Kontrak Seumur Hidup Mbappe Senilai Rp17 Triliun Bikin PSG Terpecah Belah
INDOSPORT.COM – Paris Saint-Germain bisa membuat timnya terpecah belah gara-gara menyodori Kylian Mbappe kontrak ‘seumur hidup’ hampir senilai Rp17 triliun di bursa transfer ini.
Masa depan Kylian Mbappe masih menjadi tanda tanya besar seusai sang pemain secara terang-terangan ogah meneken opsi perpanjangan kontrak hingga 2025.
Dengan demikian, masa bakti pria asal Prancis itu kiranya akan berakhir pada Juni 2024 mendatang yang berarti Les Parisiens mau tak mau harus menjualnya demi mendapatkan dana segar.
Terlebih lagi, ada minat dari beberapa klub yang membuat PSG ketar-ketir andai kehilangan pria berusia 24 tahun itu secara gratis.
Maka dari itu, Defensa Central mengabarkan bahwa Paris Saint-Germain siap memberikan tawaran di luar nalar yang kiranya bisa membuat Kylian Mbappe bertahan ‘seumur hidup’.
Ya, PSG mencoba meyakinkan eks pemain AS Monaco itu untuk bertahan dengan kontrak berdurasi 10 tahun senilai semiliar euro atau sekitar 16,7 triliun rupiah.
Kabarnya ide tawaran tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Emir Qatar sehingga PSG bisa segera menyodorkan proposal pada Mbappe.
Patut dipantau jika kabar itu benar adanya dan Mbappe menerimanya, sang pemain kiranya akan tetap terikat kontrak dengan PSG hingga ia berusia 34 tahun.
Usia tersebut biasanya banyak pemain bintang sudah mengalami penurunan performa sehingga Kylian Mbappe bak mendapatkan kontrak seumur hidup di Paris Saint-Germain.
Akan tetapi, jika Paris Saint-Germain memang benar-benar menyodorkan kontrak super mahal itu dan Kylian Mbappe menerimanya, hal ini bisa menimbulkan perpecahan.
1. PSG Bisa Timbulkan Perpecahan
Paris Saint-Germain bisa saja menimbulkan perpecahan yang luar biasa apabila kabar disodorkannya kontrak super mahal ke Kylian Mbappe itu terbukti benar.
Terlebih lagi, Kylian Mbappe baru saja berulah itu bahkan mengatakan bahwa rekan setimnya tak ‘mendukung’ untuk membantunya menjuarai Liga Champions.
Mantan Direktur Olahraga PSG, Leonardo, bahkan sampai meminta Les Parisiens harusnya membiarkan Mbappe pergi demi kebaikan mereka sendiri.
“Demi kebaikan PSG, saya rasa sudah waktunya Mbappe untuk pergi, apa pun (yang terjadi). PSG sudah ada sebelum Kylian Mbappe dan akan tetap terus ada tanpanya,” buka Leonardo.
“Dia sudah bertahan di Paris selama enam tahun dan lebih dari enam musim itu sudah ada lima klub yang memenangi Liga Champions. Tak satu pun tim punya pemain sekaliber Mbappe di level mereka.”
“Hal itu berarti sungguhlah mungkin untuk memenangi Liga Champions tanpanya,” jelas Leonardo kepada L’Equipe.
Terlebih lagi, penyerang berusia 24 tahun itu punya perilaku yang hanya membuat Les Parisiens hanya terpecah belah saja karena ulahnya.
“Dengan ulahnya dalam kurun dua tahun terakhir, Mbappe menunjukkan bahwa dia belum merupakan pemain yang mampu membimbing tim,” imbuhnya.
“Dia memang adalah pemain yang hebat, tetapi bukanlah seorang pemimpin. Ia juga seorang pencetak gol yang andal, tetapi bukan pemain yang kreatif.”
“Jadi, ya tentu saja sulit untuk membangun tim di sekitarnya (mengingat tabiat Kylian Mbappe yang masih seperti itu),” tutup Leonardo.
Ulah Kylian Mbappe ini tentu saja juga harus dicermati oleh tim yang meminatinya, seperti Real Madrid, sebab tak menutup kemungkinan ia bisa membuat perpecahan di ruang ganti.