Profil dan Agama Danda Rama Anak Nelayan yang Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-17 telah memulai seleksi pemain dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023 dan Danda Rama adalah salah satunya.
Sembari membuka audisi terbuka untuk semua pemain yang masih masuk dalam kategori umur, PSSI telah memanggil 34 nama yang dirasa punya peluang besar untuk masuk dalam skuad asuhan Bima Sakti dan Danda Rama termasuk di dalamnya.
Danda sendiri pemain berposisi seagai penjaga gawang dan nantinya ia akan bersaing dengan tiga youngster lain untuk tiga slot skuad final.
Para pesaingnya adalah Ikram Algiffari, Andrika Fathir, dan juga kiper muda yang merumput di Jerman yakni Aaron Nathan Ang.
Ini adalah lompatan besar untuk Danda yang juga baru pada musim 2023/2024 ini menembus skuad senior Barito Putera yang berlaga di Liga 1.
Tentunya jika tidak punya bakat spesial, maka ia tidak akan mengalami itu semua. Berikut ini kami jabarkan profil dari Danda Rama.
Meski bermain untuk Barito Putera yang merupakan kesebelasan yang bermarkas di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Danda rupanya putra asli Pangandaran, Jawa Barat.
Ia lahir di kota yang terkenal akan pantainya tersebut pada 23 Februari 2007 yang membuat usianya kini baru menginjak 16 tahun.
Danda lahir dari keluarga dengan profesi nelayan namun demikian sang ayah mendukung penuh cita-cita buah hatinya yang ingin menjadi pemain sepakbola profesional.
Untuk itulah Danda dikirim ke sekolah khusus penjaga gawang, Ukut Goal Keeper Camp atau UGKC yang bertempat di Ciamis.
Lima tahun lamanya ia belajar di sana dari kelas lima sekolah dasar sampai masuk sekonal menengah atas.
Tidak cuma menyediakan pendidikan sepakbola terbaik untuk putranya, ayah Danda pun juga rela mengantar ke tempat latihan yang jaraknya nyaris 100 kilometer.
Perjalanan ditempuh selama kurang lebih dua setengah jam menggunakan angkutan umum dan jika bukan karena dedikasi besar, mungkin banyak yang merasa kelelahan.
Barulah ketika sudah masuk jenjang sekolah menengah pertama, Danda Rama berani untuk bepergian jauh sendiri.
Akhirnya tugas sang ayah yang pada awalnya menemani dari Pangandaran ke Ciamis, hanya menjadi mengantar dan menjemput anaknya saaat hendak menuju atau sudah pulang dari terminal bus.
1. Gacor Berkat UGKC
UGKC sendiri punya reputasi yang cukup bagus sebagai sekolah sepakbola. Beberapa kali alumni mereka bisa menembus level profesional atau tampil di timnas Indonesia.
Selain Danda Rama, sebelumnya juga ada Diky Indrayana, yang sudah pernah merumput di Liga 1 bersama Persikabo 1973 dan Bali United.
Reza Agus Febrian yang sempat membersamai Persela Lamongan di 2021 dan 2022 silam juga merupakan kiper tempaan UGKC.
Tidak ketinggalan Rivaldo yang juga tergabung dalam skuad timnas Indonesia U-15.
Danda jelas beruntung bisa masuk dan belajar bersama para pelatihnya di UGKC karena kini ia berada di jalur yang benar menuju target menjadi penjaga gawang top seutuhnya.
Fisik yang dikaruniakan Tuhan padanya sudah cukup mendukung. Meski masih belum berisi karena faktor usia, namun remaja beragama Islam tersebut punya bekal tinggi badan ideal.
Di umur 16 tahun yang notabene masih menyisakan banyak waktu dalam masa pertumbuhan, Danda telah mencapai tinggi 181 cm. Lebih tinggi ketimbang rata-rata orang Indonesia yang hanya mencapai 158 cm saja.
Mungkin itulah salah satu faktor yang membuat Barito Putera tertarik untuk menerbangkan Danda dari Pangandaran ke Banjarmasin.
Setelah lulus dari UGKC di 2020, Danda sempat memperkuat SSB Samudra Gemilang Pangandaran selama setahun dan semakin berkembang di sana.
Sejumlah turnamen kelompok umur regional Jawa Barat msacam GM Ciwalen Cup Cilacap atau Mortus Cup Tasikmalaya ia ikuti dan tidak jarang namanya disebut-sebut sebagai salah satu penampil terbaik.
Barito sempat menempatkannya di tim U-15 dan U-16 namun dengan cepat Danda membuktikan jika dirinya sudah pantas bermain di level yang lebih tinggi.
Jadilah namanya dimasukkan oleh pelatih Laskar Antasari, Rahmad Darmawan, ke dalam skuad yang berkompetisi di Liga 1 2023/2024.
Ia akan menjadi pelapis bagi kiper-kiper yang lebih senior macam Ega Rizky, Dhika Bayangkara, Norhalid, dan Mario Londok.
Akan sangat menarik untuk melihatnya bisa lolos ke skuad final timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023 mendatang.
Danda Rama bisa membuktikan kualitasnya lebih jauh lagi pada Barito Putera dan terutama penikmat sepakbola tanah air melawan pemain-pemain top seusianya dari berbagai belahan dunia.