Mohammed Kudus Merapat ke Chelsea, Intip Kualitas The Next Mo Salah dari Ghana
INDOSPORT.COM – Membedah kualitas Mohammed Kudus, berlian dari Ghana yang kabarnya akan segera merapat ke raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, di bursa transfer ini.
Dilaporkan oleh David Ornstein, Chelsea telah mengadakan kontak dengan Ajax Amsterdam untuk pemain berusia 22 tahun tersebut.
Meski belum ada tawaran yang diberikan, tim berjuluk The Blues itu kabarnya hampir mencapai kata sepakat secara pribadi dengan Kudus.
Hampir tercapainya kesepakatan pribadi ini dibarengi kabar bahwa Kudus juga berniat hengkang dari Ajax seperti yang dilaporkan media Belanda, De Telegraaf.
Bahkan, eks penggawa Nordsjaelland ini kabarnya telah mengutarakan intensinya untuk angkat kaki dari Ajax kepada manajemen klub asal Belanda itu.
Sehingga, hal tersebut membuat kepindahan Mohammed Kudus ke Chelsea pun disebut-sebut bakal terealisasi di musim panas ini.
Dikabarkan bahwa The Blues harus menebusnya dengan harga yang tak terbilang murah, yakni sekitar 40 juta poundsterling (Rp773 miliar).
Tapi Chelsea tampaknya akan mencoba mengurangi permintaan Ajax tersebut dengan memasukkan Hakim Ziyech dalam pembelian winger kiri tersebut.
Keinginan Chelsea merekrutnya cukup menimbulkan pertanyaan. Apalagi, di sektor winger kiri The Blues memiliki nama-nama seperti Noni Madueke dan Angelo Gabriel.
Tapi kesempatan untuk merekrut Kudus tak ingin disia-siakan Chelsea, setelah dirinya mampu menciptakan 16 gol dan 6 assist bagi Ajax di segala ajang dari total 38 pertandingan.
Apalagi Kudus disebut-sebut sesuai dengan pemain kesukaan Mauricio Pochettino, yakni Versatile, karena bisa beroperasi sebagai winger maupun gelandang nomor 10.
Lalu, bagaimana dengan kualitas dari Mohammed Kudus sendiri? Bagaimana Mauricio Pochettino bisa memaksimalkannya potensinya di Chelsea musim depan?
1. Kreatif dengan Dribel, Punya Insting Predator
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kedatangan Mohammed Kudus menghadirkan pertanyaan seiring adanya sosok Noni Madueke dan Angelo Gabriel.
Tapi Chelsea merasa Kudus berbeda dari keduanya meski berposisi sama. The Blues punya pandangan lain untuk incarannya tersebut.
Sebelum mengincar Kudus, Chelsea dilaporkan mengincar Paulo Dybala dan Rayan Cherki, dua pemain yang identik dengan nomor 10 tapi bisa dipasang sebagai winger.
Melihat dua incaran sebelumnya, jelas bahwa Mauricio Pochettino dan Chelsea punya pandangan bahwa Kudus bisa memainkan dua peran tersebut yang tak dimiliki dari Madueke dan Angelo.
Tapi apakah Kudus bisa memerankannya? Berdasarkan data dari FBREF, ia tak punya kemampuan yang sama seperti Dybala dan Cherki dalam menghadirkan kreativitas.
Hal ini terbukti dari rataan Shot-Creating Actions (SCA)-nya yang hanya 3,41 per 90 menit, kalah dari Dybala (5,39 SCA per 90 menit) dan Cherki (6,15 SCA per 90 menit).
Tapi, Kudus punya daya tawar kreativitas lewat dribelnya, dengan rataan 4,57 dribel sukses per 90 menit dan kemampuan melakukan dribel ke area lawan sebanyak 3,31 kali per 90 menit.
Satu hal yang paling menonjol dari Kudus adalah instingnya mencetak gol. 11 golnya musim lalu di Liga Belanda (Eredivisie) hadir dari 11,5 xG (Expected Goals) yang menandakan ia klinis.
Terlebih lagi, Kudus punya daya tawar yang lebih baik dari Dybala maupun Cherki, yakni pemain yang andal dalam melakukan Pressing dan aksi bertahan.
Untuk kategori bertahan, Kudus dikenal pekerja keras dengan rataan 1,6 tekel + intersep per 90 menit dan rata-rata membuat 0,85 blok per 90 menit di area lawan.
Dengan kapasitas itu, Kudus lebih cocok ketimbang Dybala dan Cherki. Apalagi, ada kemungkinan Chelsea bermain Direct (langsung) seperti yang diterapkan Pochettino di Tottenham Hotspur.
Dengan harga sekitar 40 juta poundsterling, Kudus bisa saja menjadi berlian dari Ghana selanjutnya bagi Chelsea, setelah hampir dua dekade lalu merekrut Michael Essien.