat sikut-sikutan demi mendatangkan striker Lecce, Nikola Krstovic.
Perburuan AC Milan untuk mendatangkan striker anyar belum usai. Kali ini, mereka dipaksa bersaing dengan Inter Milan untuk memburu striker Lecce, Nikola Krstovic.
Ketertarikan AC Milan dan Inter Milan tentunya menimbulkan tanda tanya, mengingat Nikola Krstovic merupakan "anak kemarin sore" di Liga Italia.
Striker kelahiran Montenegro tersebut baru mencicipi atmosfer Liga Italia musim ini, setelah didatangkan Lecce dari klub Slovakia, Dunajska Streda, pada bursa transfer musim panas lalu.
Sang pemain juga masih berusia 23 tahun, yang masih terhitung sangat muda untuk ukuran pemain profesional.
Namun, statistik tak bisa berbohong. Meski masih "bau kencur", Nikola Krstovic menunjukkan jika dirinya adalah calon striker produktif di masa depan.
Sebelum dipinang Lecce, Nikola Krstovic mencetak total 37 gol dalam 66 pertandingan untuk semua klub yang dibelanya.
Musim ini, Nikola Krstovic memukau para tifosi atau penggemar sepak bola Italia dengan menyarangkan 3 gol dalam 4 pertandingan pertama musim ini.
Didatangkan dengan mahar hanya 3,8 juta euro, harga sang pemain diprediksi akan meningkat pesat setelah mencatat hasil positif di awal musim ini.
Namun, AC Milan tak perlu khawatir jika gagal meminang Nikola Krstovic. Pasalnya, mereka memiliki pemain masa depan bernama Francesco Camarda, yang tampil impresif bersama tim Primavera.
1. Francesco Camarda, Sang Wonderkid AC Milan
Para tifosi di Italia dibuat kagum dengan pemain Primavera AC Milan, Francesco Camarda. Pemuda yang masih berusia 15 tahun tersebut tercatat telah mencetak 483 gol di level junior.
Terbaru, Francesco Camarda mencetak 2 gol dan 1 assist untuk membantu AC Milan menang telat atas Newcastle United di ajang EUFA Youth League alias Liga Champions junior.
Hebatnya, pencapaian tersebut ditorehkannya saat berusia 15 tahun dan 195 hari, yang menjadikannya pemain Italia termuda yang mencetak gol di ajang UEFA Youth League.
Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Fabrizio Caligara, saat membantu Juventus U-19 mengalahkan Lyon pda 2016 silam.
Francesco Camarda lahir sebagai putra asli Milan, Italia, pada 10 Maret 2008 silam. Ia pun tumbuh besar sebagai fans Merah-Hitam dan masuk ke dalam akademi klub tersebut sejak 2015 saat usianya baru tujuh tahun.
Meski kini dikenal sebagai bibit striker mematikan masa depan, namun sebenarnya Francesco Camarda tidak langsung diorbitkan ke posisi tersebut.
Oleh AC Milan sejak latihan perdananya di akademi, Francesco Camarda justru diplot sebagai bek tengah. Hal ini dirasa wajar karena ia sejak kecil memang sudah sangat jangkung.
Saat ini saja, tinggi badan sang wonderkid sudah mencapai 185 cm. Tinggi badan ini menjadi salah satu kelebihan Francesco Carmada.
Beruntung, pelatih akademi Il Diavolo Rosso menyadari jika mereka sudah melakukan kesalahan besar dengan menempatkannya di lini belakang.
Dengan kedua kaki yang sama baiknya membuat bocah yang juga hobi berolahraga kickboxing tersebut sangat piawai dalam mengolah si kulit bundar. Sejak itu posisinya diubah menjadi striker.