Bedah Kualitas Benjamin Sesko, 'Target Mustahil' Calon Mesin Gol Anyar AC Milan
INDOSPORT.COM - AC Milan masih belum akan berhenti dalam pencarian penyerang baru mereka di bursa transfer musim panas ini dengan mengincar Benjamin Sesko.
Ia tidak lain merupakan mantan rekan duet penyerang terbaru mereka, Noah Okafor, saat musim lalu merumput di RB Salzburg.
Menurut Calciomercato, minat AC Milan pada striker jangkung 20 tahun tersebut lahir setelah mereka dihadapkan pada ancaman krisis pemain depan.
Memang kini sudah ada Olivier Giroud dan Okafor namun dua back up lainnya yakni Junior Messias serta Divock Origi dilaporkan akan pergi dari San Siro.
Messias disebut bisa dimasukkan dalam tawaran AC Milan untuk membeli Wilfried Singo dari Torino sementara Origi sedang dicarikan klub baru usai penampilan mengecewakan pada 2022/2023 lalu.
Sebenarnya bukan hanya Sesko saja yang masuk dalam radar sang raksasa Liga Italia mengingat ada pula Rodrigo Ribeiro (Sporting Lisbon), Santiago Gimenez (Feyenoord), dan Alejo Veliz (Rosario Central) yang ikut dipantau.
Hanya saja prospek sang wonderkid berpaspor Slovenia tersebut terlihat paling terang.
Pasalnya Sesko sudah lebih teruji di level tertinggi dengan menjadi satu-satunya pemain yang telah merasakan penampilan di Liga Champions.
Ribeiro memang juga sudah terlibat dalam kampanye Eropa musim lalu bersama Sporting namun peran striker 18 tahun itu hanyalah cameo selama satu menit melawan Manchester City di babak 16 besar.
Nama Benjamin Sesko sendiri sebenarnya sudah tidak terdengar terlalu asing mengingat ia sempat dihubungkan dengan Manchester United pada bursa transfer musim dingin 2023 lalu.
Hanya saja kemudian Sesko memutuskan untuk menerima tawaran dari RB Leipzig yang membelinya dari RB Salzburg seharha 24 juta Euro.
Itulah kenapa rasanya kans AC Milan untuk mendapatkan sang pemain nyaris mendekati nol persen mengingat ia saja belum sempat menjalani debut profesional bersama klub barunya.
Butuh pendekatan ekstra telaten dan juga tawaran uang dalam jumlah besar untuk bisa memakskan Sesko menuju San Siro dalam waktu dekat.
Bisa saja RB Leipzig ditawari kontrak peminjaman plus klausul pembelian permanen setelahnya namun opsi ini pun bisa mendapat penolakan.
Akan tetapi mengingat kualitas Sesko memang tidak bisa diremehkan, AC Milan harusnya mau mati-matian untuk mengamankan servis sang anak ajaib.
1. Haaland dari Slovenia
Benjamin Sesko saat pertama kali namanya muncul ke permukaan mendapatkan banyak perbandingan dengan striker top Manchester City, Erling Haaland.
Keduanya sama-sama produk tempaan RB Salzburg dan seorang striker dengan senjata insting gol buas serta fisik tinggi besar.
Tubuh Sesko menjulang sampai 194 cm. Hal itu membuatnya cukup ideal menjadi seorang penyerang karena meski memiliki fisik seperti itu pergerakannya masih cukup lincah.
Itulah kenapa RB Salzburg mau mengangkutnya seharga 2,5 juta Euro dari NK Domzale, klub lokal Slovenia, saat usianya masih 16 tahun.
Sesko langsung dipinjamkan ke klub divisi dua Austria sekaligus tim sateltim RB Salzburg sendiri, FC Liefering, dan mengumpulkan 21 gol dari 29 laga bersama mereka pada 2020/2021.
Di 2021/2022 RB Salzburg kemudian memberdayakan Sesko ke tim senior mereka dan hasilnya cukup baik. 11 gol dari 37 laga lintas ajang jadi torehan prestasinya.
Produktivitas pemilik 21 caps timnas Slovenia itu tidak berkurang di 2022/2023 yang jadi musim penuh keduanya bersama RB Salzburg.
Tim Banteng Merah dibantunya keluar sebagai juara Liga Austria dengan sumbangsing 11 gol yang jadi jumlah gol terbanyak dalam skuad tim tersebut pada musim lalu.
Total sebanyak 18 gol dikemas oleh Sesko di semua ajang dan adalah wajar jika AC Milan meminatinya.
I Rossoneri bisa menjadikannya sebagai pengganti dari Olivier Giroud yang kian menua dari hari ke hari. Benjamin Sesko adalah tipe striker kokoh yang dapat diplot sebagai ujung tombak tim.
Bisa dilihat dari grafik DataMB berikut ini yang membandingkan antara Sesko dan Giroud. Tampak sang striker muda mengungguli seniornya nyaris di semua kategori yang vital untuk seorang pemain depan kecuali persentil harapan assist (xA).
Hanya saja dalam urusan aksi menyerang, persentase kemenangan duel udaran, angka harapan gol (xG), xG non-penalti, sampai operan ke dalam kotak penalti Sesko boleh menepuk dada karena bisa unggul atau menyamai.
Saat ini Olivier Giroud sudah menginjak usia 36 tahun dan sudah seharusnya AC Milan berhenti pada pria kharismatik asal Prancis tersebut.
Meneruskan tongkat estafet pada Benjamin Sesko bisa menjadi tanda keseriusan mereka dalam melakukan rebuild dan peremajaan skuad.
Lagipula dengan tipe-tipe pemain baru yang AC Milan datangkan pada bursa transfer musim panas kali ini macam Noah Okafor, Christian Pulisic, dan sebentar lagi Samuel Chukwueze yang banyak mengandalkan kecepatan jelas Sesko terasa lebih pantas untuk menjadi tandem mereka.