Bergaya Boyong Ronaldo, Al Nassr Kini Dibekukan FIFA di 3 Jendela Transfer
INDOSPORT.COM – Bergaya boyong Cristiano Ronaldo, klub Liga Arab Saudi, Al Nassr, kini dibekukan FIFA di tiga jendela transfer.
Cristiano Ronaldo sebelumnya sempat melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan yang menyindir berbagai pihak di Manchester United.
Saat masih membela Setan Merah, Ronaldo terang-terangan menyindir fasilitas klub, mantan pemain, Erik ten Hag, eks manajer, hingga pemilik klub.
Alhasil, Man United akhirnya mendepak megabintang berusia 38 tahun tersebut seraya menjatuhkan denda sebesar sejuta poundsterling.
Cristiano Ronaldo sempat menganggur mengingat tidak ada klub top Eropa yang menginginkan jasa eks megabintang Real Madrid itu.
Hingga pada akhirnya, Al Nassr berminat untuk menampung bomber asal Portugal itu dengan menjadikannya pemain dengan bayaran termahal di dunia.
Eks bintang Juventus itu sebelumnya menyepakati kontrak senilai 175 juta euro atau sekitar 2,8 miliar per tahun hingga 2025 dengan Al Nassr.
Ronaldo menunjukkan tajinya belum habis bahwa ia masih mampu mencetak 14 gol dan 2 assists dalam 16 penampilan di Liga Arab Saudi.
Menariknya, Al Nassr kini dibekukan FIFA di tiga jendela transfer di mana permasalahan klub Liga Arab Saudi itu sebetulnya bukan karena memboyong Cristiano Ronaldo.
Namun, hal ini tampaknya bisa menjadi kritikan mengapa Al Nassr yang masih bermasalah mengenai finansial malah merekrut Cristiano Ronaldo dan menggajinya dengan super mahal.
1. Al Nassr Dibekukan di 3 Jendela Transfer
Dilansir dari Marca, Al Nassr telah dilarang FIFA mendatangkan pemain baru di tiga bursa transfer mendatang karena adanya sengketa.
Ya, Al Nassr terlibat sengketa dengan Leicester City mengenai utang klub Arab Saudi yang belum dibayar dari bursa transfer sebelumnya.
Lebih detailnya, kala Al Nassr memboyong striker Nigeria, Ahmed Musa, pada bursa transfer musim panas 2018 lalu senilai lebih dari 15 juta euro.
Putusan resmi FIFA menyatakan bahwa klub Liga Arab Saudi tersebut gagal membayar 460 ribu plus bunga dalam kesepakatan add-ons yang berhubungan dengan performa sang pemain.
Putusan itu sebenarnya sudah dikeluarkan pada Oktober 2021 lalu dan Al Nassr telah diperingatkan bakal ada larangan belanja pemain di bursa transfer jika mereka tak membayar utang itu ke Leicester City.
Al Nassr kini dipercaya tidak mengindahkan putusan tersebut sehingga mereka dilarang beraktivitas pada bursa transfer baik itu secara internasional maupun domestik yang berarti tak bisa mendaftarkan bintang dari luar liga.
Keputusan FIFA tersebut menyatakan bahwa larangan pembekuan aktivitas transfer tersebut mencakup hingga tiga jendela transfer.
Al Nassr juga sudah diperingatkan bahwa permasalahan tersebut bakal dibawa di hadapan Komite Disiplin FIFA jika Leicester belum menerima pembayaran hingga aktivitas larangan berakhir.
Sudah dilaporkan juga bahwa akan ada struktur tim yang baru untuk memastikan tidak ada pengulangan kejadian serupa.
Sementara itu, pembayaran tunggakan Ahmed Musa akan segera dibayarkan Al Nassr ke Leicester City untuk mencabut larangan tersebut.