Laga Persik vs Arema Kecolongan, Polisi Amankan Puluhan Oknum Suporter Lawan
INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri kembali kecolongan terhadap masuknya sejumlah oknum yang terindikasi kuat sebagai suporter tim lawan yang nekat datang dalam lanjutan Liga 1 2023/24.
Saat Derby Jatim antara Persik menjamu Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri Sabtu (15/7/23), pihak kepolisian mengkonfirmasi terhadap temuan itu.
Secara total, pihak keamanan pertandingan telah mengamankan 12 oknum suporter yang tidak memakai atribut. Mereka diamankan dari amukan suporter di tribun.
"Kami mendapati ada suporter tim lawan yang masuk ke stadion. Yang telah diamankan sebanyak 12 orang," ucap Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra.
"Jumlahnya memang tidak banyak. Tetapi, ini menimbulkan potensi kerawanan kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat," sambung dia.
Sepanjang babak pertama, situasi Stadion Brawijaya memang riuh terhadap penangkapan para oknum suporter tim lawan yang berhasil menyusup ke tribun.
Oknum suporter yang terdiri atas laki-laki dan perempuan berusia belasan tahun itu langsung diamankan steward yang bertugas di depan pagar tribun.
Indosport melihat bagaimana steward dari Panpel Persik Kediri dalam mengamankan mereka. Beruntung, oknum suporter itu terhindar dari amukan suporter di tribun.
"Setelah kami amankan, mereka ini justru tidak ada yang berasal dari Malang. Beberapa beralamat di Kandangan (Kabupaten Kediri) dan Blitar," beber Teddy.
"Kami sudah memfasilitasi mereka untuk langsung dibawa keluar dari stadion dan dipulangkan seusai alamat masing-masing," imbuh dia.
Perbatasan Kondusif
Panpel Persik Kediri sebelumnya menegaskan untuk menerapkan sistem keamanan berlapis dalam menggelar Derby Jatim melawan Arema FC, Sabtu (15/7/23).
Terutama RIng 3, yang kembali menerapkan penyekatan suporter tim lawan ketika melintasi kawasan perbatasan Kabupaten dan Kota Kediri.
Namun dari pemantauan pihak kepolisian, situasi di perbatasan justru kondusif. Tidak ada oknum suporter tim tamu yang ditengarai hendak menuju ke Stadion Brawijaya.
"Situasi di perbatasan justru ;lancar dan kondusif. Tidak ada yang diamankan," tutur Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra.
"Mungkin karena tidak datang secara rombongan. Mereka datang sendiri-sendiri sampai masuk ke stadion," imbuh dia.
Seiring hal itu, pihaknya tentu akan menggelar evaluasi lagi. Pihak kepolisian terus menguatkan komitmen untuk menjalankan regulasi kompetisi.
"Kami terus menghimbau sebagaimana aturan untuk pertandingan kompetisi Liga 1, yaitu tidak adanya suporter tim lawan di stadion," beber Teddy.
"Lalu juga berkomunikasi lagi dengan panpel dalam hal tiket. Biar tidak ada lagi suporter tim lawan yang bisa membeli tiket pertandingan," sambung dia.