Fabrizio Romano Bocorkan Situasi Pelik Penjualan Man United ke Sheikh Jassim
INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United, kesulitan mendatangkan pemain di tengah huru-hara keluarga Glazer dengan dua calon pembeli klub, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.
Dampak saga antara keluarga Glazer dan dua calon pemilik baru Manchester United agaknya berdampak pada kondisi tim belakangan ini.
Manchester United nampak kesulitan mendapatkan pemain baru usai hanya memiliki dana terbatas di musim panas 2023.
Hal ini merupakan dampak dari kegagalan pengambil alihan klub oleh dua investor, yaitu Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.
Sheikh Jassim menjadi salah satu investor yang serius mengambil alih Manchester United dan siap menggelontorkan dana besar.
Sementara, Sir Jim Ratcliffe datang dengan tawaran yang lebih menarik ketika berniat memberikan kesempatan Keluarga Glazer untuk melakukan kontrol pada klub.
Namun, mereka kemudian menahan diri untuk menjual Manchester United. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Keluarga Glazer masih akan memiliki Manchester United hingga niat penjualan klub ini tiba.
Belakangan, muncul kabar bahwa Manchester United baru akan dijual pada 2025 mendatang yang artinya butuh waktu dua tahun untuk penjualan ini dimulai kembali.
Kondisi ini sebenarnya diungkap oleh jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano yang menyebut bahwa pembicaraan pembelian Manchester United berhenti.
1. Berpeluang Datangkan Harry Kane
Romano menyebut bahwa sejatinya Sheikh Jassim sempat akan menyelesaikan proses pengambil alihan Manchester United pada Maret 2023 lalu.
“Proses pengambil alihan Manchester United kini berhenti dan sempat membuat banyak pihak berekspektasi proses tersebut berlanjut hingga musim panas lalu,” ujar Romano dilansir dari Football 365.
“Sungguh mengagetkan ketika proses ini sempat terjadi pada Maret 2023 lalu dan banyak pihak berekspektasi proses ini selesai sebelum bursa transfer.”
“Sekarang, banyak hal yang terjadi, jika pengambil alihan Manchester United selesai lebih cepat di musim panas lalu,” ujar Romano.
Salah satu hal yang bisa terjadi adalah kemungkinan Manchester United mendatangkan penyerang baru, seperti Harry Kane dan Victor Osimhen.
Selain itu, Manchester United juga bisa terbebas dari bahaya kasus financial fair play yang belakangan mendera mereka.
“Saya mungkin tak mendengar banyak pemain menolak Manchester United karena situasi pengambil alihan klub yang karut-marut,” ujar Romano.
“Tetapi, Manchester United akhirnya bangga karena mampu menyelesaikan transfer satu pemain bertalenta, seperti Rasmus Hojlund.”
“Sungguh merupakan tambahan sempurna untuk Manchester United yang membutuhkan penyerang baru di lini depan,” imbuhnya.
Hanya saja, Manchester United belakangan masih bermasalah dengan performa dan hanya duduk di peringkat ke-13 klasemen Liga Inggris.