The Beatles Menjadi Kultur yang Tak Terpisahkan dari Liverpool dan The Kop
INDOSPORT.COM - The Beatles tidak sekadar grup bersejarah di kancah musik Inggris Inggris maupun dunia, karena eksistensinya punya makna tersendiri bagi Liverpool dan The Kop.
The Beatles terbentuk pada 1960 dan beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr.
Selama berkarier di dunia musik, grup ini telah menelurkan banyak lagu hit seperti Hey Jude, Let It Be, Come Together, dan masih banyak lagi.
Saat The Beatles menjelma sebagai ikon musik Inggris yang populer, para suporter Liverpool di tribun The Kop gemar menyanyikan lagu She Loves You di pertandingan-pertandingan kandang.
Era 1960-an memang menjadi sejarah tersendiri bagi kota dan klub sepak bola Liverpool. Pada waktu itu, revolusi Bill Shankly baru saja dimulai.
Di sisi lain, The Beatles mulai menampakkan diri sebagai grup dengan popularitas yang sangat masif dan dikenal di banyak penjuru negeri.
“Merseybeat dan Beatlemania terjadi pada awal 60-an dan saat itu seisi kota menjadi riuh,” ujar The Voice of Anfield, George Sephton, di sebuah tayangan dokumenter LFCTV.
“Merseybeat masuk ke hati The Kop. Semuanya menjadi bagian dari budaya Kop,” tambah sosok yang berprofesi sebagai announcer tersebut.
Para suporter Liverpool memang sangat menyukai lagu-lagu The Beatles, terlepas dari She Loves You yang sering terdengar dari tribun The Kop.
Bahkan, Jurgen Klopp juga sempat menyanyikan lagu-lagu The Beatles di kantornya saat memeringati hari lahir John Lennon pada 9 Oktober 2020.
Dalam video tersebut, Jurgen Klopp terdengar menyanyikan All You Need Is Love, Imagine, dan Yellow Submarine.
Musik dan sepak bola memang sudah jadi hal lumrah di kota Liverpool. Bahkan, kolaborasi dua elemen ini dapat kita temui dalam beberapa kesempatan.
Contohnya, ketika seluruh Merseyside bersatu untuk mengenang korban Tragedi Hillsborough pada 2012 lalu
Beberapa musisi dan tokoh termasuk Kenny Dalglish, turut berpartisipasi dalam sebuah proyek musik bertajuk The Justice Collective.
Mereka membawakan lagu He Ain’t Heavy, He’s My Brother, yang membuat para suporter Liverpool dan Everton sama-sama menitihkan air mata.
1. Kultur yang Tak Terpisahkan
The Beatles pun menjadi salah satu bagian musik dan sepak bola yang telah membudaya di Liverpool, apalagi dengan karya-karya yang berkualitas.
Bahkan, tidak jarang pula The Beatles memasukkan unsur-unsur sepak bola dalam lirik maupun klip video yang mereka rilis.
Hanya saja, meski seluruh personelnya merupakan orang asli Liverpool, praktis hanya John Lennon yang tumbuh sebagai penggemar The Reds.
Bahkan, pernah suatu hari ia memasukkan nama Matt Busby ke lirik lagu Dig It yang rilis pada tahun 1970.
Sebagai informasi, Matt Busby merupakan mantan pemain Liverpool asal Skotlandia yang mengabdi mulai tahun 1936 sampai dengan 1945.
Setelah itu, ia memilih menangani Manchester United, rival abadi dan bebuyutan Liverpool di Liga Inggris, sebagai pelatih.
Kemudian selain Matt Busby, The Beatles juga sempat menyertakan foto Albert Stubbins, bintang Liverpool era 1946-1953, di kover album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band.
Albert Stubbins, yang debut untuk Liverpool pada 14 September 1946, mencatatkan 178 penampilan dan 83 gol selama berseragam The Reds.
The Beatles dan Klub Sepak Bola
Tidak hanya Liverpool, The Beatles juga menjadi inspirasi sejumlah klub sepak bola dunia saat mereka membuat anthem maupun julukan tertentu.
Salah satunya ada klub Liga Spanyol, Villarreal, yang pernah mengumandangkan lagu The Beatles yang berjudul Yellow Submarine.
Berhubung lagu tersebut memiliki elemen yang sama dengan jersey Villarreal yang berwarna kuning, The Yellow Submarine pun dinobatkan sebagai julukan tim asal Castellon ini.