Kabar 5 Pemain Timnas Indonesia yang 'Di-blacklist' Shin Tae-yong, 3 Orang Tanpa Klub
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikenal sosok yang disiplin, tegas dan tanpa kompromi. Terbukti, beberapa pemain berbakat ditendangnya dari Timnas dan tak pernah dipanggil lagi hingga saat ini.
Selama menangani Timnas Indonesia dari 2020 dari level kelompok usia 19 tahun hingga senior, tercatat sudah lima pemain yang dicoret Shin Tae-yong.
Juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan, pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi untuk pemanggilan ke Timnas Indonesia.
"Sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik. Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik," ujar Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Pelatih 52 tahun itu menyatakan, kalau pemain dipanggil ke Timnas, maka harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara.
"Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke pemusatan latihan. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia," tegas Shin Tae-yong.
Lantas siapa saja pemain Timnas Indonesia yang pernah dicoret Shin Tae-yong dan seperti apa kabar mereka sekarang? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. 5. Osvaldo Haay
Pemain 25 tahun itu sempat mangkir dari pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 2021 lalu. Osvaldo mengaku sakit. Namun, alasan tersebut ternyata tak disampaikan langsung ke Shin Tae-yong.
Karena tak ada kabar, Shin Tae-yong lantas kecewa. Juru taktik asal Korea Selatan itu pun belum lagi memanggil Osvado hingga kini.
"Saat ini, saya tidak memanggil Osvaldo Haay ke Timnas Indonesia karena dia tidak mau bergabung dalam pemusatan latihan pada 19 September 2021," kata Shin Tae-yong ketika itu.
Disampaikan Shin Tae-yong, pemain harus memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi. Apalagi panggilan membela negara.
Belakangan, Osvaldo Haay pun meminta maaf ke Shin Tae-yong karena ulahnya. Ia membeberkan alasan mangkir dari panggilan Timnas Indonesia karena ingin memperingati Natal.
Saat ini, Osvaldo berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Persija Jakarta. Rumornya, dia akan bergabung dengan Bali United di Liga 1 2023.
4. Nurhidayat Haji Haris
Pemain Bhayangkara FC itu dicoret dicoret H-2 menjelang laga Timnas Indonesia melawan Thailand, Kamis (03/06/21) lalu untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022. PSSI menyampaikan, Nurhidayat melakukan tindakan indisipliner berat.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut bahwa Nurhidayat kerap tak tepat waktu. Selain itu, Nova Arianto selaku asisten pelatih Timnas Indonesia mengatakan bek tengah itu todak disiplin menyangkut asupan makanan.
"Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut," ujar Yunus dalam rilis PSSI.
Nurhidayat pun mengakui kesalahannya. Ia menerima keputusan Shin Tae-yong yang mencoret dirinya. Hingga saat ini dia tak pernah lagi dipanggil ke skuad Garuda.
Saat ini, Nurhidayat berstatus tanpa klub. Dia telah berpisah dengan Bhayangkara FC sejak dua bulan lalu.
2. 3. Serdy Ephy Fano
Pemain 20 tahun ini sebelumnya pernah membela Timnas Indonesia U-19 pada November 2020 lalu saat persiapan putaran final Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U20 2021. Namun, Serdy dicoret tim pelatih karena indisipliner.
Serdy dilaporkan keluyuran malam bersama rekan setim di Timnas U-17, Yudha Febrian.
"Mereka (Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian) terlambat latihan Senin pagi, tidak melakukan timbang badan pada pagi hari, dan baru kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 WIB," jelas asisten pelatih Timnas U-19, Nova Arianto.
Namun, ternyata itu bukan kali pertama dia dicoret dari Timnas U-19. Sebelumnya pada Agustus 2020, Serdy juga terlambat bangun untuk ikut latihan, sehingga tidak dibawa untuk TC di Kroasia.
Saat ini, Serdy Ephy Fano masih tercatat sebagai pemain Borneo FC (informasi Transfermarkt). Namun, dalam rilis Pesut Etam yang diterima INDOSPORT.COM, namanya justru tidak didaftarkan ke skuad Liga 1 2023/24.
2. Mochamad Yudha Febrian
Bek kiri 21 tahun ini dicoret dari Timnas Indonesia U-19 bersama Serdy Ephy Fano saat pemusatan latihan November 2020 lalu. Itu karena Yudha dan rekannya keluar hotel tanpa izin dan baru kembali pukul 03.00 WIB subuh.
Di luar itu, Yudha sempat tersandung skandal pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Dia juga sempat dicoret dari klub Liga 2, AHHA PS Pati, pada 2022 karena kasus indisipliner.
Kini, Yudha Febrian kembali aktif sebagai pemain profesional. Ia baru saja diperkenalkan oleh tim Liga 1, Persikabo 1973 untuk musim ini.
Sebelum ke Persikabo, Yudha sempat bergabung dengan dua klub Liga 2, Persikab Bandung dan PSGC Ciamis.
3. 1. Rifad Marasabessy
Pemain 23 tahun ini dicoret dari TC Timnas Indonesia pada 2021 lalu. Itu karena Rifad melakukan tindakan indispliner.
Rifad disebut datang terlambat ke Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia di Jakarta dari jadwal yang sudah ditetapkan Shin Tae-yong.
"Rifad datang melebihi waktu yang telah ditentukan untuk berkumpul di hotel. Ia tidak memberitahu saya alasan keterlambatannya. Karena itu saya mengeluarkannya dari pemusatan latihan," kata Shin Tae-yong.
Borneo selaku klub Rifad saat itu, menjelaskan bahwa keterlambatan Rifad karena kesalahan klub.
Caretaker pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, mengatakan timnya ada agenda rapat bersama Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) dan Rifad diminta ikut serta dalam rapat tersebut, sehingga terlambat gabung Timnas.
Namun, hal itu tak terlalu banyak berpengaruh ke karier Rifad. Kini, dia membela Arema FC di Liga 1 2023/24 dan tetap jadi pilihan utama pelatih.