x

Penebusan Dosa Conor Gallagher di Chelsea: Dulu Pesakitan, Kini Jadi Andalan

Kamis, 31 Agustus 2023 17:55 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Bintang Inggris, Conor Gallagher, seakan tengah menjalani penebusan dosa bersama klubnya yakni raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea.

INDOSPORT.COM – Bintang Inggris, Conor Gallagher, seakan tengah menjalani penebusan dosa bersama klubnya yakni raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea.

Penebusan dosa ini ditunjukkannya di awal-awal musim 2023/2024 bersama Chelsea, di mana Conor Gallagher selalu menjadi andalan Mauricio Pochettino.

Baca Juga

Dalam empat pertandingan yang telah dilakoni Chelsea di awal musim ini, Conor Gallagher selalu tampil dan jadi pilihan utama.

Terbaru, ia tampil dan didapuk sebagai kapten oleh Pochettino kala tim berjuluk The Blues itu melakoni laga Piala Liga Inggris kontra AFC Wimbledon, Kamis (31/08/23).

Dalam laga itu, Gallagher tampil selama 90 menit dan membawa klub asal London Barat itu menang dengan skor 2-1 sehingga melaju ke babak selanjutnya.

Kepercayaan yang diterima Conor Gallagher hingga menjadi kapten Chelsea di laga kontra AFC Wimbledon itu seakan menjadi penebusan dosa baginya.

Baca Juga

Ya, sebelum musim 2023/2024 ini, pemain berusia 23 tahun itu kerap menjadi pesakitan saat membela Chelsea pada musim 2022/2023 lalu.

Di musim pertamanya sebagai bagian tim utama Chelsea, Gallagher tampil di bawah standar, tak seperti musim sebelumnya kala menjalani peminjaman di Crystal Palace.

Di musim 2022/2023 lalu, Gallagher menjadi pesakitan di era Thomas Tuchel, di mana ia pernah diganjar kartu merah dan tak punya posisi tetap dalam bermain.

Buruknya penampilan itu berlanjut di era Graham Potter dan Frank Lampard, yang membuat Gallagher menjadi pesakitan dan menjadi bulan-bulanan pendukung.

Bulan-bulanan itu berlanjut di tur pramusim, yang membuat Gallagher kemudian sempat masuk daftar jual Chelsea bersama Trevoh Chalobah.

Tapi kini Conor Gallagher membuktikan dirinya tak lagi jadi pesakitan dan justru berhasil menjadi andalan Mauricio Pochettino dan Chelsea.

Baca Juga

1. Pochettino Temukan Peran untuk Gallagher

Pemain Liverpool Mohamed Salah mendapat takle keras pemain Chelsea Conor Gallagher pada laga Liga Inggris. (Foto: REUTERS/Tony Obrien)

Kehadiran Mauricio Pochettino di kubu Chelsea membawa angin segar terhadap Conor Gallagher, sehingga dirinya bisa menebus dosa dalam penampilannya musim lalu.

Ya, Pochettino seakan memahami peran yang cocok bagi Gallagher ketimbang pelatih-pelatih Chelsea sebelumnya seperti Thomas Tuchel, Graham Potter, dan Frank Lampard.

Baca Juga

Bersama Pochettino, Gallagher ditempatkan di pos nomor 8. Berbeda dengan Tuchel, Potter, dan Lampard yang menaruhnya di pos nomor 6 dan 10.

Di pos nomor 8 ini atau gelandang Box to Box, Gallagher bisa menunjukkan penampilan terbaiknya dalam tiga laga di Liga Inggris dan satu laga Piala Liga Inggris.

Di tiga laga Liga Inggris 2023/2024, Gallagher aktif sebagai penyeimbang lini tengah Chelsea dalam fase menyerang dan bertahan.

Dalam fase menyerang, Gallagher mampu mencatatkan 1 dribel sukses per 90 menit dan melepaskan 58 operan sukses per laga, dengan 33,7 operan di antaranya terjadi di area lawan.

Baca Juga

Dalam bertahan, Gallagher terlihat lebih solid dengan rataan 2,7 intersep per laga, lalu 2,7 tekel per laga, dan rata-rata 5,3 kali memenangkan duel serta membuat 7,3 Recoveries per laga.

Kemampuan dalam menyerang dan bertahan ini membuat Pochettino bisa menempatkan Enzo Fernandez mengisi peran Free Role dengan Killer Pass-nya tanpa perlu repot membantu pertahanan.

Tak ayal, Enzo pun bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya tak seperti musim lalu saat ditaruh di posisi nomor 8 atau nomor 6 di bawah arahan Potter dan Lampard.

Makin apiknya penampilan Enzo di musim ini jelas tak lepas dari sumbangsih Gallagher yang ditugaskan Pochettino sebagai penyeimbang lini tengah dalam fase bertahan dan menyerang.

Alhasil peran yang diberikan Pochettino ini membuat Gallagher lebih nyaman, dan membuat lini tengah Chelsea lebih terstruktur. Apalagi dengan kehadiran Moises Caicedo dan Romeo Lavia.

Bukan tidak mungkin peran ini akan makin membuat Gallagher bisa menebus dosa besarnya di musim 2022/2023 lalu dan menjadi salah satu jebolan akademi yang bisa jadi andalan di Chelsea.

Baca Juga
ChelseaMauricio PochettinoIn Depth SportsLiga InggrisConor GallagherIndepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom