Sempat Disia-siakan Bayern Munchen, Coach Swiss Bahagia Sommer Jadi Raja Eropa di Inter Milan
INDOSPORT.COM - Murat Yakin memberi indikasi jika dirinya senang dengan situasi terkini Yann Sommer bersama Inter Milan.
Bagi pelatih tim nasional Swiss tersebut sang kiper lebih pantas bermain untuk sang raksasa Liga Italia (Serie A) usai sebelumnya sempat merasakan pengalaman tidak menyenangkan di Bayern Munchen.
Sommer tidak lama memperkuat Bayern Munchen usai datang pada Januari 2023 silam sebelum angkat kaki ke Inter Milan tujuh bulan kemudian.
Selain merasakan trofi juara Liga Jerman untuk pertama kalinya, ia pun ikut mengalami masa dimana kritik seolah tidak berhenti menyerang.
Sommer didatangkan oleh Die Roten sebagai pengganti untuk Manuel Neuer yang cedera parah namun penampilannya di bawah mistar gawang kerap dikomentari miring oleh publik.
Pada akhirnya manajemen Bayern Munchen memutuskan untuk tidak mmepertahankan stopper 33 tahun tersebut mengingat pos penjaga gawang nantinya tetap akan jadi milik Neuer pasca pulih.
Beruntung semuanya menjadi lebih baik bagi Yann Sommer begitu ia berbaju Inter Milan. Di Nerazzurri ia begitu dihargai dan akhirnya bisa tampil maksimal yang mana memuaskan Yakin.
"Saya mengenal Yann sangat baik. Di Basel saya sempat melatihnya. Ia adalah pemain yang butuh dipercaya 100% untuk bisa memberikan yang terbaik," beber Murat Yakin pada Sport1.
"Ia menjadi korban mekanisme yang hanya ada di Bayern Munchen. Saya bilang padanya jika itu membuatnya menurun. Terlalu banyak tekanan di sana. Meski ada dukungan namun seperti ada yang kurang,"
"Kritik membuatnya sakit namun Yann tidak mengeluh. Tidak mudah bagi Yann bermain untuk Bayern namun ia tetap berusaha. Inter Milan adalah klub yang tepat untuknya," pungkasnya kemudian.
1. Satu-satunya yang Belum Jebol di Liga Top Benua Biru
Yann Sommer memang menikmati start yang apik bersama Inter Milan di Liga Italia 2023/2024.
Dalam waktu singkat ia bisa membuat pendukung Biru-Hitam melupakan kepergian Andre Onana, kiper utama mereka musim lalu yang hengkang ke Manchester United.
Onana justru dinilai kesulitan untuk beradaptasi di Liga Inggris dengan baru dua kemenangan yang bisa ia berikan untuk Setan Merah dari empat pekan perdana Liga Inggris.
Ditambah lagi Manchester United juga sudah kebobolan tujuh kali meski dan akhirnya Onana cuma bisa mengakankan satu clean sheet kendati punya 15 save.
Sedangkan Sommer yang didatangkan untuk menggantikan Onana malah menikmati awal manis di Giuseppe Meazza dengan mengumpulkan tiga kemenangan dari tiga laga pertama.
Gawang Sommer belum sekalipun kemasukan gol yang membuat Biru-Hitam kini memuncaki klasemen sementara Liga Italia dan jadi satu-satunya tim yang masih 100% perawan di lima liga top Eropa.
Secara individu penampilan stopper asal Swiss tersebut cukup oke dengan rataan dua penyelamatan per 90 menit.
Inter Milan pun bisa memuncaki klasemen sementara Liga Italia berkat statistik tersebut dan mengungguli rival sekota, AC Milan, dengan selisih gol saja.
Optimisme untuk bisa kembali menjadi juara Liga Italia setelah kali terakhir dilakukan pada 2020/2021 lalu pun kembali terasa di sisi biru kota mode.
Tentunya ini adalah bukti awal jika Inter Milan tidak salah memilih Yann Sommer sebagai penerus Andre Onana.