Kerinduan Arema FC Didukung Suporter Terobati, Kendati Hanya 300 Pasang Mata
INDOSPORT.COM - Arema FC benar-benar menikmati jalannya pertandingan ketika menjamu Persib Bandung pada pekan ke-2 Liga 1 2023/2024 di Bali, Jumat (07/07/23).
Kendati secara target, tim berjulukan Singo Edan bisa dibilang gagal untuk meraih kemenangan dalam big match di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar itu.
Dalam laga yang diguyur hujan sepanjang 90 menit, Arema FC terlibat drama 6 gol dengan Tim Maung Bandung. Kedua tim akhirnya harus puas lewat skor imbang 3-3.
Namun disisi lain, hasil imbang 1-1 begitu sangat disyukuri. Setidaknya, Arema FC sudah mengobati kerinduan atas dukungan moril dari suporternya sendiri.
Lantaran untuk pertama kalinya, perjuangan Bagas Adi Nugroho dkk disaksikan secara langsung suporter setia Arema FC setelah 4 bulan sebagai musafir.
"Kami merasa sangat bersyukur. Hujan dalam pertandingan ini seperti siraman dukungan untuk kami," bilang Pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Sebagaimana diketahui, Arema FC harus berjuang sendiri pada putaran kedua Liga 1 musim lalu, karena menjalani sanksi laga usiran di Jakarta, imbas Tragedi Kanjuruhan.
"Beberapa bulan bahkan dalam satu tahun terakhir, tim tidak mendapat support semacam ini," tambah eks Pelatih Persik Kediri periode 2020-2021 tersebut.
Dia pun memberi apresiasi kehadiran suporter, meski hanya segelintir saja. Situs Liga Indonesia Baru mencatat, kehadiran penonton hanya 305 pasang mata.
"Memang kehadiran mereka tidak banyak seperti biasanya. Tapi kami tetap syukuri. Terima kasih kepada keluarga besar kami, Aremania," tandas dia.
1. Kualitas Stadion Dipta
Big match antara Arema FC versus Persib Bandung memang berjalan seru, menarik dan ketat sepanjang 90 menit di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Namun di balik suguhan berkelas Liga 1 itu, kualitas lapangan di markas Bali United memang patut diacungi jempol, bahkan dua jempol sekaligus.
Pasalnya, big match itu berlangsung di bawah guyuran hujan yang merata sejak sore hingga malam hari. Dan sudah tidak ada lagi air yang menggenang.
Joko Susilo pun mengakui bahwa penampilan apik anak asuhnya juga tak lepas dari peran kualitas lapangan di Stadion Dipta yang berkelas internasional.
Karena sebagaimana diketahui, stadion di Kabupaten Gianyar Bali itu menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, kendati pada akhirnya batal diselenggarakan.
"Kami ikut bangga (dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta). Stadion yang memang representatif untuk menggelar pertandingan kelas dunia," beber Joko Susilo.
"Kami pun memutuskan bermain disini pada (laga home) musim ini. Sebelumnya juga sering disini, sehingga sudah tidak asing bagi kami," imbuh Pelatih Arema FC itu.
Faktor itu pula yang membuat tim berjulukan Singo Edan sempat tak mengambil sesi official training atau latihan secara resmi, satu hari jelang laga, Kamis (06/07/23).
Joko Susilo mengaku sudah yakin atas kualitas yang ada di Stadion Dipta. Sehingga, Dendi Santoso dkk hanya menggelar latihan satu kali pada Rabu (05/07/23) lalu.
"Kami dan Persib Bandung sama-sama tidak mengambil official training. Karena kami tahu persis bagaimana kualitas dan situasi lapangan," pungkas dia.