Hasil Garuda United U-17 vs Barcelona Juvenil A Berakhir 0-3
INDOSPORT.COM - Hasil pertandingan uji coba Garuda United U-17 vs Barcelona Juvenil A, Rabu (02/08/23) berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Young Blaugrana.
Bertanding di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Garuda United sebagai representasi Timnas Indonesia U-17 harus terima kekalahan 0-3. Pelajaran berharga jelang Piala Dunia U-17.
Pelatih Bima Sakti langsung menurunkan beberapa pemain jebolan Timnas Indonesia U-16 di starting line up, mulai dari M. Iqbal Gwijangge, Kafiatur Rizky, dan Rizdjar Subagja.
Ada pula beberapa pemain yang baru dipanggil seperti Rizki Afrizal, Ibrah Ohorella, Komang Ananta, Habil Akbar, serta Reno Salampessy sebagai ujung tombak.
Sepanjang 20 menit awal, Barcelona sangat nyaman bermain di pertahanan Garuda United. Beberapa kali tim asal Spanyol itu mencatatkan peluang yang tidak terbaca.
Beruntung, Bima Sakti tidak salah memilih kiper. Rifky Tofani memiliki refleks yang bagus dan beberapa kali selamatkan gawang dari kebobolan.
Namun diserang terus menerus membuat Garuda kewalahan, Barcelona akhirnya bisa memecahkan kebuntuan lewat gol di menit ke-25. Skor sementara 0-1 saat water break.
Garuda United juga bukan tanpa perlawanan. beberapa kali Reno Salampessy membombardir pertahanan Barcelona, tetapi sulit untuk mencatatkan peluang on target.
Satu-satunya peluang emas Garuda adalah crossing Habil Akbar dari sayap kanan menuju kotak penalti Barcelona, dan sontekan Habil yang melambung tipis di atas mistar gawang.
Memasuki injury time, Barcelona menambah keunggulan lewat gol nomor punggung 7 dari second line yang lepas dari pengawasan pemain Garuda. Skor 0-2 untuk Blaugrana.
1. Jalannya Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Barcelona tampil menggebrak dan mencetak gol lewat pemain pengganti, Guillermo Fernandes, melewati kawalan tiga bek dan kiper Garuda United. Skor 0-3.
Garuda United turut mencatatkan peluang lewat Arkhan Kaka yang sukses mencuri bola, tetapi sontekannya ke tiang jauh masih meleset tipis dari mistar gawang Barcelona.
Kapten Barcelona lepas dari kawalan dan mendorong bola ke tiang jauh, beruntung kiper Rifky Tofani bisa membelokkan arah bola.
Penyelamatan Iqbal Gwijangge juga patut diapresiasi, ia tenang dan berani duel dengan para penyerang lawan. Maklum, sebelum ini Iqbal sempat belajar di Puskas Akademia Hungaria.
Ada pula Ridho Al Ikhsan yang beberapa kali mematahkan serangan Barcelona, baik dari bola atas maupun bawah.
Memasuki menit ke-70, Bima Sakti memasukkan pemain diaspora Aaron Liam Suitela yang berkarier di liga kasta kedua Australia. Ia berposisi sebagai penyerang sayap.
Barcelona bertubi-tubi menggempur pertahanan Garuda, tetapi kiper pengganti, Andrika Fathir berhasil menguasai bola. Ia bahkan berani maju untuk mematahkan ruang tembak.
Kolaborasi Arkhan Kaka dan Aaron Suitela di lini depan mampu memberikan warna bagi Garuda, meski tak ada peluang on target yang mengarah ke gawang Barcelona.
Tambahan waktu empat menit tak bisa dimanfaatkan Garuda United untuk membobol gawang Barcelona. Skor akhir 0-3 untuk kemenangan tim tamu asal Spanyol.
Namun hasil ini memberikan pelajaran berharga bagi Garuda United U-17, cikal bakal Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023.