Stefano Pioli Beri Tugas Khusus untuk Tijjani Reijnders, AC Milan Dijamin Makin Gacor
INDOSPORT.COM - Stefano Pioli, pelatih klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, memberi tugas khusus untuk Tijjani Reijnders demi membuat Rossoneri kian gacor.
AC Milan belanja jor-joran di bursa transfer musim panas ini dengan mendatangkan delapan pemain anyar. Salah satunya adalah pemain berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders.
Meski demikian, banyak yang mengkritik kebijakan transfer AC Milan pada musim panas ini. Rossoneri disebut tengah membangun tim yang kurang seimbang karena hampir semua pemain yang didatangkan berkarakter menyerang.
Karena itu, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memberikan tugas khusus kepada Tijjani Reijnders. Ia meminta mantan pemain AZ Alkmaar tersebut untuk bermain lebih bertahan.
Dilansir dari Sempre Milan, Stefano Pioli telah meminta Tijjani Reijnders bermain sebagai gelandang deep-lying dalam formasi 4-3-3. Posisi ini ditempati oleh Rade Krunic sepanjang pramusim ini.
Sementara Tijjani Reijnders sendiri bermain sebagai gelandang tengah kiri dalam tiga pertandingan pramusim AC Milan. Dalam penampilannya tersebut, sang pemain mencatatkan statistik mencengangkan.
Salah satu penampilan terbaik Tijjani Reijnders terjadi saat pertandingan Juventus vs AC Milan. Melansir dari laman Sofascore, diketahui bahwa Tijjani Reijnders yang tampil selama 58 menit punya heat map pergerakan sangat luas.
Meski berposisi sebagai gelandang box to box, namun pemain berdarah Indonesia kerap kali ikut maju ke pertahanan lawan untuk melakukan pressure.
Tercatat, selama berada di lapangan Tijjani Reijnders mampu melakukan 42 kali sentuhan. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari dua gelandang AC Milan lain di daftar starter.
Tak cuma jadi pemain yang sering terlibat dalam permainan AC Milan, ternyata Tijjani Reijnders juga sangat agresif melepaskan umpan.
1. Cemerlang dalam Bertahan
Selain membantu serangan, Tijjani Reijnders rupanya juga berperan aktif dalam menghentikan pergerakan lawan.
Laman Sofascore menyebut bahwa Tijjani Reijnders mampu melakukan satu kali clearances, satu kali intersep, serta satu kali tekel.
Berbekal statistik tersebut, kehadiran Tijjani Reijnders bisa membuat lini tengah AC Milan bisa bersinar meski mereka telah kehilangan Sandro Tonali.
Kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya, menjadikan Tijjani Reijnders maestro baru permainan AC Milan untuk mewujudkan mimpi scudetto musim depan.
Di sisi lain, cemerlangnya penampilan Tijjani Reijnders membuat AC Milan kini memiliki alternatif jika Rade Krunic jadi meninggalkan San Siro.
Gelandang asal Bosnia-Herzegovina tersebut dikabarkan sudah mantap untuk pindah ke klub Liga Turki, Fenerbahce, namun masih terganjal soal harga.
Tim Merah Hitam mematok gelandang berusia 29 tahun tersebut senilai 13 juta euro (sekitar Rp217,24 miliar).
Namun, Calcionews24.com mengabarkan bahwa proposal terakhir yang dilayangkan Fenerbahce ke Rossoneri adalah 8 juta euro atau sekitar Rp133,65 miliar.
Beberapa sumber dari Turki dalam kurun waktu 24 jam ini menyebut bahwa Rade Krunic telah menyetujui syarat pribadi dengan Fenerbahce dan bersikeras untuk angkat koper dari AC Milan.
Dengan dijualnya Sandro Tonali ke Newcastle United, cedera lututnya Ismael Bennacer, dan segera dilegonya Rade Krunic, AC Milan tentu butuh gelandang anyar pada bursa transfer musim panas 2023 ini.