Redam Beragam Gejolak, Panpel Persik Kediri Perlu Diacungi Jempol
INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) Persik Kediri dinilai perlu mendapat acungan jempol selama menggelar Derby Jatim menjamu Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya Sabtu (15/07/23).
Jalannya pertandingan Persik versus Arema FC yang berkesudahan 5-2 itu berjalan lancar selama 90 menit, tanpa terhenti oleh insiden apapun.
Termasuk dengan penerapan regulasi perihal larangan bagi suporter tim tamu dalam hal ini Arema FC, untuk hadir secara langsung di Stadion Brawijaya Kediri.
"Khusus laga melawan Arema FC, dihadiri 12 Polres dan perwakilan suporter dalam rapat koordinasi 7 Juli lalu," ucap Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo.
"Sesuai regulasi, maka kami tegaskan bahwa suporter tim tamu dilarang hadir. Aremania juga siap membantu sosialisasikan ini kepada anggotanya," sambung dia.
Kendati demikian, panpel masih saja kecolongan dengan oknum suporter tim tamu. Padahal, pihak keamanan juga telah menerapkan sistem berlapis dengan penyekatan.
Gejolak atas ditemukannya para suporter tim lawan yang nekat datang, terjadi sepanjang babak pertama. Terutama ketika Arema FC mencetak gol jelang turun minum.
Steward atau petugas keamanan panpel bertindak sigap dengan langsung mengamankan para suporter tim lawan yang nyaris mendapat amukan dari suporter lain di tribune.
Setidaknya, ada 12 suporter yang diamankan di area tribune stadion, baik laki-laki maupun perempuan. Ditambah dengan yang diluar stadion, jumlah totalnya 25 orang.
"Saya juga mendampingi satu suporter yang dirawat di rumah sakit Sabtu malam. Pukul 9 sudah dipulangkan bersama suporter yang diamankan lainnya," tambah Widodo.
Aktif Menghimbau
Kinerja Panpel Persik Kediri yang patut diacungi jempol, adalah upaya untuk terus aktif dalam melakukan himbauan sepanjang pertandingan.
Bahkan sebelum kick-off pertandingan dimulai, Tri Widodo sudah melancarkan himbauan kepada suporter untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Dimohon kepada teman-teman suporter untuk tetap kondusif selama pertandingan. Karena nantinya kita sendiri yang rugi," himbau Ketua Panpel Persik Kediri itu.
Pihaknya juga terus menghimbau melalui pengeras suara ketika terjadi beberapa kali kericuhan atas penemuan suporter tim lawan yang nekat berada di tribune.
"Mohon untuk steward tetap tenang dan tidak masuk ke area tribune. Kepada suporter, kita semua adalah saudara," beber figur yang akrab disapa Widodo Hunter itu.
Sikap serupa juga dilakukan panpel ketika pada babak kedua, para suporter menyanyikan chants-chants bernada ujaran kebencian yang bisa berujung aksi provokasi.
Kesigapan steward dan aksi proaktif panpel lantas membuat berbagai gejolak mampu diredam sejak awal, tak sampai menimbulkan kericuhan besar.
Hingga peluit panjang ditiup wasit, pertandingan Derby Jatim yang dimenangkan Persik Kediri 5-2 atas Arema FC itu berlangsung lancar tanpa terhenti oleh insiden apapun.