x

Bedah Kualitas Matthijs de Ligt, Cinta Lama Manchester United yang Segera Gantikan Raphael Varane?

Sabtu, 23 September 2023 19:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
Tidak dimainkannya ia di laga Liga Champions antara Bayern Munchen vs Manchester United pada Kamis (21/09/23) lalu telah membuat Matthijs de Ligt gusar.

INDOSPORT.COM - Tidak dimainkannya ia di laga Liga Champions antara Bayern Munchen vs Manchester United pada Kamis (21/09/23) lalu telah membuat Matthijs de Ligt gusar.

Pasalnya kini statusnya sebagai penampil reguler Die Roten semakin kabur saja di awal musim 2023/2024 ini.

Baca Juga

Sebagai informasi, Thomas Tuchel selaku manajer Bayern Munchen lebih senang memainkan duet Dayot Upamecano dan Kim Min-jae di jantung pertahanan timnya.

De Ligt hanya dipakai sebagai cadangan dan baru sekali menjadi starter di lima penampilan lintas ajang yang dilakoninya musim ini.

Padahal di penghujung 2022/2023 kala Tuchel datang sebagai pengganti Julian Nagelsmann, De Ligt masih menjadi pilihan utama.

Tidak heran jika kemudian defender sentral berpaspor Belanda itu kemudian merasa kesal dan kecewa.

Baca Juga

Puncaknya kala ia hanya duduk di bench selama 90 menit penuh ketika Bayern Munchen mennghadapi Manchester United tengah pekan lalu dan merupaka laga terbesar raksasa Jerman itu sejauh ini di 2023/2024.

Tuchel sendiri tidak menutupi fakta jika saat ini situasi hati De Ligt tengah kacau karena tidak bermain sesering yang diharapkan.

Bahkan eks bos Chelsea dan Borussia Dortmund itu juga menyatakan jika De Ligt sama sekali tidak cedera sehingga harusnya pantas untuk turun ke lapangan.

"Matthijs 100% pantas untuk bermain. Kondisi fisiknya oke. Tentu saja ia merasa tidak bermain lebih lama namun (tidak mengapa) karena ia pemain yang mempentingkan tim," beber Thomas Tuchel seperti yang dilansir dari Goal.

Baca Juga

"Semua pemain harus siap kapan saja. Matthijs tahu itu dan semuanya baik-baik saja. Tidak perlu ada tatap muka untuk klarifikasi dengannya," tambahnya lagi.

Matthijs de Ligt adalah pemain ketiga dalam sejarah transfer Bayern Munchen usai dibeli seharga 67 juta Euro dari Juventus pada musim panas 2022 silam dan ia jelas tidak senang hanya menjadi pelapis saja setelah satu tahun.

Menurut BILD, mantan kapten Ajax Amsterdam itu kini sudah muak dengan perlakuan yang ia terima dan hal ini bisa memicu dirinya untuk hengkang.

Kebetulan Manchester United adalah klub yang pernah meminatinya saat masih berada di Belanda dan kini The Red Devils punya kans memantik rasa cinta itu lagi.

Profil De Ligt akan sangat cocok untuk kesebelasan dengan 20 titel Liga Inggris tersebut baik secara tekhnis maupun non-tekhnis.

Baca Juga

1. Lebih Fit dari Varane dan Dikenal Baik Ten Hag

Matthijs de Ligt di Ajax Amsterdam

Manchester United saat ini punya Raphael Varane sebagai bek tengah nomor satu mereka. Usianya baru 30 tahun yang biasanya bagi pemain di posisi belakang baru permulaan dari usia emas.

Sayangnya Varane terlalu akrab dengan cedera. Sejak didatangkan dari Real Madrid di bursa transfer musim panas 2021, mantan penggawa timnas Prancis itu sudah menerita setidaknya sembilan kasus cedera.

Baca Juga

Tiga di antaranya membutuhkan waktu lebih lama dari 20 hari untuk pulih dengan yang terparah terjadi di 2021/2022 yakni masalah pada otot hamstring.

Di 2023/2024 sudah ada satu kasus yang membuat Varane harus menepi setidaknya sampai enam pekan dari akhir Agustus lalu. Akhirnya manajer Erik ten Hag harus mengandalkan lagi Harry Maguire dan Victor Lindelof sebagai tandem Lisandro Martinez.

Jika ingin menjadi klub besar penantang gelar lagi, Manchester United sepertinya harus mencari bek tengah andalan baru yang lebih fit dan sosok Matthijs de Ligt mencontreng semua kotak kriteria.

Memang benar jika De Ligt tidak sepenuhnya bebas dari cedera namun ia hanya sekali saja mendapati problem yang memaksanya absen lebih dari dua pekan.

Baca Juga

Yakni di 2020/2021 ketika ia masih bersama Juventus. Cedera bahu memaksanya beristirahat selama tiga bulan.

Selain itu usianya pun masih sangat muda, 24 tahun. Pemilik 42 caps Belanda ini masih jauh dari era puncaknya namun telah masuk jajaran pemain terbaik dunia.

Statistik pun sudah mengunggulkan De Ligt atas Varane pula. Dari data Squawka musim lalu, sedikit sekali aspek dimana Varane mengungguli sang calon suksesor.

Perbandingan statistik matthijs de Ligt dan Raphael Varane di liga domestik 2022/2023.

Dengan satuan per 90 menit, Varane cuma bisa menepuk dada dalam hal persentase duel udara yakni 72% berbanding 59% juga perkara sapuan (3:4,1). Namun itupun karena De Ligt terlibat dalam lebih banyak perebutan bola di atas tanah.

Baca Juga

Di perihal jumlah tekel (1,2) dan blok (0,8), kedua pemain seimbang namun selebihnya di statistik yang penting untuk bek, De Ligt jauh lebih baik.

Satu hal lagi yang membuat De Ligt makin pantas untuk menggantikan Varane adalah familiarnya ia dengan taktik Ten Hag.

Keduanya masih sempat bekerja sama di Ajax Amsterdam dimana De Ligt memainkan 70 laga dengan sumbangan delapan gol dan lima assist lintas ajang. Ten Hag pula yang menjadikannya kapten termuda dalam sejarah Ajax pada 2018 silam di usia 19 tahun.

De Ligt juga menjadi jenderal Ten Hag di kampanye Liga Champions 2018/2019 dimana Ajax tanpa terduga menembus semifinal untuk kali pertama dalam 22 tahun.

Kontrak Matthijs de Ligt bersama Bayern Munchen masih tersisa sampai Juni 2027 namun sepertinya reuni dengan Erik ten Hag di Old Trafford bisa terjadi lebih cepat jika situasi terkininya terus bertahan lama.

Baca Juga
Manchester UnitedBayern MunchenRaphael VaraneLiga InggrisErik ten HagIndepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom