Ambisi Sheikh Jassim Bisa Hancurkan Manchester United, Tanda-tandanya Sudah Terlihat
INDOSPORT.COM - Ambisi besar Sheikh Jassim ke klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United, rupanya bisa menghancurkan mereka sendiri dan tanda-tanda itu sudah terlihat sejak lama.
Sheikh Jassim tinggal menunggu waktu (kabarnya sampai November 2023) untuk resmi mengakuisisi Manchester United 100 persen dari Keluarga Glazer.
Selama ini, Sheikh Jassim sudah berhasrat untuk meningkatkan kualitas di semua sektor, mulai dari tempat latihan sampai bursa transfer.
Di bursa transfer, pengusaha asal Qatar itu dikabarkan berminat mendatangkan Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain. Setelah itu, Neymar juga jadi incarannya.
Melansir Manchester Evening News, keinginan Sheikh Jassim untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah dengan bintang-bintang besar bisa menghancurkan klub itu sendiri.
Hal ini bisa dilihat dari Nasser Al Khelaifi, Presiden PSG, yang juga sama-sama berasal dari Qatar dan sama-sama ambisius.
Al Khelaifi sudah mengakuisisi PSG sejak 7 Oktober 2011 dan menggelontor dana 1,3 miliar euro untuk mendatangkan Zlatan Ibrahimovic, Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi.
Hasilnya? Mereka memang jadi langganan juara Ligue 1 Prancis. Namun, PSG atau Les Parisiens masih belum mampu menjuarai Liga Champions.
Berkaca dari hal tersebut, Sheikh Jassim jangan terjebak oleh nafsu yang kelewat besar untuk mengembalikan kejayaan Manchester United dengan para bintang yang belum tentu cocok dengan taktik Erik ten Hag.
Sebaliknya, ia lebih baik terbuka dan mendengarkan saran Ten Hag untuk membeli siapa saja pemain yang sesuai dengan strategi sang pelatih.
1. Sheikh Jassim Sebaiknya Fokus di Balik Layar Manchester United
Ketimbang memanjakan ambisinya dengan para bintang besar seperti Kylian Mbappe dan Neymar, Sheikh Jassim justru lebih baik fokus di 'belakang' Manchester United.
Ia memiliki keinginan untuk membangun Stadion Old Trafford, tempat latihan, dan juga pembinaan bakat para pemain muda Setan Merah.
Ini mungkin merupakan langkah yang lebih bijak daripada ikut turun di bursa transfer, yang mana Sheikh Jassim tampaknya belum memahami fungsi dan peran terbaik para incarannya.
Mengembangkan tempat latihan bisa dilakukan dengan melengkapi sarana latihan atau membeli peralatan yang lebih canggih.
Selain itu, Sheikh Jassim juga bisa merombak staf pelatih Manchester United yang sekarang ini dan menggantinya dengan para staf yang lebih mumpuni dalam melatih skuad Setan Merah.
Untuk pengembangan pemain muda, Sheikh Jassim juga bisa merekrut para pelatih tim junior yang baru agar lebih bisa menjadi andalan Manchester United saat ditarik ke tim senior.
Ia juga dikabarkan ingin merekrut kembali Ole Gunnar Solskjaer sebagai bagian dari tim ambasador Manchester United untuk tugas promosi, iklan, dan kerja sama dengan media-media.
Kalau ternyata Solskjaer juga diposisikan untuk ikut andil dalam bursa transfer, hal ini harus diwaspadai oleh Manchester United, khususnya Erik ten Hag.
Selama menukangi Setan Merah pada 2018-2021, Solskjaer dianggap kurang mampu meningkatkan kualitas Manchester United dengan incaran-incarannya di bursa transfer.
Solskjaer sudah mendatangkan Harry Maguire, Donny van de Beek, Cristiano Ronaldo, dan lain-lain. Nyatanya, Manchester United tetap saja tidak berkembang di bawah kepelatihannya.