Gerry Cardinale Sosok Ambisius di AC Milan namun Tak Digubris di Liga Italia
INDOSPORT.COM - Gerry Cardinale sedang berusaha membangun AC Milan menjadi klub yang jauh lebih kompetitif dan digdaya di Serie A (Liga Italia).
Sebagai pemimpin, ia sudah memiliki visi dan misi yang ingin ia wujudkan di AC Milan. Terlebih lagi, saat ini kompetisi Liga Italia masih kalah populer dibanding Liga Inggris.
Untuk itu, selain meningkatkan branding klub, ia juga harus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait demi memajukan nilai kompetitif kompetisi sepak bola Negeri Pizza.
Gerry Cardinale juga mengakui, ia merasa cukup miris saat melihat perbedaan antara Liga Italia dan Inggris. Salah satunya, melalui Premier League yang maju pesat, Chelsea.
“Jadi, saya ingin Milan yang lebih kuat, lebih intens,” ucapnya saat berbicara tentang eksistensi AC Milan di Liga Champions, di mana mereka berjumpa dengan klub-klub hebat lainnya di level Eropa.
“Saya akan melakukan segalanya agar bisa memiliki klub juara, namun sebagai partner Serie A, kita semua memiliki komitmen yang sama,
“Untuk mengurangi gap dengan Premier League. Untuk mencapainya, kami butuh berubah,” ucapnya lagi, sebagaimana diwartakan Milan Reports.
Ya, Gerry Cardinale adalah sosok yang ambisius. Apalagi, ia merupakan pemimpin di klub raksasa Liga Italia, yang tidak akan pernah luput dari sorotan publik.
Seperti ucapannya, ia memiliki determinasi yang sangat tinggi untuk menjadikan AC Milan dan tentu saja Serie A Liga Italia lebih kompetitif, demi bersaing dengan Premier League.
Bahkan, ia juga memiliki kepercayaan diri yang luar biasa karena mengantongi sejumlah pengalaman yang mungkin bisa membantu.
“Saya percaya saya bisa berkontribusi, saya memiliki pengalaman 30 tahun. Saya telah bekerja dengan orang-orang terbaik,” ujarnya.
Gerry Cardinale pun membeberkan, bahwa pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan merek-merek ternama seperti Apple, Amazon, Paramount, Disney, ESPN, dan Fox.
Kepada mereka, pengusaha asal Amerika Serikat tersebut sudah ahli dalam menemukan solusi-solusi inovatif agar produk yang mereka kembangkan memiliki nilai tinggi.
Akan tetapi, ambisi, kepercayaan diri, dan determinasi saja tidak cukup. Sebagai salah satu bagian liga, Gerry Cardinale tidak bisa berjuang sendirian.
Ada pihak-pihak terkait yang hrus digandeng untuk bersama-sama mengembangkan Liga Italia sebagai kompetisi yang lebih menarik ke depannya.
1. Tak Digubris di Liga Italia
Namun sayang, menurut pengakuan Gerry Cardinale, ia tidak mendapat cukup dukungan dari pihak Serie A Liga Italia.
Pengalaman-pengalaman yang sudah ia kantongi sebelumnya, dianggap tidak relevan. Alhasil, ia pun tidak dapat berbuat banyak.
“Saya kecewa Serie A tidak mempertimbangkannya. Saya menawarkan berbagi pengalaman saya, tapi sepertinya tidak ada yang menganggapnya relevan” ujarnya.
Mengapa Beli AC Milan?
Sebelum membeli AC Milan, Gerry Cardinale mengaku telah melakukan analisis dan memelajari 200-an klub Eropa selama lima tahun.
Hingga akhirnya, pilihan jatuh ke AC Milan, yang diakuinya memiliki rekam jejak dan sejarah hebat dari para pendahulunya.
Bahkan, AC Milan yang ada sekarang, menurutnya tidak lepas dari campur tangan orang-orang luar biasa pada masa lampau.
“Kami berterima kasih kepada Silvio Berlusconi, sebelum dia ada Gianni Rivera, Sacchi, Baresi, Maldini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gerry Cardinale juga memiliki determinasi yang kuat untuk membangun AC Milan berkat apa yang ia lihat dari mendiang Silvio Berlusconi.
“Saya punya rasa hormat yang luar biasa terhadap Berlusconi. Dia seorang visioner yang hebat,” ungkapnya.
“Dia membawa Milan ke atas, kemudian ada kesulitan beradaptasi dengan keadaan karena dunia perlahan mulai berubah,” katanya lagi.
Akan tetapi, Gerry Cardinale justru menganggapnya sebagai sebuah pelajaran. Ke depannya, ia ingin menjadi Silvio Berlusconi, atau bahkan lebih baik darinya dalam membangun AC Milan.