x

Bedah Kualitas Luka Jovic untuk AC Milan, Pantas Jajal Klub Besar Lagi?

Senin, 21 Agustus 2023 17:25 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
AC Milan masih mencari penyerang tengah baru di bursa transfer musim panas kali ini dan nama Luka Jovic sempat dihubungkan dengan mereka. (Foto: REUTERS/Russell Cheyne)

INDOSPORT.COM - AC Milan masih mencari penyerang tengah baru di bursa transfer musim panas kali ini dan nama Luka Jovic sempat dihubungkan dengan mereka.

Rumor soal Jovic ke AC Milan dirilis oleh Calciomercato pada Minggu (20/08/23) lalu dan bereredar kencang setelahnya.

Agen dari sang pemain, Fadil Ramadani, menawarkan kliennya pada Rossoneri usai menjalani musim yang cukup baik di 2022/2023 lalu.

Di Liga Italia dan Liga Konferensi Europa total Jovic bisa mengemas 13 gol plus lima assist dari 50 penampilan.

Kesannya memang tidak terlalu impresif namun ini adalah musim perdana bagi sang striker asal Serbia bisa mengemas dua digit gol di semua ajang.

Baca Juga

Kali terakhir Jovic mencetak lebih dari sepuluh gol dalam semusim adalah pada 2018/2019 saat masih berkostum Eintracht Frankfurt dimana 27 lesakan dari 48 laga mampu ia torehkan.

Musim tersebut sekaligus menjadi musim dimana Jovic menggaungkan namanya ke seantero dunia sekaligus menarik perhatian Real Madrid yang kemudian merekrutnya seharga 63 juta Euro pada bursa transfer musim panas 2019 silam.

Hanya saja setelah menuntaskan transfer impian tersebut Luka Jovic seakan kehilangan insting golnya dalam sekejap. Total hanya ada tiga gol dan lima assist yang ia buat bersama Real Madrid sebelum dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt (Januari 2021) lagi dan kemudian dilepas gratis ke Fiorentina (Juli 2022).

Bersama La Viola kemudian sedikit pendar dari talenta Jovic yang masih berusia 25 tahun terlihat lagi. Tidak heran jika kemudian agennya merasa jika pemilik 30 caps Serbia itu pantas untuk bermain bagi tim yang lebih besar lagi.

Baca Juga

Akan tetapi pantaskan seorang Jovic membela AC Milan?. Meski belum kembali ke era emasnya namun Il Diavolo Rosso tetaplah kesebelasan raksasa yang punya tuntutan besar tiap musimnya.

Di 2023/2024 mereka akan dipaksa melebihi capaian musim lalu dimana empat besar Liga Italia diamankan dan laju hingga semifinal Liga Champions dirasakan.

Kabarnya manajemen AC Milan telah menolak tawaran dari agen Jovic karena merasa sang pemain tidak memenuhi kriteria mereka namun sepertinya statistik mengenai performa di lapangan punya opini berbeda.

Baca Juga

1. Pewaris Pantas Giroud?

Luka Jovic

Musim lalu AC Milan masih bertumpu pada Olivier Giroud sebagai sumber gol utama dan ujung tombak permainan tim.

Regenarasi sudah berusaha dilakukan untuk mengurangi beban bomber 36 tahun tersebut dengan mendatangkan Divock Origi namun pada akhirnya mereka dikecewakan karena performa sang rekrutan tidak sesuai ekspektasi.

Saat Giroud memiliki 13 gol di Liga Italia, Origi hanya bisa menyarangkan dua saja dari ajang yang sama. Di sinilah Luka Jovic bisa menjadi solusi.

Memang masih terlalu cepat untuk menilai bahwa Jovic telah kembali ke bentuk terbaiknya usai semusim saja membela Fiorentina namun data dari FBref menunjukkan angka-angka yang positif.

Kami hanya menggunakan statistik dari Liga Italia saja mengingat Giroud dan Origi bersama AC Milan berkompetisi di Liga Champions yang tentunya berlevel lebih tinggi ketimbang Liga Konferensi Europa dimana Jovic dan Fiorentina bermain.

Baca Juga

Di atas kertas, Giroud terlihat lebih baik dengan 13 gol dari 12,7 angka harapan gol alias xG sementara Jovic justru tampil di bawah ekspektasi karena hanya bisa menyarankan enam gol dari 7,9 xG.

Artinya ada 1,9 gol yang Jovic lewatkan musim lalu. Bahkan Origi masih lebih baik dalam pemanfaatan peluang dengan dua gol dari xG 2,1.

Hanya saja perlu diingat bahwa Giroud dan Origi bermain untuk AC Milan yang jelas memiliki kualitas skuad yang lebih baik ketimbang Fiorentina.

Wajar apabila kedua dapat pasokan bola lebih apik ketimbang Jovic. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah operan progresif yang mereka masing-masing terima.

Baca Juga

Giroud mendapatkan 152 umpan progressif atau 6,39 per 90 menitnya. Tidak jauh berbeda dengan Origi dengan 6,93 dengan total 79 umpan. Namun Jovic  hanya 75 sepanjang musim dengan rataan 4,41 saja setiap kali berlaga.

Dengan servis yang tidak seberapa namun volume tembakan Luka Jovic masih bisa menyentuh angka 3,29 per 90 menit melebihi Olivier Giroud (3,24) dan tentu saja Divock Origi (2,54).

Untuk urusan link up, Jovic lagi-lagi juga unggul. Tiap 90 menit ia bisa terlibat dalam aksi yang berujung gol maupun tembakan dengan 2,82 aksi di saat Origi dan Giroud tidak ada yang melebihi 2,11. Semakin menunjukkan jika AC Milan ada baiknya memikirkan lagi keputusan mereka soal perekrutan.

Baca Juga
Bursa TransferAC MilanLiga ItaliaLuka JovicIndepth

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom