Blak-blakan Erick Thohir Ungkap Proses Naturalisasi Jay Idzes untuk Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir blak-blakan mengungkapkan alasan melakukan naturalisasi Jay Idzes untuk Timnas Indonesia.
Pria yang juga Menteri BUMN ini menjelaskan, naturalisasi dilakukan apabila dari seorang pemain tersebut ingin membela Merah Putih.
"Saya rasa kembali yang selalu saya tekankan, pemain naturalisasi, pemain Indonesia sama buat kita. Selama mau membela Merah Putih, hatinya Merah Putih," katanya usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Turkmenistan di Stadion GBT, Jumat (08/09/23).
Selain itu naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia bertujuan menambah stok pemain.
"Para bek kita sudah banyak di atas 30. Nah ini yang saya rasa untuk terus menambah stoknya," lanjutnya.
Lanjutnya, proses menambah stok pemain juga tidak melulu dari naturalisasi, bisa juga dari kompetisi kelompok umur.
"Saya berharap juga bekerja sama dengan Liga Indonesia dimana elite pro (EPA) sudah berjalan, Liga 2 saya dengar juga mau jalan. Nah ini kalau bisa terus kita melahirkan bibit-bibit baru," ungkapnya.
Kemudian adanya peraturan pemain U-21 di Liga 2 diharapkan mampu menumbuhkan banyak pemain berbakat.
1. Proses Naturalisasi Jay Idzes
"Inilah kesinambungan yang mungkin beberapa pihak bilang, kok aneh. Ya enggak aneh. Kalau kita sukses harus nabung. Menabungnya pemain itu tadi," katanya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan proses naturalisasi Jaz Idzes ke Timnas Indonesia. Perjalanan pemain Venezia ini menjadi WNI menurut Erick Thohir dilakukan melalui proses panjang.
Dia juga mempersilahkan talent scouting untuk mencari bakat-bakat pemain di luar Indonesia.
"Boleh saja scouting selama naturalisasinya satu pintu, kesepakatan buat timnas," jelasnya.
Erick Thohir puas melihat pertandingan Indonesia vs Turkmenistan di Stadion GBT, Jumat (08/09/23) kemarin. Meskipun menurutnya pada babak pertama Timnas Indonesia terus tertekan oleh Turkmenistan.
"Tapi kemudian mulai berkembang, saat ganti formasi sempat kita goyang lagi dan ganti formasi lebih solid," katanya.
"Memang yang saya selalu bilang, kota belum seperti Eropa yang dimana kumpul main langsung kompak," lanjutnya.
Meski demikian Erick Thohir optimistis kemampuan permainan Timnas Indonesia akan terus berkembang.
"Kita perlu waktu dan inilah kenapa kita selalu berharap di prestasi kita mempunyai waktu lebih untuk persiapan pemain," beber mantan Presiden Inter Milan itu.