Gawat! Pemain Diaspora Welber Halim Jardim Kena Diare saat Seleksi Timnas U-17
INDOSPORT.COM - Pemain diaspora asal Brasil, Welberlieskott de Halim Jardim terserang diare saat menjalani seleksi Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17.
Welber Halim Jardim menjadi salah satu pemain diaspora yang mendapat prioritas dalam seleksi Timnas Indonesia U-17, dan beberapa kali mendapat dispensasi dari Bima Sakti.
Pertama, Welber Halim Jardim terlambat datang ke Indonesia karena ia masih harus bermain untuk klub Brasil, Sao Paulo FC.
Saat empat pemain diaspora kloter pertama dicoret dari seleksi Timnas Indonesia U-17, Welber Jardim yang tak kunjung muncul dalam seleksi, justru masih dipertahankan.
Kedua, saat akhirnya Welber Jardim tiba di Indonesia, sang ibu mengatakan bahwa kondisinya tidak baik-baik saja.
Welber yang belum terbiasa dengan menu makanan dan lingkungan di Indonesia, kini terserang diare dan masih dalam tahap pemulihan.
Fakta ini terkuak dari keluh kesah sang ibu, Lieliyana melalui media sosial Instagram, saat ada orang yang memintanya untuk pulang kampung ke Banjarmasin.
"Semoga berikutnya ke Banjarmasin ya, ngajak keliling ke kota Banjarmasin dan kuliner khas Banjar," komentar pemilik akun @zamza****.
"Aduh, yang ada aja Welber-nya diare, ini masih dalam pemulihan," balas Lieliyana.
Meski begitu, Welber tetap mendapatkan prioritas untuk membela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Mungkin tim pelatih pertimbangkan prestasinya selama di Brasil.
1. Deretan Prestasi Welber Jardim
Welberlieskott de Halim Jardim memiliki banyak prestasi selama di Brasil, sehingga ia pernah dijuluki sebagai The Next Neymar, dan menjadi prioritas di Timnas Indonesia U-17.
Welber Jardim pernah meraih beberapa gelar pada level usia muda, seperti Gothia Cup 2019 (Swedia), Dana Cup 2019 (Denmark), dan Adidas Madewis Cup 2019 (Prancis).
Selain membawa tim keluar sebagai juara, Welber juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Dana Cup 2019 Denmark.
Teranyar, pemain yang dikontrak tim Sao Paulo itu baru saja memenangkan gelar Copa Criciuma U-17, turnamen sepak bola usia muda yang diikuti berbagai negara.
Dengan sederet prestasi mentereng itu, Bima Sakti mantap pertahankan Welber Halim Jardim dalam skuad Timnas U-17 untuk mengarungi Piala Dunia U-17.
"Saya melihat Welber Jardim yang lahir di Indonesia, dibawa orang tuanya ke Brasil, masuk SSB di Brasil dan ikut akademi di sana, kemudian ke Sao Paulo U-17," kata Bima Sakti.
"Jadi memang dia benar-benar prestasinya sesuai kualitas dia. Welber Halim Jardim ini bisa dilihat dalam latihan, emang beda dia, mempunyai kualitas," puji Bima Sakti lagi.
Selain Welber Halim Jardim, ada satu lagi pemain diaspora yang bertahan sejak awal seleksi hingga akhir. Ia adalah Aaron Liam Suitela, pemain asal Australia.
Aaron Liam Suitela adalah pemain berdarah Indonesia-Turki. Ia lahir di Melbourne, 3 Juni 2007, dan saat ini bermain untuk klub kasta kedua Liga Australia, Bulleen Lions FC.
Aaron Suitela juga pernah dapat undangan untuk berlatih bersama klub kasta tertinggi Liga Brasil, Clube Atletico Mineiro. Wajar jika ia menjadi prioritas Bima Sakti untuk Timnas Indonesia U-17.